Menjadi Ibu Sambung Anak Duda Kaya
agi hari, anak itu langsung bangun dengan terburu-
Jangan sampai terlambat
kertas kosong. Hari ini, Anita bersiap melakukan wawancara di sebuah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan
embuat langkah gadis perawan berusia 27 tahun itu terhenti
" Jawab Anita yang memaks
nang hidup bebas tanpa memikirkan apapun?" Ej
Jangan sampai aku gagal kali ini!" Tekan Anita yang tersenyu
rena tinggal dirimu yang tidak menikah diusia matang. Kau tidak malu mendengar semua or
berlari keluar dari rumah setelah mengatakannya. Bukan tanpa alasan dia menghindar, sudah beribu kali telinganya mendengar semua ejekan keluarganya
engan perilaku suaminya, ibu Anita memilih menusuk suaminya sendiri di depan mata anaknya. Setelah membunuh ayah dari anaknya, sang ibu kemudian membunuh dirinya juga. Hal ini menyimpang tra
rubah. Tidak seperti sekarang ini, cucuku masih menyimpang dendam mend
Tik.
di tempat yang bernaung. Berbeda dengan Anita yang menerobos hujan seolah tidak peduli dengan kebe
eriak Anita menyemangati dirinya sebelum masuk ke seb
ikan pluit menghentikan dirinya. Anita hanya memutar
Kau pikir ini tempat berteduh
ambil menunjuk dirinya sendiri. Matanya me
lantai. Bagaimana jika ada orang yang jatuh karena ulahmu?" Tanya satp
lambat wawancara." Ucap Anita sambil meng
ah memerah. Bahkan belum sempat memaki A
rsenyum manis ke arah pak sa
iaknya, namun pintu
s wawancara dilaksanakan. Namun setelah menunggu lama tak ada kabar, Anita memilih keluar dari lift, berni
ama!" Pa
belum menikah, bagaimana langsung punya
k lelaki itu yang kira-
ir mengingak tiga puluh tahun, walau terbilang cukup tua, namun aku masih seorang gadis perawan. Aku belum menikah, apalagi
a!" Panggi
mbil." Ucap Anita membujuk anak lelaki itu dengan menyodorkan permen yang sengaja dia bawa. Rencananya memb
Anita lalu berlari ke lantai sepuluh melewati anak tangga. Tetapi, keti
ajah murung. Dia kembali turun melew
nita yang mendengar teriakan itu, buru-buru mendatangi sumber suara itu. Dia terkejut meli
an permen yang aku berikan?" Ucap Anita y
meminta tolong itu. Dia langsung melirik
direktur?" Tunjukny
Anita yang berniat kabur, namun segerombolan pengawal
ng. Jaya diracuni oleh orang
tan. Tentu saja dia tidak terima dan ingin membela diri, namun melihat badan pengawal yang berdiri tegap
Wajahnya tampan dan terlihat mapan membuat Anita terpukau beberapa saat. Na
a." Ucapnya sambil menepuk perlahan pip