Guruku Suamiku
alam terlelap. Karena masih terlalu lelah se
gnya. Asmara begitu terperanjat ketika me
a mendapati. Tubuhnya sudah terbal
pannya menyimpan amarah yang tak terhingga. Arjuna yan
ta gadismu. Aku bukan lelaki hidung belang seperti yang kau pikirkan," celetuk Arjuna sambil menaruh sebuah meja kec
at dengan satu iris ceplok mata sapi. Segelas
yang pertama. Karena sebuah fobia aneh yang aku miliki. Setelahnya badanku pasti akan lemas berhari-hari lamanya," ucap Asmara hendak me
gahar yang selalu marah-marah ketika bertemu saya. Apakah persepsi Nona tentang saya sudah berubah?" ucap Arj
nya. Memang Pak Arjuna yang membuatnya sendi
ja di rumah ini. Oh ia khusus untuk Nona Asmara, tolong jangan panggil saya dengan panggilan Pak. Cukup panggil
ak Arjuna, hahaha, uhuk, uhuk," ucap Asmara yang mulai nyaman dengan perlakuan Ar
eh, tapi jangan tertawa juga. Tersedak kan, ini minum susu hanga
manggil Mas Arjuna. Berarti Mas Arjuna sendiri harus memanggilku dengan panggilan Dek A
n beristirahat hari ini. Hari ini aku ingin merawatmu sendiri dan spesial kali ini w
inambungan dengan pertanyaan lainnya. Apa yang dimaksud surat wasiat itu, kenapa menurut surat itu aku harus menikah dengan Mas Arjuna segera. Kenapa juga
pagi ini juga. Semua berawal saat Dek Asmara hendak menginjak bangku SMK. Saat itu Ayah saya sedang bersifat diktator cenderung kejam pada anak b
bir Asmara yang masih penuh d
k Asmara tak mau sekolah bila tak masuk ke SMK elite kami SMK Darmawan. Maka dari itu Pak Banu dengan terpaksa aku rasa melakukan
h hebat dan ia merasa semua ini memang berawal dari kesalahannya sendi
menyelesaikannya dan aku juga mana tega menjebloskan Pak Banu yang sudah saya anggap selayaknya Paman sendiri," tutur Arjuna m
s Arjuna bisa membuat saya jatuh cinta. Apa Mas Arjuna bisa meyakinkan teman-teman saya agar mereka tak meng
ya harus meminta ijin padamu dahulu untuk mencobanya. Mencoba saling dekat dan saling memperhatikan saja dahulu. Aku harap dal
keberlangsungan seluruh sendi kehidupan di k
rkataan yang secara tiba-tiba meluncur dari bibir mung
sedikit tapi langsung memberi
m acara ulang tahunku yang ke tiga puluh satu. Pikir dahulu yang penting kita dekat dahulu. Mas ini juga tak mau memaksakan kehendak padamu. Karena
seperti awal. Tapi saat di luar itu panggilan kita kembali pada Mas dan Adik. Saat itu boleh lah
hmu pulang!" ucap Arjun
as!" teriak Asmara mul