Perempuan Lain Di Pemakamanmu
ru saja selesai makan siang. Aku nekat menghubunginya. Pada hitungan ketiga baru teleponku diangkat. Sejak mereka remaja,
nku layaknya petugas bantu-bantu. Dingin dan tak terbuka
meeting sebentar lagi, Hamim
Mengapa anak laki-lakiku berubah menjadi seperti ini? Me
inta pindah tidak? Carik
Ulasannya di google bagus. Mama jangan nyusahin dong, Hamim sudah depo
ke tempat Hamim kalau Claris setuju... Apa mama tele
tambahan mama juga. Mama di situ saja, Hamim gak punya biaya tambahan l
pi H
l
lah ditutup secara sepihak oleh Hamim. Kugenggam erat te
tak ada hargan
k
jut, kupikir sudah tak ada orang lagi di sini dan la
angsung menghampiri se
u tahu bahwa itu dia, apa maunya? Apa tadi ia mendengar percakapanku dengan Hamim?
k enak hati
i jam tidurku biasanya dan
pemutaran film saja menjadi lebih sore agar kau dapat
terima
ri pintu, aku menghembuskan napas leg
ra penghuni dan kemudahan akses petugas dalam merawat kami. Namun tetap s
min bahwa semua benar-
ruti jadwal tidurku? Apa tidak berlebihan? Ia malah membuatku semakin
. Tak ingin menimbulkan kesalahpahaman antara ia dan istrinya. Walaupun
i. Aku tak ingin ada perempuan lain lagi yang merasakan nelangsanya,
bali saja ke rumah yang telah kupamiti itu? Rumah penuh luka dan ke
al yang tercetak di dalamnya dan mendapati deretan angka y
enyentuh angka 1 milyar itu untuk main saham, katamu. Ada teman yang
ya administrasi. Aku yang awalnya keberatan karena sejujurnya itu bukan dari uang nafkah yang kau berikan padaku. Melainkan uang dari has
tak pasti. Namun dengan tak tahu malunya waktu itu kau bilan
aik, aku menurut. Bo
tu yang bilang, "Kau meman
api rupanya karena, engkau membandingkanku dengan istri mudamu yang selal
nku telah lelah dan menua lebih dulu. Dari mata rabun yang mencari lubang pada ji istri manja dan penuntut yang hari-hari sibuk bersolek diri. Aku tak peduli
kembali ke sana? Beranikah aku, melangkah dan menentukan jalan hidup
a. Yang dipikirkan adalah amalan semasa hid
ku ditemukan, tak akan bertanya berapa pelayat
ng akan kuambil, terdengar suara ribut-ribut
g lorong tampak beberapa orang lewat deng
epaskan dekapannya pada tubuh orang yang sedang diangkat. Aku men
Raqib pada sus Indah yang tampak terguncang
hat kain yang menyembul, dipaduka
la
g-bincang dan terakhir kutinggal tadi ia