Ketika Istri Sudah Mati Rasa
a
ung dalam ruangan ini, menatap tajam ke arahku. Terutama suamiku Ryan yang mengepalkan kedua tangannya, karena melihat aku duduk
Wardana dari Ryan Aldera yang selama ini menjadi pengganti sementara. Semoga untuk kedepannya perusahaan ini akan lebih maju denga
yan menatapku tajam seakan ingin menelanku hidup-hidup saat itu juga, sementara Sintya terlihat kacau ka
tangan yang masih mengepal ia meninggalkan ruang rapat menuju ruan
mbali merebut kuasa ku dari tangan suamiku. Merasa takut kalau nanti nya tak ada yang mendukung keberadaan ku
umbuh di rahangnya itu selalu memberiku arahan dan membuatku tampak percaya diri di depan para pemegang saham. Tak ku
buat. Buktinya, mereka meninggalkan pertemuan ini tanpa duduk terlebih dahulu. Hanya t
aryawan lainnya melanjutkan aktivitas mereka,
aku menghempaskan bokongku di
mu?" Tany
rup serakus-rakusnya mengisi rongga
nkan apa yang telah di perjuangkan Pap
bnya. Kenapa masih bertanya?" Jawa
u hempaskan. Pantas Papamu meminta Om te
sud,
erja yang cukup bagus untuk perusahaan. Tapi lelaki tua itu, begitu bahagia saat melihatmu selalu tersenyum bahagia disampi
jelas, ada kerinduan disana. Tapi pria paruh baya di h
malah menjadi perusak rumah tanggaku, menghancurkan kebahagiaanku. Tapi itu tidak salahnya sendiri, suamiku ikut a
aya, meraih tangannya yan
erusahaan Papa. Aku nggak tahu apa yang akan terjadi padaku dan p
ari Tio. Seandainya
rr
rr
yang berdering. Ku lepas tangannya dan memb
tar yang tadi menempel di telinga
pada Om dan Papamu, kalau kau bisa di andalkan,
ik pintu kaca, sementara ucapan Om Wijaya yang
kel para karyawan dengan divisi yang berbeda- beda. Para karyawan sibuk dengan peke
ng nantinya akan ku tempati
dan perempuan pengkhianatan itu sedang terl
kkan tubuh, menyadari ak
aku sudah berdiri di
nya kalian mengemasi barang kalian dan angk
ri bahunya, mendekat kearah k
ng. Dia yang menggoda Mas. Ya, namanya laki-laki nggak mungkin dong men
inya di rendahkan pun i
nya kamu sendiri yang bilang, kalau kamu nggak selera melihat Alexa yang sudah kaya'
lancarkan aksi Ryan untuk meluluhkan hatiku. Aku jadi tertawa send
Aku hanya tersenyum melihat pertengkaran mereka. Yang berujung Sintya m
ua. Ingat ada Anggia yang masih butuh kasih sayang ki
u. Tentu aku nggak sudi lagi disentuh pria yang masih man
arasan otakku. Merasa di rendahkan dan di abaikan membuat k
lerir. Sekali pernah melakukannya, maka tidak menunjuk
lihat kedua netranya yang membulat sempurna, m
ih merasa semua bagai mimpi bu
n, sayang! Mas c