icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jangan Salahkan Aku Pergi

Bab 4 Pasrah

Jumlah Kata:1032    |    Dirilis Pada: 31/08/2023

gi sakit loh! Masa akunya malah

r. Dia tahu jika istrinya pasti sedih dan kecewa, karena

ngat erat. Air mata yang sedari tadi ditahan, kini tumpah ju

ena pastinya istrinya tersebut begitu terluka akan apa yang s

gi dalam waktu yang lama, Mas pergi hanya untuk mengerjakan urus

nya. Dia segera menyusut air matanya. Setelah i

ku ikhlas!" ucap

ngan begitu lekat. Lalu, pandangan matanya turun pada bibir istri

, Mas. Ngga bakal bisa ju

angkup pipi Mer dengan kedua telapak tangannya. Kemudian, A

menangis di sela tautan bibir mereka, dia tidak kuasa menahan rasa se

n suaminya itu, tetapi rasa cintanya seakan me

amu hati-hati di rumah sama bibi," ucap

berharap jika pria itu tidak jadi pergi. Wala

awab Mer

eakan tidak tega untuk meninggalkan Mer. Akan tetapi, istri pertamanya menunggu

tetapi, Adi harus pergi meninggalkan Mer.

n diruang kerja, nanti kalau udah mau berangkat, Mas ke

ejolak amarah yang bersemayam di dalam dadanya. Dia berusaha un

Mer lalu m

nya. Dia merapikan barang-barang yang harus dibawa ke rumah istri pertamanya. Hampir

ganti pakaiannya. Dia juga menyiapkan beberapa baju dan perlengk

s yang akan dibawa di kolong ranjang. Tentu saja ha

ikan semuanya, aku hanya ingin melihat bagaimana kelakuan

tidur dan menutup tubuhnya dengan

mar Mer. Dia berniat untuk berpamitan ke

ekarang, sudah siang ban

a tidak mau menahan suaminya lagi. Percu

gar dia tahu, kegiatan apa saja yang dilakukan ole

nti bahaya. Nggak ada akunya, yang jaga." Adi b

an sampah di telinga Mer, ucapan itu terasa mani

tuk aku aja. Jangan di bagi-bagi, nanti akunya

ta Adi terlihat kaget. Akan tetapi, beberapa detik

anis ke arah Mer, sepertinya punya itu

ngat mencintai kamu. Mas nggak mungkin berpindah

a dia sangat tahu jika suaminya itu sedang berbohong, Mer sangat tahu jika

akit dan butuh perawatan dari kamu." Mer berucap dengan begitu manja, dia

am pelukannya, dia elus tunggu istrinya dengan begitu lembut. B

begitu lembut, Mer hanya terdiam tanpa mem

gantin baru, tetapi dia tidak bisa meng

ena ini adalah tugas dari kantor. Uangnya juga n

ma kemudian Mer mengusap bibir suaminya. Bibir yang begitu pand

njaga diriku sendiri,"

i sedikit takut karena raut waja

wab Mer. 'Aku hanya kecewa,

mu memang istri yang peng

leh suaminya tersebut, karena pada kenyataannya di

a Aku adalah wanita yang begitu gampang kamu bodohi dan ga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka