icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Seriusin Aja, Nikahnya

Bab 3 Jauhi Soni

Jumlah Kata:1188    |    Dirilis Pada: 02/09/2023

bergemuruh rasa kesal yang sangat dalam. Apalagi Kara pun dal

g kata maaf ke kamu?" Nada suara Hendra sangat t

Hanya saja membiarkan orang tahu ketika dia memang

a dan menatap memberi kode, bahwa semua a

yang gue undang. Duduk Kara!

elengkan kepala.

, mungkin Kara sudah pergi meninggalkan tempat itu. Rasa kesal K

nita yang sangat mengesalkan baginya. Wanita yang sok memiliki harga diri tingg

Arya kenal di mana cewek macam gitu? Bikin kesel aja. Semo

endra paling enggan berhubungan dengan wanita. Anehnya Hen

pratan genangan air. Makanya tadi pakaian aku basah itu gitu. Ya, karena dia. Ih, nyebelin bange

osnya mengungka

u, Hendra paling anti minta maaf, dan palingan ngasih uang ganti

sama pria yang mau berpura jadi k

erdua bingung untuk menjelaskan kepad

van sudah mulai bingung dengan keadaan

udah tidak suka. Walaupun Arya tidak sedekat Revan pada Kar

mendengar hal

anggukkan kepala, sedangkan

Kara lebih memilih menghindar saja. Sangat

ngehargain aku. Please!" Revan kembali membujuk

engan tenang. Kara pun mena

ajam. Hendra masih sangat kesal

ke aku? Jangan bilang, kalau wanita itu dia! Aku nggak

ra tahu, dia butuh pacar pura-pura. Namun di

hu lo banyak harta. Yang ada dia makin nempel ke lo. Lo sendiri cuma butuh kontrak. Apa salahn

a. Hendra sangat yakin, jika Kara itu w

ia? Aku tahu, dia juga sam

sih pura-pura agar Soni tidak mendekatiku lagi, tapi bukan bera

. Lagi-lagi tangan Kara ditarik, tapi kali ini buk

pura-pura. Buat apa? Kamu juga bilang ak

ekasih pura-pura. Namun, Hendra pun berusaha memperhatika

enatap penuh

pura-pura. Sekarang lepasin, aku mau pulang, k

ih pura-pura. Aku butu

agi mencari itu. Hendra berpikir m

pernikahan. Berarti memang aku ng

ng menarik

salah Soni, nanti aku

ling anti dalam mempermainkan pernikahan. Revan hanya memi

ya aku pinjam dulu!" Revan menganggukan kepala. Rev

lang, jangan banyak pikiran. Na

k dan Revan pu

ngat-ingat alamat rumah Kara. Mirip dengan seseoran

lang dia a

iri dengan keadaan yang ada. Hendra pun akhirnya m

amanat yang harus ku

langsung ditatap den

luyuran sama pria lain. Bukannya langsung p

h Nyonya menilai saya?" Kara tetap mengumbar seny

rani menjawab say

seorang pria, tenanglah wanita ini masih mampu menjaga marwahnya. Wanita ini juga tahu batasan. Moho

senyum, dengan

g yang tidak tahu di untung? Sama sekali tida

saya. Itu yang terbaik. Apal

apannya. Kara ingin agar Ar

?" Arlita sangat penasaran den

seharusnya kami itu seperti apa?" Kara me

h terjadi Kara. Kamu s

ggelengk

enerima Soni, karena aku tahu batasanku. Cukup jangan mengeka

. Pikirannya terlalu carut marut

jauhi Soni! Jangan pernah

a. Aku tahu apa ya

ergi dari hadapan Arlit

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka