icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Seriusin Aja, Nikahnya

Bab 2 Pria Asing Itu

Jumlah Kata:1405    |    Dirilis Pada: 02/09/2023

oni saat ini datang ke kantor Kara menjemput seperti bi

ita. Aku tahu bahwa kamu berpura-pura berpacaran d

a Kara malah menghindar drastis. Dipikir Soni, dia bis

itu. Kara harus bisa bermain halus. Soni semakin tegaskan l

menjelaskannya. Aku khawatir tentang bagaimana nanti kamu ak

santai. Mencoba sebisa mungkin tidak

alasannya. Kenapa kamu melakukan ini? A

ngin tahu tentang hal itu. Kenapa Kara sulit sekali didekati

belum dapat mengungkapkan semua alasa

banyak lagi yang tersakiti. Aku menganggapmu sebagai adik yang sangat baik, d

mbuskan perlahan. Jika Kara lemah juga, malah akan semakin membuat

berpura-pura menjadi pacarku. Apapun itu alasannya, kita nggak bisa bersatu.

elas sangat sakit mendengar pengakuan itu. Seburuk itukah dia di mata

tidak memberi aku kesempatan? Apakah ada sesuatu yang salah

orang yang cukup keras sama dengan dirinya. Bila tida

nya pada seseorang, Kara belum bisa mengungkapkan itu. Sesak terus mrn

adapmu. Aku tidak ingin hubungan kita berubah dan rusak karena ini. Tolong

gendalikan diri d

ak

bersama. Mungkin ada baiknya kita menjaga jarak saja

menegaskan

an, kalau aku bis

Kara langsung berlari ke arah motor

yang cukup paham keadaan Kara. Kara tidak akn mau

ngumpul seperti

kan mie goreng, kopi, atau teh. Di sana tempat nongkrong Kara s

esan a

aja, sama ai

Kara ingin berbicara sesuatu hal. Revan langsung member

ang dan m

enjelasan gimana lagi sama dia. Aku nggak akan pernah

Sangat paham dengan apa y

a jujur dengan se

n banyak pihak, bila m

hadapan Revan. Kara tidak bisa m

ti? Kamu menjaga perasaannya, tapi apa pernah dia peduli perasaanmu sejak kecil, Kar? Aku

n yang ada, tapi dituntut harus kuat, karena hidup masih terus be

gak ganggu lagi. Kalau sama kamu, jelas dia nggak pe

aku bantu ya, kalau ada. Cuma pikirkan ucapa

ra tentang Soni. Arya sangat terkejut mendengar

ra dan S

Kasian Kara. Lo mau nggak jadi pacar se

a terbahak

ra sebagai adik, nih. Ngg

ue. Kalau jadi istri, jelas nggak. Gue bukan kriteria

ng marah." Lesu sudah wajah R

ketemu, kirain

ia nggak mau dijodohkan sama mamanya. Kayaknya kita coba pertem

dan Arya juga akan mengatur kapan Ka

t Kara. Revan hanya mengirimkan ala

utnya dan terjadi lagi drama perdebatan. Ternyata sejauh Kara melangkah, tidak ada ojek. Orderan

yu

a genangan air. Otomatis Kara yang berj

ara kesal bukan kepalang, tapi Kara j

enti mendengar teriakan Kara. Pria ya

it doang ribut. Model kayak gini nih,

orang. Jelas Anda yang salah." Kara tidak

nti?" Pria itu bertanya

kadar dapat uang, tapi ada aturan sopan santun yang harus diterapkan. Terima kasih te

a itu. Kara tidak peduli tentang per

ggak dijemput 'kan. Pak Dwi dari pagi belum dapat penumpang, ka

ab terlalu memikirkan Soni. Ada banyak orang yang masih berada jauh d

langsung pulang, tapi boleh

gsung terse

takut malah membuat Revan malu. Kara menelpon Revan dan memberitahu keadaannya saat ini. Kara juga

Kara?" Revan lekas membuka jaketnya,

a jaket?" tanya K

suka nunggu. Nggak ada waktu buat beli

langsung menggunakan jaket Revan. Kara da

Arya!" s

, Ka

melihat pria yang tadi m

mungkin dikendalikan tidak mungkin juga meledak di depan Ar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka