icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Shalawat Cinta

Bab 5 Perjodohan kedua

Jumlah Kata:1252    |    Dirilis Pada: 15/08/2023

ng juga ke rumah. Rasa kepo memaksa menyam

cara apa. Apa

menatapku aneh. "Alisa harap, Mbak Lastri dan cal

arun dan Umi Amina?" La

menunggu jawaban. Abah menghirup nafas panjang, berlahan mengeluarkan lewat hidung sambil menutup wajah dengan kedua telapak ta

e hangat yang langsung di hirup Sam

ega menyakiti Akung dan kita semua. Ya Allah." Umi hanya

alau cinta itu tidak bisa dipaksakan dan cinta bang Adam berakh

intaku duduk di tengah

dengan jelas. Dia mendekati kami, duduk bersama di ruang tamu. Suasana jadi hening me

esai. Akung harap tidak

jelas mengatakan, kalau aku tida

imam yang tepat buat kamu, nak. Umi

ku langsung di promosikan ke koleganya setelah tau bang Adam ber

ninggi, kaget bukan main. Umi d

engambil air dari kran, dapat air kotor langsung dibuang ambil air yang baru. Ya Tuhan. Baru saja aku merasa bebas dari y

arah seakan mau berhenti tubuh terasa beku tanpa harus p

ya karena dia dulu sering main kesini." Lanjut Akung membuatku tidak berselera bernafas, berharap mal

it sombong, selalu merasa benar sendiri, sok alim, suka memberiku ceramah jika kami sedang bertemu dan itu sangat membosankan apalagi k

laku sampai di promosikan secepat ini seperti barang bar

mengetahui kalau Adam membatalkan perjodohannya. I

arga ini mendapat keajaiban, kalau jodoh itu tidak bisa di paksa

mnya aku di paksa bilang. Iya. Sekali

ita. Akung harap Alisa tidak melakukan hal

anapun juga nanti setelah menikah Alisa mengharapkan bahagia dun

a aku berani membantah perkataan Akung. Entah

ngnya lebih menyenangkan, humuris. Nah kalau bang Ikhsan bawaannya serius

ng Adam memasukkan koper dan beberapa dus ke dalam mobi

u halaman rumah mengabaikan Umi dan Abah yang me

ihatku sudah berdiri di depan mobil. Wanita di sampingnya masih menangis tersed

mau k

tusan terbaik untuk keluarga ini. A

bang mau

akan pergi. Ya sudah jaga diri ba

a sendiri. Keterlaluan! Akung belum siap men

*

, skenario Tuhanlah yang akan berlaku ujungnya kita harus menerima. Ta

kdir atau bagian dari tulang rusuknya. Pintaku sama Tuhan sambil menatap galer

emua album ada wajah Diaz. Senyum ini seakan

a yang mulai mengganggu konsentrasi, ditambah lagi bayang

enyelesaikan tugas Akuntansi itu sudah berhasil menyihirk

ng dia katakan tempo hari. Jika benar separuh perasaan ini sudah di curinya, bagaimana caranya aku terput

rus aku pilih. Ya Robbi. Siapa sebenarnya

lalu terlihat indah dari balik jendela tidak menunjukkan cahayanya, sepertinya si king iku

*

kampus, setidaknya melihat senyum yang sudah mewarnai ha

a dia membaca, dia tidak ada. Apa mungkin di kantin. Segera aku ke kantin berha

gitu?" Tanya Febi yang ternyata duduk

Diaz

. Ada ke

sudah aku

irim pesan itu. Ternyata Diaz, dia hanya mengirim gambar emoji

i ak

nku dari tadi, lalu diman

u di gazeb

segera menuju gazebo yang tidak jauh da

✈️

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka