Bukan Pernikahan Impian
." Ezar yang menyadari kehadiran bapak yang menge
menikahkan kalian berdua?" Bapak ter
a, Pak?" Ezar men
Bapak berjas hujan yang baru saja tiba. Namun, Ziya yang sudah menahan sakit sejak
ak berjas hujan itu terus mengatakan hal
alah pahaman di antara dirinya dan bapak berjas hujan. Ezar ingin sekali membalas tatapan penuh tuduhan dari Bapak tersebut, tetapi dia menahannya
Bapak? Saya-," kata Ezar terpotong karena de
eduh, tetapi sekarang tanpa diundang warga tersebut beradatangan. Tatapan warga penuh benci ke Ezar dan Ziya. Dua anak yang tidak saling mengenal itu ditatap bagai pen
k me
h mengotori
maaf untu
hkan
Gaya saja orang kota kel
han gejolak di dadanya. Telinganya mulai panas karena mendengar tuduhan-tuduhan tidak berdasar itu. Rahang pria itu mengeras dengan tangan terkepal. Di
gan suara intimidasi. Dia mengeluarkan aura menc
Itu fitnah." Ziya yang sejak
mau ngaku! Suadah Pak RT s
dipegang oleh dua orang warga dengan kencang seakan-akan takut bahwa tersangka akan melarikan diri. Ziya pun yang sejak tadi duduk dipaksa berdiri oleh warga lainnya
ak tadi dia berusaha tutup dengan pashmina tersingkap memperlihatkan kulit putih Ziya. Ziya berusaha melepaskan cen
pak membuat lengan kanan saya terliha
nya emang in
aik-baik." Lelaki berpakaian batik dengan peci hitam
a ricuh mulai tenang. Mereka mengikuti instruksi Pak RT. Namun, tetap tidak
ukan warga asli sini. Kalian dari
r dan Ziya men
asang kekasih yang ingin mengotori kampung ini dengan perbuatan yang tak be
ar kembali bersuara kali in
igubuk ini dan hendak melakukan perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama. K
enal." Ziya berusaha menjelaskan dengan pelan.
teduh kehujanan dan kebetulan di gubuk ini ada dia juga yang sedang berteduh.
jika kami tidak melihatnya sudah dipastikan mereka akan melakukan perbuatan
ukan apa-apa." Ziya berus
?" Ezar yakin kalau mereka tidak memiliki bukt
ain itu, lihat penampilan mereka juga kacau dan kami menden
r, Pak RT. Saya juga menyaksik
u aja dukungan dari warga sekitar. warga lebih percaya perkataan kedua manusia yang dengan tega menuduh Ezar
ak dikenal oleh Ziya dan Ezar. Ezar merasa diirinya dipermalukan serta dibuat tak berdaya berhadapan dengan warga
uk pria berusia dua puluh delapan tahun itu. Pertama kalinya dia merasa menyesal
mbuat dirinya merasa sangat terhina. Ziya juga memikirkan tanggapan dari kakek dan neneknya serta kedua orang tua jika kejadian ini sampai ke telinga mereka. Ziya merasa tak punya muka untuk bertemu dengan keluarganya. Ziya
" Pak RT memerintahkan Ziya dan E
elibatkan keluarga?" Ezar jelas keberatan jika oran
amu." Pak RT mel
menunjuk di
melangsungkan pernikahan ini.
Ezar melebarkan mata be