icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

King Of King

Bab 5 Lahirnya Putra Mahkota

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 24/07/2023

calon putra mahkota yang akan menggantikan dirinya kelak. Tetapi si dukun meny

yang melahirkan seo

n di tem

ng besar itu, dan si pimpinan segera memandangnya sambil mengangkat kedua tangannya ke at

eriak, "Kelak salah satu dari keturu

aling lirik satu sama lain. Mereka tidak ada yang percaya dengan ucapa

ok suku Glong yang

ukuran sedang dan masih berada di lingkungan istana

tersebut dan tampak seorang wan

ajah si bayi dan selir itu sejenak. Lalu ia pun ber

"Memang tugas hamba memberikan

dariku?" tanya Kaisar Oro sambil tangannya

bali berkata, "Selain kamu meminta jadi P

gan suara pelan. "Aku hanya meminta agar dapat m

keempat itu, dan si selir pun menatap kedua

u, aku datang kembali untuk mengambilnya dan membawa dia ke dalam istanaku. Dan kamu hanya boleh datang satu kal

pat menawar lagi. Karena kepu

tetapi sebelum ia menutup pintu, ia berkata lagi tanpa menoleh ke belakang, "Aku akan menyuruh orang un

rdengar suara pelayan memangg

seperti ini! Tidak tahukah kalau selir keempat telah

kan dari si Kaisar, ia pun menjatuhkan diri sambil berka

alnya tidak tertutup rapat. Dan ia pun cukup terkejut ketika menden

lisabet, 'Ka

un itu menggerakan tangannya untuk mempersilahkan agar Kaisar i

aisar itu mendadak menghentikan langkahnya untuk sekali lagi menengadah lagi ke langi

ulia. Bintang itu untuk putramu dari Permaisur

earah si dukun. Ia m

Yang Mulia tidak meliha

di hadang oleh si dukun sambil berkata, "Sebaiknya Yang M

g kamu katakan. Aku harus lebih memperhatikan putraku sendiri d

ungguh telah memberikan dirinya seorang bayi laki-laki. Ia pun segera mengecup kening Syifa dan berkata, "Te

ya tersen

epada sang permaisuri, "Hadiah ap

api ia tahu kalau Permaisuri akan meminta yang tid

nmu, walau itu berat bagiku. Akan tetap aku l

a kepadamu. Tetapi saat ini aku sangat lelah sekali,"

ya. Dan ketika ia hendak menutup pintu,

rkata kepada si dukun, "Ambillah uang ini!" samb

tangan sebagai tanda ia tidak mau mendengar perkataan sidukun itu lagi sampai hari esok. Rupanya si d

h tidak peduli lagi de

amarnya dan mematikan lampu. Ia p

tera lalu meniupkan udara ke arah kamar tersebut, selesai berbuat dem

barkan diri satu per satu. Dikarenakan si Kaisar y

dak ada lagi hingga-binggar. Yang terdengar hanyalah suara hewa

tu dari penari yang tadi tampil menghibur kaisar. Ia pun mengumpat dengan kesal, "Sialan tuh, si dukun. Padahal aku suda

rempuan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka