Shalawat Cinta
ng juga ke rumah. Rasa kepo memaksa menyam
cara apa. Apa
menatapku aneh. "Alisa harap, Mbak Lastri dan cal
arun dan Umi Amina?" La
menunggu jawaban. Abah menghirup nafas panjang, berlahan mengeluarkan lewat hidung sambil menutup wajah dengan kedua telapak ta
e hangat yang langsung di hirup Sam
ega menyakiti Akung dan kita semua. Ya Allah." Umi hanya
alau cinta itu tidak bisa dipaksakan dan cinta bang Adam berakh
intaku duduk di tengah
dengan jelas. Dia mendekati kami, duduk bersama di ruang tamu. Suasana jadi hening me
esai. Akung harap tidak
jelas mengatakan, kalau aku tida
imam yang tepat buat kamu, nak. Umi
ku langsung di promosikan ke koleganya setelah tau bang Adam ber
ninggi, kaget bukan main. Umi d
engambil air dari kran, dapat air kotor langsung dibuang ambil air yang baru. Ya Tuhan. Baru saja aku merasa bebas dari y
arah seakan mau berhenti tubuh terasa beku tanpa harus p
ya karena dia dulu sering main kesini." Lanjut Akung membuatku tidak berselera bernafas, berharap mal
it sombong, selalu merasa benar sendiri, sok alim, suka memberiku ceramah jika kami sedang bertemu dan itu sangat membosankan apalagi k
laku sampai di promosikan secepat ini seperti barang bar
mengetahui kalau Adam membatalkan perjodohannya. I
arga ini mendapat keajaiban, kalau jodoh itu tidak bisa di paksa
mnya aku di paksa bilang. Iya. Sekali
ita. Akung harap Alisa tidak melakukan hal
anapun juga nanti setelah menikah Alisa mengharapkan bahagia dun
a aku berani membantah perkataan Akung. Entah
ngnya lebih menyenangkan, humuris. Nah kalau bang Ikhsan bawaannya serius
ng Adam memasukkan koper dan beberapa dus ke dalam mobi
u halaman rumah mengabaikan Umi dan Abah yang me
ihatku sudah berdiri di depan mobil. Wanita di sampingnya masih menangis tersed
mau k
tusan terbaik untuk keluarga ini. A
bang mau
akan pergi. Ya sudah jaga diri ba
a sendiri. Keterlaluan! Akung belum siap men
*
, skenario Tuhanlah yang akan berlaku ujungnya kita harus menerima. Ta
kdir atau bagian dari tulang rusuknya. Pintaku sama Tuhan sambil menatap galer
emua album ada wajah Diaz. Senyum ini seakan
a yang mulai mengganggu konsentrasi, ditambah lagi bayang
enyelesaikan tugas Akuntansi itu sudah berhasil menyihirk
ng dia katakan tempo hari. Jika benar separuh perasaan ini sudah di curinya, bagaimana caranya aku terput
rus aku pilih. Ya Robbi. Siapa sebenarnya
lalu terlihat indah dari balik jendela tidak menunjukkan cahayanya, sepertinya si king iku
*
kampus, setidaknya melihat senyum yang sudah mewarnai ha
a dia membaca, dia tidak ada. Apa mungkin di kantin. Segera aku ke kantin berha
gitu?" Tanya Febi yang ternyata duduk
Diaz
. Ada ke
sudah aku
irim pesan itu. Ternyata Diaz, dia hanya mengirim gambar emoji
i ak
nku dari tadi, lalu diman
u di gazeb
segera menuju gazebo yang tidak jauh da
✈️