Jangan Salahkan Aku Pergi
erganti siang, hawa panas dari teriknya sang sury
ai yang dingin. Hatinya yang terasa bahagia karena pernikahannya bersam
a, atau malah sedih. Karena di hari pertama menjadi istri dari A
tempat tidur. Siapa yang memindahkannya, atau mungkin suaminya y
ut yang tebal. Mer merasa jika kini seluruh
gernyit heran. Apa yang terjadi kepada dirinya saat ini, pikirnya. Mungk
ang ternyata sudah datang d
a Mer. Mer suka suara lembut itu. Juga Mer, benc
yang ada di hadapannya itu. Lelaki yang telah berha
pa suaminya tersebut mampu melakukan hal seperti itu, kenapa suaminya meni
a putrinya, ataukah mungkin memang pernikahan yang
jawab M
a yang kini sudah menjadi suaminya tersebut, rasa
sa merugikan dirinya sendiri. Mer tak mau jika keluarganya akan menanggung
ang masuk kedalam ponsel suaminya. Dia ingin menyelidikinya terlebih dahulu, apak
sejak datang ke rumahnya, Mer terlihat sangat bahagia.
i aku malah melihat kamu tidur sambil
san yang tepat. Karena jika dia asal bicara, takutnya su
'Aku sedih, Mas. Aku sedih karena kelakuan kamu, karena kamu
enyum dengan sangat manis. Lalu, pria matang itu menun
-besok kalau bobo pasti Mas peluk. Biar kamu ngga n
ahu kalau hati Mer saat ini sedang terluka, terluka kar
u yang harus aku peluk atau perlu aku ikat, agar tak per
saja. Karena Jujur saja keberaniannya tidak ada unt
impan di atas nakas. Kemudian, dia pun m
ya habis, kamu harus segera minum obat." Adi berucap s
memang sedang tak ingin disuapi oleh Adi. Jangankan untuk disuapi, r
. Dia menjadi bertanya-tanya di dalam hatinya, bukankah Adi meminta cuti selama satu minggu, lalu, k
lam, Mer berusaha untuk menebak. Mungkinkah su
amu jangan marah." Adi berbicara sambil m
sudah terlihat sangat rapih. Mer bisa menebak jika
r air matanya agar tidak tumpah. Sekuat tenaga Mer berusah
a lebih bertahan dalam diamnya walaupun tera
gga apa-apa." Mer menjawab sa
ang sakit. Adi tidak mungkin meninggalkan Mer dalam ke
, Mas akan meneruskan masa cuti Mas. Kita akan berlibur, Sayang. Maafin, Mas. Mas tahu, kam
tahu jika Adi sedang bersandiwara. Dia bisa melihat
bahkan sorot mata Adi terlihat tidak tulus saat mengatakan h
ahan rasa sakit itu. Mer memutuskan, jika dia akan mengi
ngnya, seperti apa istrinya. Satu hal yang pasti, Me
ya sendiri. Bagaimana hubungan suaminya dengan anak dan istri pertamany
agi sakit loh! Masa akunya mal