Simpanan Om Tampan
enapa aku keceplosan dan memanggilnya
panggil Ga
upikir yang memanggilku Frizz, aku lupa kalau di
akanku? Sudah sepantasnya dalam satu kelua
awab Che
.., C
a O
ita sudah sampai di k
i bodoh gini sih,' k
at berduaan dengan Gavin seolah-olah membuat fungsi otaknya melambat. Baru satu mobil saja, kewarasannya seakan hilang. Diawali dengan memanggil Gavin de
ya
. Terima kasih suda
tu mobil itu, pintu itu tak juga terbuka. Melihat Cheryl yang kini terlihat begitu kesulitan membuka pintu mob
ery
heryl sambil memb
ak, dan aku belum sempat memperbaik
iya,
m tubuh Gavin yang begitu mengganggu Cheryl tapi wajah tampan Gavin yang sudah berada tepat di depan wajahnya juga membuat jantungnya berdegup begitu kencang. Jika dia bergerak sedikit saja mungkin pipi Gavin akan bersentuhan dengan ujung hidungnya. Sedan
n, disaat itu pula lah Gavin baru bisa membuka kunci pintu mobil itu, seketika Gavin yang kaget mendeng
dalam situasi ini, entah siapa yang memulai akhirnya mereka saling memagut bibir satu sama lain. Ked
tanda tanya, apa arti dari semua ini. Yang Cheryl tahu, dari dulu Gavin san
ng tengkuk Cheryl dan semakin memperdalam ciumannya. Bahkan ciuman mereka berdua kini begitu ter
ciumannya lalu mendorong tubuh Gavin perlahan, dia mencoba menenangkan perasaannya yang sekarang terasa begitu campur aduk
ak. Dia tidak marah, dia bahkan membalas ciumanku. Apa yang sebenarnya terjadi? Ap
yl, yang membuat l
apa C
ng menelepon, dia sudah menungguk
Che
ecamuk di dalam hatinya. Dia kemudian menyentuh bibirnya, yang baru saja di
ri tanteku. Sadar Cheryl, sadar!" gerutu Cheryl saat berjalan ma
aksud untuk menggodanya, ataupun mengambil kesempatan begitu saja. Semuanya m
am mobil, masih berusaha untuk menenangkan dirinya
iuman kami? Apakah Cheryl mulai tertarik padaku? Ataukah hanya sekedar larut dalam situasi yang tidak menguntungkan ini? Ah, mungkin saja begitu, dia masih muda, jiwa mudanya mungk
u kalau nanti dirinya pulang lebih awal. Gavin menghela nafas pasrah, melihat tingkah Diandra. Setelah semalaman tidak pulang ke rumah, dia hanya
dirinya selalu bertanya-tanya, sebegitu tidak pentingkah dirinya di mata istrinya? Gavin k