icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Tuan Xavier

Bab 3 Mqbuk

Jumlah Kata:1735    |    Dirilis Pada: 05/08/2023

kkan badannya dengan begitu liar di atas tubuh Xavier, sedangkan lelaki itu hanya

an meskipun sedang bercinta dengan salah satu model ternama, pikirannya terus te

cantik jelita, wanita itu ter

bajunya tak di lepasaknnya. “Mau kemana?” tanya Gebi lemah

n ku!” Ucap datar lelaki ar

ita belum

an mu!” Desisnya lalu melenggang pergi meninggalkan model c

t ini adalah bar yang tersedia di hotel milikny

man beralkohol pun di serah

u adalah penghuni hotel miliknya. Xavier menatap intens wanita itu dari atas sampai bawah. ‘Masih bagus body wanita itu(Bella)’ gumam Xavier membatin, lalu

*

diri di kasur berseprai kartun, tangannya bersed

a ya?” Bujuk Bella sembari berjalan mendekat kearah bocah lelaki yang wajahnya

a kamu!” jawab bocah itu masih setia

kaya selalu seperti in

nanti baru kita tungg

au makan c

an menarik nafas dalam, me

an, “Gimana mau Bel?” tany

gan wajah lesu. “Masih kekeuh mau

Mbok Iyem mau?” bujuk Mbo

u cama

n Spons berwarna kuning dan bintang laut yang berwarna merah muda. Bella terse

” panggil Bella melambai

ragu-ragu he

ya bocah lelaki itu pun lul

kan kue gak?”

uk

enak banget buat Boy, kue

lihat berbin

y makan dulu, setelah itu baru Tante bikin

bikin

an

m senang akhirnya ia berhasil

menjulurkan kedua

berapa itu. Mbok iyem pun ikut tersenyum senang melihat Bella berhasil mebujuk Boy dengan cepat

*

angsung mengautkan makanan untuk m

ur! Mau cama ay

natap Mb

h sekali makan sayur.” Ucap Mbok Iyem mem

utat dengan berbagai macam bahan untuk membuat kue, dengan di temani Boy

u dot!” rengek

tangan dulu.” Bella dengan cepat mencuci

pa?” Ucap Bella mengajari b

alu menyumpal mulutnya

n bocah kecil itu. ‘Kecil-kecil suda

jut bikin kuenya.” Bocah itu menganggukkan

h mendapati Boy yang tergerak terbaring tidur di atas meja makan, ia dengan perlahan menghampiri bocah lelaki yang kini tertidur di atas meja makan den

anya Mbok Iyem yang

epertinya, Bella tidu

anya naik ke lantai atas di mana kamar bocah lelaki itu bera

ah lelaki yang saat ini tertidur, “Enghh D

pi gembul lelaki kecil itu. Dan dengan perlahan ia

aksa ia kembali ke samping Boy dan ikut berbaring di s

u

a kantuk pun menyerangnya membuat matany

k memberitahu Bella, namun ketika ia membuka kamar majikan kecilnya itu, ia mengurungkan niatnya

pagi baru lanjutkan, gak tega juga aku, Bella juga pasti

*

memijit pangkal hidungnya sendiri, guna meredakan rasa pusing di kepalanya e

ar sang putra, Boy Andara Yin Yue. Dengan sisa kesadarannya yang masih tersisa, Xavier langsung saja masuk ke dalam kamar Boy, na

l

yang kini menggoda imannya, di tamabh baju kaos gadis itu terangkat

lelaki itu mulai menipis, semntara kabut nafsu sudah mengenadalikan dirinnta, hingga ta

suara desahan keluar dari mulut Bella, membuat kelakiannya semakin bangkit dan bergairah, tanpa basa basi di tindihnya tubuh Bella, dan mula

sendiri, dengan tangan yang bergrilya di ba

erlahan membuka matanya, alangkah kagetnya

vier hingga lelaki itu menjauh dari tubuhny

ya Bella ketakutan, badannya bergetar takut

panya dorongan Bella sedikit memberikan kesadaran padanya, “Pergilah! Cepat!” usirnya

epertinya Tuan Xavier sedang mabuk, makanya seperti itu aku juga mencium aroma alkohol dari mulutnya.” Monolog Bella berjalan cepa

rapa, takut lelaki itu menerobos masuk ke kamarnya, karena orang yang tak

t.’ Lirih Bella ketak

akan melekat di benaknya, seakan menghantui dirinya, hingga membuat gejolak gairah kemb

*

ya, rupanya sakin takutnya ia tadi malam hingg

k!

mendengar suara nyaring be

uk ke dalam kamar, Bella pun dengan cep

banyak tingkah kamu ya!! Bangun! Banyak pekerjaan m

nya dan menuju dapur, sebleumnya ia masuk ke dala

ka Bella keluar dari kamar mandi, wanita

ya Mbok Bella kes

k dari kelelahan, sekarang kamu mandi saja

a, “Saya membantu Mbok saja

Mbok taruh di lemari pendingin tadi malam

ok, terima

e itu takutnya si Tuan

a Bella membuka lemari pendingin, suara lelaki ya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Di usir2 Bab 2 Sisi lain Xavier3 Bab 3 Mqbuk4 Bab 4 Di renggut paksa5 Bab 5 Tertangkap basah6 Bab 6 Di tentang Mama7 Bab 7 Pertengkaran ayah dan anak8 Bab 8 Kemana mereka 9 Bab 9 Hari pernikahan 10 Bab 10 Hari pernikahan 211 Bab 11 Malam pertama.12 Bab 12 Bulan madu13 Bab 13 Bali 14 Bab 14 Hukuman15 Bab 15 Mata-mata di kantor (Nicko)16 Bab 16 Mainan ranjang Xavier 17 Bab 17 Merajuk 18 Bab 18 Kesambet 19 Bab 19 Ulah Loli 20 Bab 20 Ana 21 Bab 21 Belanja 22 Bab 22 Bertemu kedua kalinya 23 Bab 23 Kepergok Boy 24 Bab 24 Mainan baru 25 Bab 25 Kedatangan tamu 26 Bab 26 Kejutan 27 Bab 27 Kado 28 Bab 28 Hari pertama sekolah 29 Bab 29 Geng Syantik 30 Bab 30 Loli di pecat 31 Bab 31 Kau ratunya di sini32 Bab 32 Kepanikan Xavier 33 Bab 33 Bayi besar 34 Bab 34 Cemburu 35 Bab 35 Ingin punya adik 36 Bab 36 Masa lalu Rigel 37 Bab 37 Kisah masa lalu Xavier 38 Bab 38 Di jemput Xavier 39 Bab 39 Pernyataan cinta 40 Bab 40 Kedatangan Helda 41 Bab 41 Istriku mulai nakal42 Bab 42 Surat dari Kaisar 43 Bab 43 Jangan gigit Mommy44 Bab 44 Honeymoon kedua 45 Bab 45 Nasi goreng 46 Bab 46 Mencari Rigel dan Boy 47 Bab 47 Ulah Gebi 48 Bab 48 Taman hiburan 49 Bab 49 Hukuman Gebi 50 Bab 50 Menuntaskan gairah51 Bab 51 Miss Lili pergi 52 Bab 52 Sugar Daddy 53 Bab 53 Berita dari Riko 54 Bab 54 Suara aneh di pagi hari55 Bab 55 Mobil bergoyang 56 Bab 56 Xavier kesal 57 Bab 57 Penghianat 58 Bab 58 Kedatangan Bella di rumah rimba 59 Bab 59 Apa kamu bahagia 60 Bab 60 Paman kamu sudah mati! 61 Bab 61 Tips dari Rigel (18+)62 Bab 62 Rigel & Miss Lili (18+)63 Bab 63 Gosip baru 64 Bab 64 Kejujuran Bella 65 Bab 65 Miss Lili menghilang 66 Bab 66 Riana67 Bab 67 Aku menyukai Bang Xavier! 68 Bab 68 Rencana Riana 69 Bab 69 Alergi 70 Bab 70 Xavier yg berbeda 71 Bab 71 Shereena72 Bab 72 Jatuh sedalam dalamnya 73 Bab 73 Bertemu Miss Lili 74 Bab 74 Ingin bermain dengan Tante Liana75 Bab 75 Menghilangkan rasa bosan 76 Bab 76 Satu frekuensi77 Bab 77 Surga tersembunyi 78 Bab 78 Sunset apa sunlight 79 Bab 79 21+80 Bab 80 Apa kau tau Papamu 81 Bab 81 Curahan hati Boy 82 Bab 82 Riana pulang 83 Bab 83 Kembalinya Usman84 Bab 84 Penyerangan 85 Bab 85 Damai86 Bab 86 Pernikahan