Perempuan Lain Di Pemakamanmu

yang berlaku bagi seo

menipis, mengkerut dan telah menua. Apakah tiba-tiba? Atau karena seor

nyi di dalam cangkang. Kata yang semakin kurang, punda

irinya. Apa yang ia perjuangkan, pengorbanan y

nama sendiripun terlupa, berganti panggilan suami a

i tangannya mengent

terasa cepat ternyata

*

ma istrinya sebelum membawa mama, karena paspor dan visa juga tidak bisa dikerjakan sec

a ini mengurus kedua anak Hana di rumah. Hana tidak bisa membawa mama b

mama Hamim carikan nursing hom

mas Afnan, anak-anak sudah langsung

amim akan merasa bersalah, tapi tolonglah mama mengerti posisi Hamim juga. Hamim tidak bis

hatku sebagai beban. Hana pun sama, anak perempuan yang kusayang dan dulu kutimang

aku bisa meng

tak menemukan rupa. Kepadanya telah kudedikasikan hampir selu

upanya saat mas Afnan bertemu dengannya dulu hingga tega mengkhia

ya kala kau puji. Sementara mungkin pujian itu kau

pikir hanya ak

ama. Hamim gak mungkin meninggalkan mama di sini sendiri, kalau ada apa-apa sama mama mau min

saja, nanti mas Hamim jemput mama, ya?” D

ua yang kudengar dengan telinga tuaku ini bukan khayalan semata? Siapa dua orang asi

yang kucurahkan dulu semasa mereka tu

biskan untuk membesarkan mereka. Tak boleh sakit, tak boleh lelah, tak boleh mengerjakan pekerjaan ru

stensi diri, anak-anakku harus beb

in ditinggalkan sendiri, menyelami sepi dan sakit hati. Tolong, beri

kut mereka tutupi, sekian puluh tahun tak ada satupun yang

rnah menjadi bagian dari mereka. Aku mencinta

m terus? Jawab dong ma...” ren

kannya mereka sudah memutuskan nasibku bag

an? Karena mama terlalu manja! Terlalu bergantung sama papa. Dulu kalau sama mama kami pas

gurus mereka. Dan kini tahulah aku kemana saja uang papa mereka, padaku dia hanya memberikan gaji

Sungguh

*

ngannya yang telah keriput. Air mata tiba-tiba mengalir dan ia

knya yang sudah berkeluarga kembali ke belahan dunia

diri untuk duduk. Di sebelahnya tas besar berisi pakaiannya telah disiapkannya sendi

ini ia melihat dirinya sendiri. Dan di situlah ia sadar, waktu yang

udah, apa yang s

ban? Seluruh dedikasi yang diberikan

nikmati sisa waktu yang ia punya menjemput pertemuannya d

agar tetap melanjutkan hidup itu selama ini bisa ia acuhkan. Namun kejadian kemar

kut sekali di jawa

aku ba

mimpi milik sang sosok kecil dirinya di masa lalu. Mimpi yang tersingkirkan dan terlup

ri? Aku seperti kuda yang diberikan kacamata, diseti

a

r the str