Ikatan Cinta yang Unik
Gadis yang ponselnya dicuri sangat berterima kasih pada Yvonne setelah dia mendapatkan kembali ponselnya. Dia menawarkan untuk mentraktir Yvonne makan, tetapi tawaran itu ditolak dengan sopan. Setelah itu, Yvonne melangkah keluar untuk mencari Waylon dan Aiden.
Pada saat yang sama, Waylon sedang bersandar di mobil dan asyik mengobrol dengan Aiden.
"Aiden, apa ibumu pernah menyebutkan kapan dia akan merawat kakek buyutku?" tanya Waylon penasaran.
Saat ini, Aiden sibuk mengutak-atik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Itu terlihat seperti jam tangan anak-anak biasa, tetapi sebenarnya itu benda yang luar biasa. Hanya dengan beberapa sentuhan, layar sudah menunjukkan peta Kota Egoford.
Jam itu adalah komputer mikro yang dapat terhubung ke satelit—sebuah teknologi terbaru di Negara Strauze.
"Tidak, Ibu tidak pernah menyebutkan apa pun tentang itu. Bahkan jika Ibu memiliki rencana untuk melakukannya, menurutku, itu tidak akan terjadi dalam kurun waktu dekat. Ada wawancara yang perlu Ibu hadiri secepatnya."
"Menghadiri wawancara?"
Ini membuat mata Waylon melebar karena terkejut. "Kenapa dia pergi untuk menghadiri wawancara? Ibumu adalah seorang ahli di dunia medis. Aku tidak tahu siapa pun yang lebih baik dari dia dalam dunia kedokteran. Aku yakin sekolah dan organisasi kedokteran terkemuka akan bertarung demi membuatnya bersedia bekerja untuk mereka."
Orang kaya yang tidak terhitung jumlahnya juga telah menyampaikan niat mereka pada Yvonne. Mereka ingin dia bekerja menjadi dokter pribadi atau keluarga mereka. Bagaimanapun, dia mampu merebut orang dari tangan malaikat pencabut nyawa.
"Ibu tidak pergi untuk menghadiri wawancara di organisasi medis atau sekolah, dia akan pergi ke Grup Patterson, perusahaan milik keluargamu. Aku menyarankan padanya untuk melamar pekerjaan yang ada di sana," ucap Aiden, suaranya sedikit tegas.
"Apa? Ibumu akan pergi ke Grup Patterson?"
Waylon tidak bisa memercayai apa yang baru saja didengarnya. Wajahnya memerah karena khawatir.
"Seharusnya kamu tidak memberinya nasihat seperti itu. Pernahkah kamu mendengar bahwa CEO Grup Patterson adalah pria yang kejam? Dia mudah marah dan senang menyulitkan karyawan. Semua orang yang ada di Kota Egoford takut padanya. Bagaimana jika ibumu secara tidak sengaja menyinggungnya dan dia menindas ibumu? Cepat katakan pada ibumu untuk pergi wawancara di tempat lain saja, oke?"
Akhirnya Aiden mengangkat kepalanya dan menatap Waylon dengan alis berkerut bingung. "Kamu seharusnya paling tahu bahwa Ibu adalah wanita yang kuat dan cerdas. Kenapa dia perlu takut pada siapa pun? Lagi pula, CEO Grup Patterson adalah kerabatmu, bukan? Kudengar dia adalah seorang pemuda yang berhasil mendominasi dunia bisnis. Sepertinya dia lebih baik dari apa yang kamu ceritakan."
Aiden melipat kedua tangannya dan menyipitkan mata ke arah Waylon. Kemudian dia bertanya dengan penuh rasa curiga, "Kenapa kamu tidak menyukainya? Apa kamu pernah menyinggungnya? Apa itu sebabnya kamu memilih bersembunyi di Negara Strauze dan menolak untuk kembali ke sini? Apa kamu takut dia akan menangkapmu dan menghukummu?"
Jantung Waylon langsung berdetak kencang. Wajahnya berubah pucat ketika dia mengingat masa lalu yang mengerikan itu. Dia tidak mampu berbicara saat rasa takut melonjak di dalam dirinya.
"Beritahukan padaku!!" Setelah Aiden tidak mendapatkan tanggapan apa pun, dia mengangkat bahu dan berkata, "Baiklah. Bahkan jika kamu tidak memberitahuku, aku akan mencari tahu sendiri jawabannya!"
"Hei, bocah kecil, jangan mengancamku hanya karena kamu adalah salah seorang peretas terbaik. Jadi, begini masalahnya ... CEO Grup Patterson adalah pamanku. Hubungan kami tidak begitu baik," ucap Waylon, masih dengan rasa takut yang tersisa di suaranya.
"Oh?"
Aiden mengelus dagunya, matanya menyipit lagi. "Jadi, Conrad Patterson adalah pamanmu? Aku tidak mengetahui itu! Katakan padaku, apa yang telah terjadi di antara kalian berdua? Kenapa hubungan kalian berdua tidak baik?"
Waylon menghela napas dan bergumam dengan sedih, "Aku benar-benar tidak ingin membicarakan masalah itu. Jika aku memberitahukan padamu apa yang terjadi, aku tidak akan bisa bersembunyi di mana pun. Pamanku akan memburuku sampai ke ujung dunia! Berhentilah menanyaiku masalah ini. Nanti aku akan membelikanmu sepuluh es krim, apa kita sepakat?"
Sebenarnya, apa yang dia lakukan dulu adalah karena kebaikan hatinya sendiri. Dia tidak menyangka hal-hal akan menjadi seperti itu.
"Baiklah!" Aiden menggosok dagunya lagi seolah-olah sedang mempertimbangkannya. Dia kemudian mengibaskan jarinya ke arah Waylon dan berkata, "Aku akan melepaskanmu sekarang, tapi kamu tidak boleh melupakan janjimu. Jika kamu tidak membelikanku es krim, aku akan—"
"Itu bukan masalah besar, aku pasti akan membelikannya untukmu," sela Waylon, menatap bocah laki-laki itu dengan kagum.
Begitu Yvonne berjalan keluar dari bandara, Waylon berlari ke arahnya dan berkata dengan nada menyanjung, "Aku tahu kamu belum menetap di sini, jadi aku perlu tahu kapan kamu akan membantuku untuk merawat kakek buyutku? Kamu satu-satunya yang bisa membuat kondisinya membaik."
Setelah berpikir sejenak, Yvonne menjawab, "Aku ada wawancara di Grup Patterson besok. Setelah itu aku bebas, jadi kamu bisa mengatur waktunya."
"Baiklah, terima kasih banyak! Ayo kita pergi, aku akan mengantar kalian ke apartemen."
Waylon dengan senang hati membukakan pintu mobil untuk ibu dan anak itu.
Di perjalanan, Yvonne menatap pemandangan di luar jendela. Dia memperhatikan bahwa ada lebih banyak gedung pencakar langit dan papan reklame elektronik daripada yang dia ingat di masa lalu. Dia tenggelam dalam lamunannya.
"Yvonne, kamu meninggalkan Kota Egoford enam tahun lalu. Kota ini sudah banyak berubah, kan?" tanya Waylon yang duduk di belakang kemudi secara tiba-tiba.
"Ya."
Kenangan masa lalu membanjiri pikiran Yvonne. Dia menutup jendela dan menghirup udara kota tempat di mana dia pernah tinggal sambil menatap gedung-gedung di luar.
Tiba-tiba, mobil itu melewati sebuah gedung perusahaan yang tinggi. Nama di atasnya tertulis, "Grup Tristan". Yvonne menegapkan tubuhnya dan menoleh ke belakang.
Grup Tristan berkembang begitu pesat hanya dalam beberapa tahun? Benar-benar mengejutkan!
Untuk sesaat, Yvonne mengenang hari malang itu ketika dia tidak lagi diakui oleh ayahnya dan meninggalkan rumah. Dia ingat kata-kata kejam yang dilontarkan ayahnya padanya dan bagaimana Natalia tersenyum begitu puas. Dia menekan kesedihannya dan mengepalkan tangannya dengan penuh tekad.
Dia sudah kembali ke Kota Egofor sekarang. Sudah waktunya baginya untuk merebut kembali semua yang semula menjadi miliknya!