Shalawat Cinta
menunggu tindakan bang Adam pemecah rekor satu-satunya keturunan dari Bani Ibrahim yang berani mengambil ke
odohan beranta
zaman yang sudah bertegnologi canggih sudah tidak etis lagi jika harus melingkar di satu darah. Paling tidak harus berko
i bom bastis terutama untuk Akung, orang paling sepuh dan di hormati di rumah. Semua perintahnya wajib di turuti. Apa
mau jadi
a-tiba terdengar cukup lan
kang, senyumnya terlihat manis saat melihatku tampak
ga bulan yang lalu lewat temanku. Da
Arin, dia keta
penuh pesona, seperti sedang menggoda, dia tersenyum mem
al
nya Allah telah menciptakan
tar lagi juga menghilang kayak debu di hembus angin, tapi lucu juga sih, kay
sakit. Kesamb
Sa. Kita me
lisa ntu pengen ta'arus yang m
mengesankan bukan. Lagian hari gini masih main t
m, tiba-tiba ada petir menghantam hati begitu keras. Si pemil
p dalam begitu juga dengan dia yang bola matanya tampak l
gitu lama mengukir senyum di hati. Aku tidak bisa menjawabnya karena yang kutahu cowok yang sedang pat
enapa dengan jantungku? Kenapa jantung ini berdetak begitu k
harapkan seorang pangeran tampan yang akan membangunkan istana cint
az menghadang langk
urut
Sungguh aku serius
a mint
af , perkataanku tidak ada y
narsis tanpa dosa. Mimik
rcayai seseorang yang lagi
s, kita menikah saja, hapus kata ta'aruf
hati sedang patah hati emang butuh payung untuk berteduh biar hatinya tidak semakin pa
ana dengan pikirannya. Semoga dia mene
rwarna. Yah walau hanya sekedar membantu menyelesaikan tugas kuliah da
kondisi patah hati. Bagiku itu itu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh pria manapun, bagaimanapun juga hubungan itu di bangun
*
Abah, Umi, Abah Harun dan Umi Amina orang tua bang Adam sedang berdebat penu
Mbak Lastri? Bagus lah kalau itu yang terjadi setidaknya per
u ruang tamu memastikan apa yan
yang ikut mengelus bahuku. Sudah jelas raut wajah dua pasangan itu terlihat sedih dan kecewa. A
terbaik nak. Jangan bersedih
tadi menghiasi pipinya. "Alisa tidak marah Umi. Jodoh tidak bisa dipaksa
guh aku sangat bahagia seandainya Tuhan memberiku sayap mungkin aku sudah terbang me
kami sok, istrinya sudah hamil satu bulan." Cerita Umi tertahan
dak berguna. Entahlah wanita itu asalnya dari
yang tak kunjung reda. Sesekali Abah Harun menco
bang Adam dari rumah. Bawa istrinya kesini. Alisa yaki
percaya dengan apa yang aku ucapkan. Ta
elus telapak tanganku dengan j
i ini aku sangat bahagia, mungkin mereka akan marah. Tapi tidak! Tidak boleh ada yang tau jik
Apa Umi Amina sudah mengusirny
enenangkan mereka yang memandangku dengan pandangan kesedihan. I
🛩️