icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Shalawat Cinta

Bab 8 Tafsir Mimpi

Jumlah Kata:1176    |    Dirilis Pada: 16/08/2023

anya malam ini ingin di perpanjang kalau perlu seribu tahun lagi, a

an yang seperti gado-gado. Berharap tidak ada pagi yang akan menyapa sampai cinta data

ka bumi seakan saling mendekat dan menyatu. Terlihat dengan jelas sebuah nama ada di kedu

agian yang tak mampu diukur dengan sebuah kata. Senyumnya t

a merah berkokok. Entah kenapa pekarangan itu tampak seperti kobaran api tatkala dua ekor ayam saling menyerang, s

kesejukan menjalar ke seluruh tubuh. Di sisi lain bara a

suara terdenga

ngar lagi, tapi siap

. Cahaya benda langit masih terlihat dalam bayangan.

datang padaku, apa ini petunjuk? Tanyaku sambil mengingat bagaimana inda

e anggota tubuh. Beberapa menit kemudian kembali bers

jantan yang saling berdebat. Bagaimana sejuknya saat melihat matahari yang tertulis nama Diaz, dan rembulan yang bert

ng berbeda. Kenapa harus ada bara api yang menya

menceritakan mimpi kepada salah satu

patkan menemui kang Dewa di rumahnya y

di TPQ). Saat kang Dewa menyadari kehadiranku dia langsung

amu kesin

ng Alisa ingin bicarakan.

yang terletak di depan kelas di bawah pohon mangga yang rindang. Seperti biasa

Kang Dewa menyimak sampai selesai. d

um kang? Apa mi

takan sama, Akang, ke

tidak sabar untuk mengetahui maknanya. Mungkin ini akan terdengar aneh karen

a tidak pernah percaya dengan t

ajala

ng membuat perasaan ku sedikit lega. Itu artinya aku dan Diaz memang diciptakan bersam

waktunya perbedaan itu jadi sebuah kesamaan," tiba-tiba seny

antara kalian kan?" Lanju

g jodohku harus lulusan pesantren, paham ilmu agama, bagus baca kitab kalau

ehidupan harus be

rmasuk golongan ki

emperhatikanku ya

sang legenda. Artinya kami diciptaka

a lakukan untuk meng

terdiam

g kalau dia memang l

nsya Allah." Antara yakin dan tidak karena para

us kita percayai. Semua itu kehendak yang Kua

segala kelengkapannya. Yang pasti aku sangat bahagia mendengar penjelasan dari kang D

san, aku tidak mau mengecewakan dan tidak mau melemparkan noda merah darah untuk Abah, Umi dan

ku lakukan. Diam

lan dengan kecepatan rendah meng

i luar rumah. Mungkin alur cintaku tidak akan serumit ini yang ting

elintas di wajah yang kusam, bisa aku rasakan apa yang sedang mereka bicarakan sejak tadi, senyum ini terukir indah dengan sendirinya sambil melangkah pelan diirin

wabanku terkabul, bang Ikhsan mengakhiri perjodohan dengan a

ini aku pasang serapi mungkin men

bisa memaksa Ikhsan, kami minta maaf yang sebesar

lon Ikhsan?" Tanya Akung sedikit tegang. Aku

Kiai Abdul Karim pe

pilihan Ikhsan." Potong Akung wajahny

atur." Lanjut Akung sebelum

tidak berpihak padaku. Sekarang waktun

a dengan mudah secara perlahan Tuhan aka

�️🛩

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka