icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Tuan Xavier

Bab 4 Di renggut paksa

Jumlah Kata:1986    |    Dirilis Pada: 05/08/2023

tap kearah lelaki yang berdi

tanya Bella dengan k

arah lelaki yang berjalan lalu duduk di bangku meja makan bersama Boy. Bella yang masih tak mengerti t

bok Iyem menyadarkan

ya M

mati kopi, sedangkan Boy duduk anteng di kursinya khusus, kursi yang di desain lebih tinggi dari yang lain agar bocah lelaki itu sampai di maja. Bella yang masih tak paham hanya menurut

mesin canggih pengering yang tersedia di rumah itu. Bella menyempatkan memoles wajahnya dengan bedak, lalu memaka

n Loli yang baru tiba dari ruang te

ningnya heran, “Heh mau kemana kamu! Kamu sengaja b

meladeni Loli, Bella juga cukup paham jika Loli tak menyukai dirinya, it

tatapannya tertuju pada bagian dada Bella yang terlihat besar meskipun tak memakai baju ketat. Buru-buru X

gkat sekara

ndong.” R

dang memakai tas ransel berbentuk beruang. Bella pun berinisiatif unt

tas nya pada Bella. Xavier melangkahkan kakinya lebih dulu, sementara Bell

ll ya.” Pesan ambil I

yang memasang wajah masam, ua tak berpamitan pa

*

bersuara, bocah itu terlalu asik dengan game di ponselnya. Sementara Bella ma

g membawa mereka telah tib

dari mobil .’Ini kantor milik Tuan Xavie

ka mendapat sapaan seseorang yang baru m

Sapa balik Bella de

eralih pada Boy yang be

yo

ung saja ber

y memanggil Bella yang m

l mengejar langkah panjang lelaki yang berjalan lebih dulu di hadapannya . Ketika memasuki gedung besar itu, banyak pasan

a nya Tua

yang di sembuny

l sudah re

menunduk hingga tak sadar jik

r

tnya sendiri lantaran menubru

k Daddy.” Tawa Boy,

laki itu meraih tangan Bella, menggenggamnya lalu melanjutkan langkah

e

ya yang di genggam erat oleh Xavier. ‘Bella jaga hati mu Bella, dia majikan mu! ’ Tak terasa mer

di sofa yang tersedia di ruangan

ier benar-benar di buat hilang akal kali ini, ada rasa menyesal membawa Bella ke kantor, konsentra

pa?” tanya Bella, ia

tus Boy. Bella hanya menegak ludah kasar m

langsung mengambil ponselnya lalu menghubungi

entar!” suruh

a, aku banyak kerj

ig

dekati Bella yang terlihat bingung da

uk beli ice cre

s Klim, mau

engan senang hati merentangka

baiklah ayo jagoan!” Rigel tentu dengan

Bella, jujur saja ia merasa can

B

tap di sini!”

an saja ya?kamu mau apa? Coklat? Ice cr

semua itu, ia hanya ingin pergi dari ruangan Xavier saat i

tida

l cep

dumel Rigel sembar

elum aku menyuruh! Dan beritahu Karina, agar tidak menggangg

namun, baru ia hendak bersuara, pintu ruangan sudah lebih dulu

a-tiba, ia merasa takut saat ini. Xavier berjalan kearah Bella, menatap lapar Bella yang ketakuta

tika Xavier merangkak dan menguru

an badan Xavier.”Tu-tuan , ku mo- emph!” Xavier mengunci mulut Bella dengan bibirnya. CIum

nya menerobos masuk mulut Bella. Mengobark-abril isinya. Tangannya pun tak tinggal diam, tangan kekarnya sudah bergerak liar di dada Bella. Bella berusaha

meraup udara dengan sangat r

ku bilang kau mili

k mau!” te

” Ucap Xavier dengan tangan me

kh

iamlah aku akan memuaskan mu!” desis Xavie

Tuan, ku mohon

kan melepask

*

nghubungi Xavier, karena Grandma (Nenek kandung

ati Vi?! Angkatlah telpon ku baj

” rengek Boy menujuk

ang apapun y

e O

ang ada cabainya, Tante Boy kacih ini aja deh.” Lelaki kecil

ah? “ tan

dah

ihat troli belanjaan yang suah penuh dengan belanjaan B

endong Boy, dengan satu tangan mendorong tro

*

buru menggendong Boy naik menuju lant

lum keluar juga?” tanya Rig

Pak R

igel pelan. “Boy tunggu di

ah. Terpaksa Rigal menggedor pi

sahabat sekaligus atasannya itu. “

ak bocah itu membuat Rigel gemas dengan tindakan tak terduga Boy ,

n cium

Bapak sama aja!

“Pakai baju mu cepat!” titahnya pada Bella yang saat ini terbaring dengan keadaan

diri, Xavier melangkah ke pint

erjalan ke sini!

pa

menerobos masuk ke dalam, l

Bella? Aiss kenapa kau begitu bodoh! Bella

lah! Ada Bo

gal, lalu keluar dari ruangan s

akan hidup bahagia menajdi asisten di rumah orang kaya, tapi apa? Sekarang hidup ku akan hancur, hal yang selama ini ku jaga di renggut paksa oleh lelaki itu!’ lirihnya me

an

rdiam ketika mendengar

mengelap wajahnya , dan

kl

h Boy punya cecu

i di hadapannya itu. “Apa itu?” tanya Bell

cuka kacih Daddy caja.” Celoteh Boy

, ini buat

n dengan perubahan bocah itu yang menjadi lebih baik terhadapnya. X

a yang telah tajadi. ‘Aku lebih baik pergi .’ batinnya. D

ah itu menyodorkan

mbali pada Boy.Bocah itu menyambut dengan girang, lalu mematah

gun dengan bocah lela

um

k kepadanya itu. “Makasih ya anak ganteng.” Bo

Tok

kl

Boy melihat si

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Di usir2 Bab 2 Sisi lain Xavier3 Bab 3 Mqbuk4 Bab 4 Di renggut paksa5 Bab 5 Tertangkap basah6 Bab 6 Di tentang Mama7 Bab 7 Pertengkaran ayah dan anak8 Bab 8 Kemana mereka 9 Bab 9 Hari pernikahan 10 Bab 10 Hari pernikahan 211 Bab 11 Malam pertama.12 Bab 12 Bulan madu13 Bab 13 Bali 14 Bab 14 Hukuman15 Bab 15 Mata-mata di kantor (Nicko)16 Bab 16 Mainan ranjang Xavier 17 Bab 17 Merajuk 18 Bab 18 Kesambet 19 Bab 19 Ulah Loli 20 Bab 20 Ana 21 Bab 21 Belanja 22 Bab 22 Bertemu kedua kalinya 23 Bab 23 Kepergok Boy 24 Bab 24 Mainan baru 25 Bab 25 Kedatangan tamu 26 Bab 26 Kejutan 27 Bab 27 Kado 28 Bab 28 Hari pertama sekolah 29 Bab 29 Geng Syantik 30 Bab 30 Loli di pecat 31 Bab 31 Kau ratunya di sini32 Bab 32 Kepanikan Xavier 33 Bab 33 Bayi besar 34 Bab 34 Cemburu 35 Bab 35 Ingin punya adik 36 Bab 36 Masa lalu Rigel 37 Bab 37 Kisah masa lalu Xavier 38 Bab 38 Di jemput Xavier 39 Bab 39 Pernyataan cinta 40 Bab 40 Kedatangan Helda 41 Bab 41 Istriku mulai nakal42 Bab 42 Surat dari Kaisar 43 Bab 43 Jangan gigit Mommy44 Bab 44 Honeymoon kedua 45 Bab 45 Nasi goreng 46 Bab 46 Mencari Rigel dan Boy 47 Bab 47 Ulah Gebi 48 Bab 48 Taman hiburan 49 Bab 49 Hukuman Gebi 50 Bab 50 Menuntaskan gairah51 Bab 51 Miss Lili pergi 52 Bab 52 Sugar Daddy 53 Bab 53 Berita dari Riko 54 Bab 54 Suara aneh di pagi hari55 Bab 55 Mobil bergoyang 56 Bab 56 Xavier kesal 57 Bab 57 Penghianat 58 Bab 58 Kedatangan Bella di rumah rimba 59 Bab 59 Apa kamu bahagia 60 Bab 60 Paman kamu sudah mati! 61 Bab 61 Tips dari Rigel (18+)62 Bab 62 Rigel & Miss Lili (18+)63 Bab 63 Gosip baru 64 Bab 64 Kejujuran Bella 65 Bab 65 Miss Lili menghilang 66 Bab 66 Riana67 Bab 67 Aku menyukai Bang Xavier! 68 Bab 68 Rencana Riana 69 Bab 69 Alergi 70 Bab 70 Xavier yg berbeda 71 Bab 71 Shereena72 Bab 72 Jatuh sedalam dalamnya 73 Bab 73 Bertemu Miss Lili 74 Bab 74 Ingin bermain dengan Tante Liana75 Bab 75 Menghilangkan rasa bosan 76 Bab 76 Satu frekuensi77 Bab 77 Surga tersembunyi 78 Bab 78 Sunset apa sunlight 79 Bab 79 21+80 Bab 80 Apa kau tau Papamu 81 Bab 81 Curahan hati Boy 82 Bab 82 Riana pulang 83 Bab 83 Kembalinya Usman84 Bab 84 Penyerangan 85 Bab 85 Damai86 Bab 86 Pernikahan