icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ikatan Cinta yang Unik

Bab 7 Ancaman

Jumlah Kata:979    |    Dirilis Pada: 25/08/2023

Yvonne berdiri dari kursinya. Tidak mungkin dia akan tetap sopan pada pria yang memperlakukannya dengan kasar.

"Pak Patterson, fakta bahwa Anda adalah CEO perusahaan ini tidak memberi Anda hak untuk menghina saya sesuka hati Anda. Seharusnya Anda sejak awal mengatakan bahwa Anda tidak ingin saya bekerja di sini. Saya belum pernah bertemu dengan Anda sebelumnya, rasanya tidak masuk akal hingga Anda bisa membuat asumsi tentang saya. Bagaimana orang yang dihormati oleh banyak orang seperti Anda bisa membuat tuduhan yang tidak berdasar tentang pelamar kerja seperti ini? Sekadar informasi, Grup Patterson bukan satu-satunya perusahaan di kota ini. Saya akan melamar kerja di tempat lain!"

Evan yang sedari tadi berdiri di dekat pintu, terkejut sampai ke relung hatinya yang paling dalam ketika mendengar ini. Dia akui, wanita ini sangat berani! Apa dia tidak tahu dengan siapa saat ini dia berbicara?

Tidak ada orang waras yang berani menyinggung Conrad di Kota Egoford. Siapa pun yang berani melakukannya harus melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka.

Tidak pernah ada orang yang berani berbicara dengan Conrad seperti yang dilakukan Yvonne sekarang.

Selama beberapa detik, Conrad terlalu kaget untuk berbicara. Setelah menemukan ketenangannya lagi, dia berkata dengan dingin, "Apa yang membuatmu berpikir bahwa kamu akan dipekerjakan di tempat lain setelah aku menolakmu? Pernahkah kamu mendengar bahwa aku memiliki koneksi yang bagus di sini?"

Conrad mulai mengancamnya sekarang? Beraninya pria ini!

Yvonne ingin menyumpahinya, tetapi sebagai gantinya dia malah berkata, "Aku tidak takut padamu, Conrad Patterson! Jika kamu pikir kamu dapat merusak peluangku untuk mendapatkan pekerjaan di sini, kamu akan mendapatkan kejutan besar. Tunggu dan lihat saja nanti. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Berdoalah agar kamu tidak membutuhkan bantuanku suatu hari nanti. Aku adalah orang yang senang menyimpan dendam. Jika kamu membutuhkan bantuanku, aku tidak akan ragu untuk mempermalukanmu!"

Setelah itu, Yvonne mengambil tas tangannya, membuka pintu, dan berjalan keluar dengan kesal.

Sejauh yang Yvonne bisa lihat, Conrad adalah pria gila!

Setelah pintu kantor Conrad dibanting hingga tertutup, Evan mempelajari wajah bosnya sebelum berkata dengan hati-hati, "Pak, apa Anda membutuhkan saya untuk menangani wani—"

"Tidak perlu."

Conrad merasa tidak layak baginya membuang tenaga untuk wanita itu, selain itu, wanita itu hanya membual. Bagaimana bisa seorang wanita biasa menjadi ancaman baginya di masa depan?

Evan melanjutkan untuk melaporkan hal-hal lain pada bosnya. "Pak, Fox belum menyetujui kerja sama itu. Tapi saya mendengar bahwa formula obat ajaib akan dilelang di Kota Egoford malam ini. Begitu kita berhasil mendapatkannya, itu bisa digunakan untuk menyembuhkan Kakek Anda."

Mendengar ini, Conrad menghela napas dalam-dalam. Dia harus menggunakan cara lain untuk memperpanjang hidup kakeknya karena dia tidak dapat menemukan keberadaan Dr. Y. Dia berharap obat itu setidaknya bisa memberi kakeknya lebih banyak kekuatan untuk bertahan hidup sambil menunggu saat Dr. Y ditemukan.

"Aku sendiri yang akan menghadiri pelelangan," ucapnya sambil bersandar di kursinya.

Kemarahan mengepul keluar dari telinga Yvonne di sepanjang perjalanan pulang. Berjalan menyusuri koridor, dia memaki kesal, "Sialan! Dasar sialan! Aku harus membalas pria menyebalkan itu! Dia tidak akan lolos begitu saja!"

Saat membuka pintu dan masuk ke apartemen, dia mendapatkan pelukan erat.

"Yvonne! Akhirnya kamu kembali juga!"

Isabella Wayne memeluknya dengan begitu kuat sehingga Yvonne terbatuk dan berkata, "Kamu menggencetku. Apa kamu ingin memelukku begitu erat sampai mati hanya karena kita berdua sudah lama tidak bertemu?"

Isabella, seorang wanita muda keren yang memiliki potongan rambut pendek, akhirnya melepaskan pelukannya. Dia memberinya pukulan pelan di bahu dan berkata, "Kamu tidak bisa menyalahkanku. Aku tidak bisa mengendalikan diri karena aku begitu merindukanmu. Aku sangat senang kamu kembali ke sini!"

"Aw, aku tersanjung sekali!" Yvonne memegangi dadanya, menatap sahabatnya dengan mata yang berbinar.

Dia berutang budi pada temannya. Enam tahun lalu, Natalia mengirim beberapa orang untuk membunuhnya. Pada waktu itu, Isabella yang membantunya melarikan diri dan memungkinkannya memulai hidup baru di negara lain.

Selama enam tahun penuh mereka berpisah, mereka sangat merindukan satu sama lain. Sekarang setelah mereka bertemu lagi, ada banyak cerita yang ingin mereka bagikan pada satu sama lain.

Isabella menariknya ke sofa dan bertanya, "Aiden memberitahuku bahwa kamu pergi untuk melakukan wawancara di Grup Patterson. Bagaimana hasil wawancaramu?"

Ketika hal ini dibahas, amarah kembali melonjak di hati Yvonne. Dia mengepalkan tangannya dengan erat.

"CEO-nya gila!"

Ekspresi sombong Conrad beberapa waktu lalu melintas di benak Yvonne. Dia berkata melalui giginya yang menggertak, "Conrad seharusnya berada di rumah sakit jiwa! Aku bertanya-tanya mengapa mereka menjadikannya CEO. Dia begitu bodoh dan senang merendahkan orang lain. Aku kasihan pada wanita yang bernasib cukup malang untuk menikahinya!"

Isabella sedikit terkejut dengan cara temannya mendeskripsikan Conrad. Dia duduk tegap dengan penuh minat. "Apa Conrad seburuk itu? Menurut rumor yang beredar, dia adalah pemuda yang tampan, kompeten, dan kaya. Setiap gadis di Kota Egoford ingin bisa bersamanya. Aku tidak pernah mendengar bahwa dia semengerikan itu."

"Percayalah padaku, kawan. Wajahnya memang tampan, tapi ada sesuatu yang salah dengan otaknya. Dia perlu ke rumah sakit memeriksakan otaknya. Dia mengacaukan hariku!"

Mata Yvonne memerah saat dia berkata dengan penuh tekad, "Aku harus membalas dendam. Dia akan segera tahu bahwa aku bukan wanita yang bisa dia anggap remeh!"

"Bu, apakah Conrad menindasmu?" Aiden yang mendengarkan pembicaraan dua wanita itu dari sudut, tiba-tiba muncul dan bertanya.

Kemarahan Yvonne melayang terbang ke luar jendela. Dia menarik putranya ke dalam pelukannya dan mengelus kepalanya dengan penuh cinta.

"Ya, dia melakukannya."

"Jangan marah begitu, Bu. Aku dapat membantu Ibu memberinya pelajaran yang tak terlupakan!" ucap Aiden segera menawarkan, bocah kecil itu mengangkat kepalanya untuk melihat wajah ibunya.

Kemudian, fokusnya kembali ke layar laptopnya. Matanya tampak marah saat jemari kecilnya mengetik di keyboard.

Bagaimana bisa ayahnya berani memperlakukan ibunya dengan sangat buruk? Dia harus segera menangani masalah ini!

Ketika mereka berada di luar negeri, ibunya memberitahunya bahwa ayahnya telah meninggal, tetapi dia tidak pernah memercayainya. Dia bisa merasakan dalam hatinya bahwa ayahnya masih hidup dan sehat.

Menggunakan koneksi dan sumber daya yang dia miliki dari dunia peretasan, tidak lama kemudian Aiden segera mengetahui bahwa identitas asli ayahnya adalah CEO dari Grup Patterson, Conrad.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kehamilan yang Tidak Direncanakan2 Bab 2 Diusir3 Bab 3 Pencopet yang Cantik4 Bab 4 Waktunya untuk Membalas Dendam5 Bab 5 Seorang Penyelamat6 Bab 6 CEO yang Menghakimi Sepihak7 Bab 7 Ancaman8 Bab 8 Mengirimkan Sebuah Peringatan9 Bab 9 Bertemu Lagi10 Bab 10 Pelelangan11 Bab 11 Pemenang Formula Ajaib12 Bab 12 Waylon Melarikan Diri13 Bab 13 Keluarga yang Khawatir14 Bab 14 Gangguan dalam Pengobatan15 Bab 15 Perubahan Mendadak16 Bab 16 Seratus Miliar!17 Bab 17 Muntah Darah18 Bab 18 Kondisinya Stabil19 Bab 19 Musuh Lamanya20 Bab 20 Pembuat Masalah Tak Tahu Malu21 Bab 21 Penolong yang Tenang22 Bab 22 Kritikan di Internet23 Bab 23 Usaha yang Berakhir Gagal24 Bab 24 Permintaan Maaf yang Tidak Tulus25 Bab 25 Ambisi Natalia26 Bab 26 Wanita Bergaun Merah27 Bab 27 Dua Orang Pelindung28 Bab 28 Video Kamera Pengawas29 Bab 29 Penawaran Menggiurkan30 Bab 30 Penolakan Tak Terduga31 Bab 31 Menjual Ibunya Sendiri32 Bab 32 Bujukan Waylon33 Bab 33 Pertemuan Tidak Terduga34 Bab 34 Kompetisi Dadakan35 Bab 35 Serangan Jantung36 Bab 36 Kunjungan di Larut Malam37 Bab 37 Rekan Kerja yang Tidak Ramah38 Bab 38 Ultimatum Singkat39 Bab 39 Kamu Sangat Baik40 Bab 40 Undangan Daniel41 Bab 41 Tamparan di Wajah Natalia42 Bab 42 Kasen Pingsan43 Bab 43 Meminta Bantuan Conrad44 Bab 44 Hukuman45 Bab 45 Tamu Tak Diundang46 Bab 46 Dua Syarat47 Bab 47 Kesepakatan48 Bab 48 Conrad Tidak Punya Hati49 Bab 49 Mencapai Dua Tujuan dalam Satu Waktu50 Bab 50 Asumsi yang Menyinggung51 Bab 51 Orang dari Masa Lalu52 Bab 52 Hilangnya Parfum53 Bab 53 Situasi Tak Menguntungkan54 Bab 54 Menurunkan IQ Rata-rata Keluarganya55 Bab 55 Menikah dengan Conrad56 Bab 56 Postingan Menghasut57 Bab 57 Provokasi yang Disengaja58 Bab 58 Serangan Balasan59 Bab 59 Cucu Keenamku Juga Luar Biasa60 Bab 60 Publisitas Gratis61 Bab 61 Mengiklankan62 Bab 62 Hampir Terluka63 Bab 63 Rekaman Kamera CCTV64 Bab 64 Berita Besar yang Mengagetkan65 Bab 65 Membalas Budi pada Yvonne66 Bab 66 Rencana Natalia67 Bab 67 Dansa Penuh Gairah68 Bab 68 Meminta Maaf Untuk Apa 69 Bab 69 Bu, Aku Sedikit Mual70 Bab 70 Memberikan Pertolongan Pertama71 Bab 71 Penindasan72 Bab 72 Musuh Lain73 Bab 73 Mengikutinya74 Bab 74 Orang yang Memfitnah Karyawanku Harus Menerima Ganjarannya75 Bab 75 Itu Benar-Benar Kamu76 Bab 76 Kameranya Diambil oleh Orang Bodoh77 Bab 77 Selidiki Wanita Ini78 Bab 78 Memilih Kuda yang Sama79 Bab 79 Ayahku Sangat Luar Biasa80 Bab 80 Lepas Bajumu81 Bab 81 Keracunan Makanan82 Bab 82 Tindakan Tegas83 Bab 83 Obat Apa yang Kamu Berikan padaku 84 Bab 84 Temui Aku Besok Pagi di Rumah Kayu85 Bab 85 Menemukan Bexley86 Bab 86 Apa Kamu Mengemis untuk Mendapatkan Tiket 87 Bab 87 Hadiah Tanda Terima Kasih88 Bab 88 Meminta Bantuan Dr. Y89 Bab 89 Bagaimana Bisa Itu Bukan Urusanku 90 Bab 90 Senang Mencampuri Urusan Orang Lain91 Bab 91 Ketakutan Yvonne92 Bab 92 Kejutan Ganda93 Bab 93 Dua Rival94 Bab 94 Diusir dari Resor95 Bab 95 Permintaan Maaf Natalia96 Bab 96 Ingin Memiliki Anak97 Bab 97 Berlutut dan Memohon Padaku98 Bab 98 Kekalahan yang Tak Terbantahkan99 Bab 99 Menimbulkan Kecurigaan100 Bab 100 Jangan Sembarangan Menyebutnya Sebagai Putramu