icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Sang CEO (After Married)

Bab 7 ISC-06

Jumlah Kata:970    |    Dirilis Pada: 30/07/2023

alah kondisi ruangan berantakan dan sosok putranya terb

anya tersentak mendengar bunyinya. Mita duduk di bibir sofa tepat di bawah kaki putranya yang masih terbungkus sepatu. Dia melepas

ini. Dia masih hidup tapi jiwanya sebagian sudah dibawa pergi oleh Sella. Sudah satu b

apa yang dirasakan anaknya tanpa si anak memberitahukannya, apalagi selama dirinya mengantarkan makanan untuk Rishan tidak pe

hubungan anak-anaknya. Dia yakin mereka

g menyapa indera pendengarannya akhir-akhir ini. Rishan mengerjapkan mata menghalau cahaya la

angannya untuk Rishan genggam. "Ayo bangun!"

gi Rishan kembali mengingat saat piringnya diisi oleh istrinya. In

an makanannya? Mau Ibu masakin apa, Nak?"

r, Bu," pamit Rishan tak lupa pula mencium pu

t iba dengan penderitaan batin putranya. Dia tahu, bahkan sangat ta

jam me

i dia tidak bisa berbuat apapun karena segala kend

adi informan untuknya. Sambungan telepon telah terhubung dengan

sel yang menampilkan seorang wanita baru saja

dang berpikir keras. "Siapa yang

yang baru sampai membuat geger satu kantor, hanya karena masalah kopi. Belum gen

mata menatapnya tidak percaya. Seorang Rishan Diantoro yang terke

h saya! Paham?!" bentak Rishan. Tatapannya menggelap menatap s

puluh cangkir dari sepuluh office boy yang berb

marah-marah tidak jelas seperti ini tidak lain karena istrinya. Teringat Sella kembali. Saat bayangan Sella datang Risha

semuanya!" b

tia berdiri di ambang pintu. Tanpa mengindahkan perintah atasannya Fe

n yang melangkah ke dalam kamar pribadinya.

ersedia di kamarnya dibawa oleh Ferrnan. Menuangkan dua gelas lalu memberikan

am memperhatikan, posisinya saat ini sebagai seorang sahabat bukan lagi rekan kerj

han hilang kendali. Itu membuat Ferrnan tenang karena R

niat cari dia?" ta

e udara. Menenggak kembali minumannya, l

jawab Rishan tak kalah santai.

Rishan menatapnya tajam, Ferrnan

ja sana!" d

Suasana kembali norm

**

n, Bu." Seorang waiters mengantarka

erima

gak jauh dari tempat tinggalnya. Sejauh apapun akan dia tempuh ha

harum jeruk peras sangat terasa di indera penciumannya. Rasanya ... menikmati hari s

.. drtz ...

op. Nama sahabatnya tertera di layar ponsel yang masih berdering. Di

s bisa melawan arus seorang diri. Sepi, hamp

lumutan!" teriak seseor

kan nikmatnya kopi," bal

ujan, Sayang," kata seseorang

tuan sahabatnya. "Beliin gue cilok

mati, tetap menyanggupi k

tersenyu

ue men

eninggal segelas kopi yang ba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka