icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Simpanan Om Tampan

Bab 2 Keponakan Kecil

Jumlah Kata:1079    |    Dirilis Pada: 28/07/2023

ia lebih memilih untuk menatap wajah cantik Diandra yang masih tertidur pulas di sampingnya. Gavin mengusap puncak kepala Diandr

onstuksi terbesar di negeri ini. Diandra lah yang menemani Gavin sampai dia mencapai semuanya, hingga akhirnya, dua tahun sil

reka. Diandra saat ini memang begitu sibuk, hingga jarang sekali meluangkan waktunya untuk Gav

andra, sekalipun istrinya itu masih tertidur. Hasrat Gavin rasanya seakan mem

lakukan. Selanjutnya Diandra mulai mengikuti alur yang Gavin mainkan. Lidah keduanya saling bermain, me

ini terlihat begitu kesal. Dia mengerti, siapa pagi ini yang sudah menelpon dan mengacaukan momen romantisnya bersama Diandra. Dia adalah Pearly, seorang la

us tentang pekerjaan mereka hari ini. Bagi Diandra, Pearly yang merupakan teman kuliahnya di jurusan seni dulu, merupakan sosok yang begi

, Gavin,' ba

*

yata begitu melelahkan bagi dirinya hingga membuatnya terlelap sampai pagi. Dia

to

dari arah luar. Sebuah suara yang C

!" jawa

gil Tuan unt

i?' batin Cheryl. Dia kemudian b

enatap wajahnya pada cermin yang ada di atas wastafel di dalam kamar mandi tersebu

an turun ke bawah untuk sarapan bersama Gavin. Namun, tidak ada

in Cheryl. Dia lalu duduk di salah satu kursi yang ada di meja mak

vin, selamat pagi F

alam Bi Asih memanggilmu untuk makan malam, tapi

Cheryl sambil menahan rasa gugup, bahkan debaran jantungnya pun terasa beg

erjalanan kemarin pa

dang pada Frizz yang saat ini terlihat

Namun, Frizz hanya diam, dan lebih mem

au Kak Cheryl aja

zz disuapi Bi Asih, tapi kayaknya bibi masih sibuk

jadi biar Kak Chery

Cheryl aja yang suapi

an sarapan untuknya. Saat masih menyuapi Frizz, tiba-tiba Diandra turun lalu

ng terlambat, jadi aku tidak sempat bertemu dengan

e, tidak

tuh sesuatu kau minta tolong saja pada Bi Asih da

Diandra," j

ada Gavin. Gavin hanya mengulas senyum tipi

eres diantara Diandra dan Gavin. Bahkan, dia merasa hubungan mereka terlihat tidak sedang baik-baik saja. Sungguh sangat berbeda dengan apa yang dia lihat d

batin Cheryl. Dia kemudian melirik pada Gavin yang saat ini terlihat sudah menyelesaikan sarapann

darimana dia tiba-tiba mendapatkan keberanian berbicara sepe

sekali? Kenapa aku bicara

au aku sud

Tentu saja kau boleh membantu merapikan dasiku, k

staga kenapa aku harus kecewa? Bukankah memang benar, a

h! Kau mau merap

i sudah berdiri menunggunya. Perlahan, Cheryl pun memegang dasi yang diken

hatinya, tanpa dia sadari tangannya mulai menda

ery

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka