icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ikatan Cinta yang Unik

Bab 4 Waktunya untuk Membalas Dendam

Jumlah Kata:948    |    Dirilis Pada: 25/08/2023

Gadis yang ponselnya dicuri sangat berterima kasih pada Yvonne setelah dia mendapatkan kembali ponselnya. Dia menawarkan untuk mentraktir Yvonne makan, tetapi tawaran itu ditolak dengan sopan. Setelah itu, Yvonne melangkah keluar untuk mencari Waylon dan Aiden.

Pada saat yang sama, Waylon sedang bersandar di mobil dan asyik mengobrol dengan Aiden.

"Aiden, apa ibumu pernah menyebutkan kapan dia akan merawat kakek buyutku?" tanya Waylon penasaran.

Saat ini, Aiden sibuk mengutak-atik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Itu terlihat seperti jam tangan anak-anak biasa, tetapi sebenarnya itu benda yang luar biasa. Hanya dengan beberapa sentuhan, layar sudah menunjukkan peta Kota Egoford.

Jam itu adalah komputer mikro yang dapat terhubung ke satelit—sebuah teknologi terbaru di Negara Strauze.

"Tidak, Ibu tidak pernah menyebutkan apa pun tentang itu. Bahkan jika Ibu memiliki rencana untuk melakukannya, menurutku, itu tidak akan terjadi dalam kurun waktu dekat. Ada wawancara yang perlu Ibu hadiri secepatnya."

"Menghadiri wawancara?"

Ini membuat mata Waylon melebar karena terkejut. "Kenapa dia pergi untuk menghadiri wawancara? Ibumu adalah seorang ahli di dunia medis. Aku tidak tahu siapa pun yang lebih baik dari dia dalam dunia kedokteran. Aku yakin sekolah dan organisasi kedokteran terkemuka akan bertarung demi membuatnya bersedia bekerja untuk mereka."

Orang kaya yang tidak terhitung jumlahnya juga telah menyampaikan niat mereka pada Yvonne. Mereka ingin dia bekerja menjadi dokter pribadi atau keluarga mereka. Bagaimanapun, dia mampu merebut orang dari tangan malaikat pencabut nyawa.

"Ibu tidak pergi untuk menghadiri wawancara di organisasi medis atau sekolah, dia akan pergi ke Grup Patterson, perusahaan milik keluargamu. Aku menyarankan padanya untuk melamar pekerjaan yang ada di sana," ucap Aiden, suaranya sedikit tegas.

"Apa? Ibumu akan pergi ke Grup Patterson?"

Waylon tidak bisa memercayai apa yang baru saja didengarnya. Wajahnya memerah karena khawatir.

"Seharusnya kamu tidak memberinya nasihat seperti itu. Pernahkah kamu mendengar bahwa CEO Grup Patterson adalah pria yang kejam? Dia mudah marah dan senang menyulitkan karyawan. Semua orang yang ada di Kota Egoford takut padanya. Bagaimana jika ibumu secara tidak sengaja menyinggungnya dan dia menindas ibumu? Cepat katakan pada ibumu untuk pergi wawancara di tempat lain saja, oke?"

Akhirnya Aiden mengangkat kepalanya dan menatap Waylon dengan alis berkerut bingung. "Kamu seharusnya paling tahu bahwa Ibu adalah wanita yang kuat dan cerdas. Kenapa dia perlu takut pada siapa pun? Lagi pula, CEO Grup Patterson adalah kerabatmu, bukan? Kudengar dia adalah seorang pemuda yang berhasil mendominasi dunia bisnis. Sepertinya dia lebih baik dari apa yang kamu ceritakan."

Aiden melipat kedua tangannya dan menyipitkan mata ke arah Waylon. Kemudian dia bertanya dengan penuh rasa curiga, "Kenapa kamu tidak menyukainya? Apa kamu pernah menyinggungnya? Apa itu sebabnya kamu memilih bersembunyi di Negara Strauze dan menolak untuk kembali ke sini? Apa kamu takut dia akan menangkapmu dan menghukummu?"

Jantung Waylon langsung berdetak kencang. Wajahnya berubah pucat ketika dia mengingat masa lalu yang mengerikan itu. Dia tidak mampu berbicara saat rasa takut melonjak di dalam dirinya.

"Beritahukan padaku!!" Setelah Aiden tidak mendapatkan tanggapan apa pun, dia mengangkat bahu dan berkata, "Baiklah. Bahkan jika kamu tidak memberitahuku, aku akan mencari tahu sendiri jawabannya!"

"Hei, bocah kecil, jangan mengancamku hanya karena kamu adalah salah seorang peretas terbaik. Jadi, begini masalahnya ... CEO Grup Patterson adalah pamanku. Hubungan kami tidak begitu baik," ucap Waylon, masih dengan rasa takut yang tersisa di suaranya.

"Oh?"

Aiden mengelus dagunya, matanya menyipit lagi. "Jadi, Conrad Patterson adalah pamanmu? Aku tidak mengetahui itu! Katakan padaku, apa yang telah terjadi di antara kalian berdua? Kenapa hubungan kalian berdua tidak baik?"

Waylon menghela napas dan bergumam dengan sedih, "Aku benar-benar tidak ingin membicarakan masalah itu. Jika aku memberitahukan padamu apa yang terjadi, aku tidak akan bisa bersembunyi di mana pun. Pamanku akan memburuku sampai ke ujung dunia! Berhentilah menanyaiku masalah ini. Nanti aku akan membelikanmu sepuluh es krim, apa kita sepakat?"

Sebenarnya, apa yang dia lakukan dulu adalah karena kebaikan hatinya sendiri. Dia tidak menyangka hal-hal akan menjadi seperti itu.

"Baiklah!" Aiden menggosok dagunya lagi seolah-olah sedang mempertimbangkannya. Dia kemudian mengibaskan jarinya ke arah Waylon dan berkata, "Aku akan melepaskanmu sekarang, tapi kamu tidak boleh melupakan janjimu. Jika kamu tidak membelikanku es krim, aku akan—"

"Itu bukan masalah besar, aku pasti akan membelikannya untukmu," sela Waylon, menatap bocah laki-laki itu dengan kagum.

Begitu Yvonne berjalan keluar dari bandara, Waylon berlari ke arahnya dan berkata dengan nada menyanjung, "Aku tahu kamu belum menetap di sini, jadi aku perlu tahu kapan kamu akan membantuku untuk merawat kakek buyutku? Kamu satu-satunya yang bisa membuat kondisinya membaik."

Setelah berpikir sejenak, Yvonne menjawab, "Aku ada wawancara di Grup Patterson besok. Setelah itu aku bebas, jadi kamu bisa mengatur waktunya."

"Baiklah, terima kasih banyak! Ayo kita pergi, aku akan mengantar kalian ke apartemen."

Waylon dengan senang hati membukakan pintu mobil untuk ibu dan anak itu.

Di perjalanan, Yvonne menatap pemandangan di luar jendela. Dia memperhatikan bahwa ada lebih banyak gedung pencakar langit dan papan reklame elektronik daripada yang dia ingat di masa lalu. Dia tenggelam dalam lamunannya.

"Yvonne, kamu meninggalkan Kota Egoford enam tahun lalu. Kota ini sudah banyak berubah, kan?" tanya Waylon yang duduk di belakang kemudi secara tiba-tiba.

"Ya."

Kenangan masa lalu membanjiri pikiran Yvonne. Dia menutup jendela dan menghirup udara kota tempat di mana dia pernah tinggal sambil menatap gedung-gedung di luar.

Tiba-tiba, mobil itu melewati sebuah gedung perusahaan yang tinggi. Nama di atasnya tertulis, "Grup Tristan". Yvonne menegapkan tubuhnya dan menoleh ke belakang.

Grup Tristan berkembang begitu pesat hanya dalam beberapa tahun? Benar-benar mengejutkan!

Untuk sesaat, Yvonne mengenang hari malang itu ketika dia tidak lagi diakui oleh ayahnya dan meninggalkan rumah. Dia ingat kata-kata kejam yang dilontarkan ayahnya padanya dan bagaimana Natalia tersenyum begitu puas. Dia menekan kesedihannya dan mengepalkan tangannya dengan penuh tekad.

Dia sudah kembali ke Kota Egofor sekarang. Sudah waktunya baginya untuk merebut kembali semua yang semula menjadi miliknya!

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kehamilan yang Tidak Direncanakan2 Bab 2 Diusir3 Bab 3 Pencopet yang Cantik4 Bab 4 Waktunya untuk Membalas Dendam5 Bab 5 Seorang Penyelamat6 Bab 6 CEO yang Menghakimi Sepihak7 Bab 7 Ancaman8 Bab 8 Mengirimkan Sebuah Peringatan9 Bab 9 Bertemu Lagi10 Bab 10 Pelelangan11 Bab 11 Pemenang Formula Ajaib12 Bab 12 Waylon Melarikan Diri13 Bab 13 Keluarga yang Khawatir14 Bab 14 Gangguan dalam Pengobatan15 Bab 15 Perubahan Mendadak16 Bab 16 Seratus Miliar!17 Bab 17 Muntah Darah18 Bab 18 Kondisinya Stabil19 Bab 19 Musuh Lamanya20 Bab 20 Pembuat Masalah Tak Tahu Malu21 Bab 21 Penolong yang Tenang22 Bab 22 Kritikan di Internet23 Bab 23 Usaha yang Berakhir Gagal24 Bab 24 Permintaan Maaf yang Tidak Tulus25 Bab 25 Ambisi Natalia26 Bab 26 Wanita Bergaun Merah27 Bab 27 Dua Orang Pelindung28 Bab 28 Video Kamera Pengawas29 Bab 29 Penawaran Menggiurkan30 Bab 30 Penolakan Tak Terduga31 Bab 31 Menjual Ibunya Sendiri32 Bab 32 Bujukan Waylon33 Bab 33 Pertemuan Tidak Terduga34 Bab 34 Kompetisi Dadakan35 Bab 35 Serangan Jantung36 Bab 36 Kunjungan di Larut Malam37 Bab 37 Rekan Kerja yang Tidak Ramah38 Bab 38 Ultimatum Singkat39 Bab 39 Kamu Sangat Baik40 Bab 40 Undangan Daniel41 Bab 41 Tamparan di Wajah Natalia42 Bab 42 Kasen Pingsan43 Bab 43 Meminta Bantuan Conrad44 Bab 44 Hukuman45 Bab 45 Tamu Tak Diundang46 Bab 46 Dua Syarat47 Bab 47 Kesepakatan48 Bab 48 Conrad Tidak Punya Hati49 Bab 49 Mencapai Dua Tujuan dalam Satu Waktu50 Bab 50 Asumsi yang Menyinggung51 Bab 51 Orang dari Masa Lalu52 Bab 52 Hilangnya Parfum53 Bab 53 Situasi Tak Menguntungkan54 Bab 54 Menurunkan IQ Rata-rata Keluarganya55 Bab 55 Menikah dengan Conrad56 Bab 56 Postingan Menghasut57 Bab 57 Provokasi yang Disengaja58 Bab 58 Serangan Balasan59 Bab 59 Cucu Keenamku Juga Luar Biasa60 Bab 60 Publisitas Gratis61 Bab 61 Mengiklankan62 Bab 62 Hampir Terluka63 Bab 63 Rekaman Kamera CCTV64 Bab 64 Berita Besar yang Mengagetkan65 Bab 65 Membalas Budi pada Yvonne66 Bab 66 Rencana Natalia67 Bab 67 Dansa Penuh Gairah68 Bab 68 Meminta Maaf Untuk Apa 69 Bab 69 Bu, Aku Sedikit Mual70 Bab 70 Memberikan Pertolongan Pertama71 Bab 71 Penindasan72 Bab 72 Musuh Lain73 Bab 73 Mengikutinya74 Bab 74 Orang yang Memfitnah Karyawanku Harus Menerima Ganjarannya75 Bab 75 Itu Benar-Benar Kamu76 Bab 76 Kameranya Diambil oleh Orang Bodoh77 Bab 77 Selidiki Wanita Ini78 Bab 78 Memilih Kuda yang Sama79 Bab 79 Ayahku Sangat Luar Biasa80 Bab 80 Lepas Bajumu81 Bab 81 Keracunan Makanan82 Bab 82 Tindakan Tegas83 Bab 83 Obat Apa yang Kamu Berikan padaku 84 Bab 84 Temui Aku Besok Pagi di Rumah Kayu85 Bab 85 Menemukan Bexley86 Bab 86 Apa Kamu Mengemis untuk Mendapatkan Tiket 87 Bab 87 Hadiah Tanda Terima Kasih88 Bab 88 Meminta Bantuan Dr. Y89 Bab 89 Bagaimana Bisa Itu Bukan Urusanku 90 Bab 90 Senang Mencampuri Urusan Orang Lain91 Bab 91 Ketakutan Yvonne92 Bab 92 Kejutan Ganda93 Bab 93 Dua Rival94 Bab 94 Diusir dari Resor95 Bab 95 Permintaan Maaf Natalia96 Bab 96 Ingin Memiliki Anak97 Bab 97 Berlutut dan Memohon Padaku98 Bab 98 Kekalahan yang Tak Terbantahkan99 Bab 99 Menimbulkan Kecurigaan100 Bab 100 Jangan Sembarangan Menyebutnya Sebagai Putramu