icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Guruku Suamiku

Bab 4 Asmara di balik pintu

Jumlah Kata:1028    |    Dirilis Pada: 31/07/2023

ngin di sekujur tubuhnya. Seakan ada sebuah alunan terpaa

using benar, aku hanya mengingat semua berputar di trotoar. Lalu s

gatan kembali. Sebuah ingatan sore yang

nan, terang saja ia kedinginan. Sebab ia tak lagi berbusana,

ga emas. Masih terbuka dengan korden warna bi

k pusing. Sedikit ia mengatur nafas agak pan

aga ke mana baju seragamku. Apa aku sudah ternoda?" Asmara terus meracau sambil meraih selimut

uang kamar dimanah ia berada kini. Serasa begitu asi

kiran yang melayang. Membayangkan yang bu

Guru baru Arjuna itu yang melakukannya? Lalu ini kamar siapa begitu m

nyum sungging kecil nan manis. Betapa ia baru menyadari ketika rambutnya

udah jelas. Kalau tidak dilaksanakan Pak Banu bisa saja dipenjara dan aku tak dapat sep

dekat ke arah pintu kamar. Membukanya perlahan agar

Pak Arjuna tadi. Apa Ayah sengaja menjualku atau aku hendak dijadikan jaminan hutang. Bukankah Ayah sering mengatakan kepada

ra mendadak. Kalau dia harus menikah dengan Mas Arjuna. Seperti yang tertera dalam surat wasiat amplop biru yang ditu

k Asmara berkata, benar sekali aku dijadikan jaminan hutang oleh Ayahku. Kenapa Ay

dari Pak Darmawan per tanggal satu Januari harus dilaksanakan. Karena ini juga mengenai jabatan saya Pak Danu sebagai Kepala Kepolisian. Kalau perintah itu tidak saya laksanakan. Say

masih perlu mengenyam bangku sekolah. Kalau nanti ia hamil terus perutnya semakin besar bagaimana. Apa tidak jadi bahan olok-olokan

annya semakin gemetar dan yang ia tangkap sebenarn

Arjuna. Sebab Sang Ayah telah membuat tubuhnya sebagai jam

Ayah telah menjualku Ibu. Kenapa nasibku harus malang seperti ini," gerutu Asmara meratap

ang mereka bicarakan. Asmara mencoba kuatk

a waktu untuk meyakinkan calon Nyonya kami. Masalah sekolah semua biar saya yang mengaturnya. Kalian tidak usah kha

dekati Asmara dan membuatnya jatuh cinta padaku. Sehingga ia mau menikah denganku secepatnya. Baiklah terima kasih atas

mpai ada seorang wanita paruh baya hendak

onya kembali berbaring di ranjang. Jangan terlalu dipikirkan perkataan para lelaki itu. Mereka hanya memikirkan harta, pangkat dan dunia saj

ah di dalam kamar. Menyelimuti kembali tubuh Asmara dan me

ikit ucapan Asmara yang m

irahat. Besok biar Tuan Muda Arjuna sendiri yang menjelaskan semua pada Nyonya," ucap Bu Surti menemani Asmara tidur berbaring d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka