Ketika Istri Sudah Mati Rasa
Aku tersenyum sinis saat ide di kepala tiba-tiba
ju tidurku. Meng_kloning serta menyalin nomor verifikasi dan berhasil. Aku lega kar
kamar tamu dengan rasa yang campur aduk. Ku tutup pelan pintu kamar hingga
ya. Disaat anak-anak lain mendapatkan kasih sayang penuh dari sosok ayah. Anggia malah tak tersentuh sekalipun kasih sayang yang harusnya ia dapatkan. Dimana anak perempuan
dam amarah dan mengendalikan em
inta butaku padanya menuntunku menjadi istri yang penurut, entah karena aku
ahiran ku. Sepeninggal mereka karena suatu peristiwa kecelakaan tunggal membuatku menjadi yatim piatu. Di balik
andi begitupun anakku Anggia. Mas Ryan suamiku, jangan ditanya. Sudah
ar dari kamar setelah memberi Anggia ASI. Anakku sangat baik
Secangkir teh panas sudah lebih dulu aku letakkan di atas meja makan un
i makan. Menikmati sarapan pagi y
ya, kenapa nggak buat
sentuh dan hanya akan m
dak berguna!" Pekiknya dengan tergesa-gesa keluar dari kamar tamu, suami pengkhianat ku sudah mengenakan
nya kini, hingga teriakannya tidak terlalu ku anggap. Dengan santai aku tetap mel
matanya nyalang m
bangun," ucapku bohong dan ta
u..
a dari pesan WhatsApp dari pon
hnya yang tadi tanpak kesal padaku, berubah melunak setela
belah keatas, memuta
ng mengirim pesan."
n untuknya, suamiku itu berlalu begitu saja.
kan laki-laki itu sudah menjauh, aku mengeluarkan ponsel pintar dari s
atanya mau jemput aku
mau jalan. Tunggu ya." Jaw
ik nih! Sekalian kita cari sarapan
kan fakta yang mengejutkanku. Selain tergiur akan harta yang kupunya, tern
ain api di belakangku, menduakan cintaku dan berus
n perusahaan, selain sahabatku menjadi duri dalam daging di tengah rumah tanggaku, wanita itu juga musuh dalam selimut di hidup
data keuangan juga akan ku jadikan bukti untuk menjebloskannya ke dalam bui. Sementara Sintya, akan ku depak dia dari perusa
upakan tangan kanan orangtuaku hingga saat ini, memindahkan kembali nama hak kuasa kepemilikan perusahaan kembal
a basi, aku utarakan t
en Rumah Tangga dan Baby Sister, kirim
emuanya. Kapan mau be
Sementara itu, Om persiapkan semuanya. Jangan sampai ada yang tah
lepon selule
Om Wijaya ke rumahku. Satu khusus membersihkan rumah, yang satunya khusus di
puas dengan
a siapa
ister sudah menjalankan tugasny