icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Tuan Xavier

Bab 5 Tertangkap basah

Jumlah Kata:2027    |    Dirilis Pada: 09/08/2023

kehadiran seorang wanita tua dengan tongkat

l

i apa saat ini, ia pun tak mengenal wanita tua yang di panggil Om

a. Meski wanita itu sudah terlihat lanjut usia namun fisiknya masih se

a lebih dulu di jewer kuat, mebuat Boy yang melihat itu tertawa girang, sedangkan Tessa

r itu, namun penampilannya masih terlihat baik, tubuhnya juga tak terlalu renta, terbukti ia masih bisa berjalan dengan sangat lihai. W

it Xavier pelan, ia hanya pasra

senyum bahagia melihat sang Daddy yang mendapat jeweran. "Hy Cicit

Kan cudah tua, nanti pinggangnya bica patah."

n Yue dengan sebutan Oma, itu karena ia terbiasa mendengar Daddy, serta Om-o

diri dengan kepala menunduk, ia meperhatikan Bella de

ia

ini pengacuh Boy," potong Boy membuat Xavier terdiam, ia hanya bisa menggeleng-gelengkan

la seakan ingin copot, di dalam hati ia menjerit takut, andai saja saat ini ia memil

iring suara langkah Nyonya Yin Yue

t gini sih.' Jerit

suara lembut Nyonya Yin Yue yang bertanya demikian. Hilang sudah ras

yonya Yin Yue lalu mencium punggung tangan wanita tua itu, melihat hal itu

antik sepert

buat tersenyum deng

akasih

itu?" tanya Nyonya Yin Yue mneunjuk Xavie

ru dua h

bisa suka dengan orang baru dalam waktu yang singkat." Bella sendiri juga tak mengerti, entah menga

harus meninggalkan Boy yang sudah mulai akrab dengannya, namun hatinya merasa tersakiti dengan perlakuan Ayah anak itu, ia merasa di re

Nyonya Xaulin tidak seperti itu. Bahkan sangat amat ramah padanya, menghargainya, bahakan bebicara dengan sangat baik dan ramah pada Bella yang notabenenn

Bella, Bella pun menjadi tak canggung lagi s

al Oma itu, dan juga merindukan cicitku satu ini." Tangan keriput Nyonya Xau

an seorang Office Boy, yang membawa makanan dan minuman di

karena Kakak mu itu tidak perna

sedangkan Xavier sudah melemparkan tatapan mematikan pada lelaki bernama Rigel itu. Rigel dan Xavier di mata Ny

pulang mereka semua. Tugas perusahaan

duduk di kurai depan, di samping supir. Sed

a kau tidak nakal di sini! Jangan kau k

ma ini, ia lupa jika Oma-nya itu orang yang tidak bisa di bohongi, dia adalah wan

yang nakal itu! Oma sudah tidak kuat

ni di rumah nanti." Sahut

Oma tidak mau tau, kau harus cepat mencari Ibu untuk Boy! Oma tidak in

ma

menikah saja

terbelalak

lla bersedia." Ujarnya pada Bella. Bella menelan ludah kasar, sedangkan

af sebelumnya

i perintah Oma! Aku akan m

Bella dengan

tapi saya tidak bis

, cinta akan tunbuh di hati kalian, apa kamu tidak kasihan pada Boy?" Oma

obil mereka kini telah tiba di had

ong anak ,mu!" Titah Ny

H

h tubuh Boy, namun sebelum benar-benar keluar ia menoleh ke arah Bella, kini jarak wajah mereka hanya beberpa senti. "Aku tdak mener

enginginkan ini! Aku tidak ingin menajdi istri lelaki bejat sepertinya, tapi kehormatan ku telah di renggut paksa olehnya, jika aku menol

, senyuman seketika tercetak di wajahnya ketika mendengar s

ya?" Gurau Bella sembari mengangk

, kue B

jutkannya ya? emmm kalau belum, Boy tunggu sebenta

Tan

ecilnya itu. Boy tidak marah atau pun menolak, padahal bias

adi?" Tanya Tessa pada Mb

Mbok ya, Mbok tidak

jutkan ."Bella meletakkan Boy di kursi kh

ng memperhatian Bella, Mbok Iyem sampai terkagum-kagum melihat majikan kecilnya itu sudah sangat patuh dan akrab pada Bella, padaha

rikan siraman rohani oleh Oma Xaulin.

ucapnya dengan santai ta

*

sama Tuan ya? bilang kalau makan s

oy tentu dengan senang hati meren

besar lohh, masih sa

menghemat t

berjalan sembari besa

tanya Bella heran melihat ruang keluarga suda

Daddy di k

e atas oke? Kita

di cini c

nin Tante panggil Dad

g N

utlak. Bella menurunkan Boy dari gendonganya lalu mend

ia

tas, Boy berjalan ke

*

fasnya, jujur saja rasanya masih sangat kesal oleh lelaki yang sudah merenggut

m, Bella mulai mengetuk pi

dengar begitu menyeramkan

buat takjub melihat interior kamar Xavier yang begitu indah, warna yang dominan adalah biru dongker, menambah kesan maskulin. Sangat cocok dengan kepribadian Xavie

anggilanya semba

T

ee

r

lakang, dan menubruk tembok dingin, nafasnya terceka

-tu

bisik Xavier . Kedua tangan Bella terangkat

eperti ini," lirih Bella takut, takut

u miliki ku Bella! Dan k

A

Bella, mencium paksa bibir kecil Bella, sedangkan Bella berusa

kl

ya, melihat sedikit peluang itu Bella tidak menyia-nyiakan kesempatan, dengan kuat

a ke sini g

nya, berjalan mendekati Xavier

Oma s

pada Bella!" marah Oma. Bella kini sedang menetral

ami sebentar lagi menik

terbelalak

h melihatnya dengan mata kepala Oma sendiri .

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Di usir2 Bab 2 Sisi lain Xavier3 Bab 3 Mqbuk4 Bab 4 Di renggut paksa5 Bab 5 Tertangkap basah6 Bab 6 Di tentang Mama7 Bab 7 Pertengkaran ayah dan anak8 Bab 8 Kemana mereka 9 Bab 9 Hari pernikahan 10 Bab 10 Hari pernikahan 211 Bab 11 Malam pertama.12 Bab 12 Bulan madu13 Bab 13 Bali 14 Bab 14 Hukuman15 Bab 15 Mata-mata di kantor (Nicko)16 Bab 16 Mainan ranjang Xavier 17 Bab 17 Merajuk 18 Bab 18 Kesambet 19 Bab 19 Ulah Loli 20 Bab 20 Ana 21 Bab 21 Belanja 22 Bab 22 Bertemu kedua kalinya 23 Bab 23 Kepergok Boy 24 Bab 24 Mainan baru 25 Bab 25 Kedatangan tamu 26 Bab 26 Kejutan 27 Bab 27 Kado 28 Bab 28 Hari pertama sekolah 29 Bab 29 Geng Syantik 30 Bab 30 Loli di pecat 31 Bab 31 Kau ratunya di sini32 Bab 32 Kepanikan Xavier 33 Bab 33 Bayi besar 34 Bab 34 Cemburu 35 Bab 35 Ingin punya adik 36 Bab 36 Masa lalu Rigel 37 Bab 37 Kisah masa lalu Xavier 38 Bab 38 Di jemput Xavier 39 Bab 39 Pernyataan cinta 40 Bab 40 Kedatangan Helda 41 Bab 41 Istriku mulai nakal42 Bab 42 Surat dari Kaisar 43 Bab 43 Jangan gigit Mommy44 Bab 44 Honeymoon kedua 45 Bab 45 Nasi goreng 46 Bab 46 Mencari Rigel dan Boy 47 Bab 47 Ulah Gebi 48 Bab 48 Taman hiburan 49 Bab 49 Hukuman Gebi 50 Bab 50 Menuntaskan gairah51 Bab 51 Miss Lili pergi 52 Bab 52 Sugar Daddy 53 Bab 53 Berita dari Riko 54 Bab 54 Suara aneh di pagi hari55 Bab 55 Mobil bergoyang 56 Bab 56 Xavier kesal 57 Bab 57 Penghianat 58 Bab 58 Kedatangan Bella di rumah rimba 59 Bab 59 Apa kamu bahagia 60 Bab 60 Paman kamu sudah mati! 61 Bab 61 Tips dari Rigel (18+)62 Bab 62 Rigel & Miss Lili (18+)63 Bab 63 Gosip baru 64 Bab 64 Kejujuran Bella 65 Bab 65 Miss Lili menghilang 66 Bab 66 Riana67 Bab 67 Aku menyukai Bang Xavier! 68 Bab 68 Rencana Riana 69 Bab 69 Alergi 70 Bab 70 Xavier yg berbeda 71 Bab 71 Shereena72 Bab 72 Jatuh sedalam dalamnya 73 Bab 73 Bertemu Miss Lili 74 Bab 74 Ingin bermain dengan Tante Liana75 Bab 75 Menghilangkan rasa bosan 76 Bab 76 Satu frekuensi77 Bab 77 Surga tersembunyi 78 Bab 78 Sunset apa sunlight 79 Bab 79 21+80 Bab 80 Apa kau tau Papamu 81 Bab 81 Curahan hati Boy 82 Bab 82 Riana pulang 83 Bab 83 Kembalinya Usman84 Bab 84 Penyerangan 85 Bab 85 Damai86 Bab 86 Pernikahan 87 Bab 87 Pernikahan 288 Bab 88 Selesai.