Menjadi Ibu Sambung Anak Duda Kaya
lah. Jaya tidak mau pergi, jika bukan Anita yang mengantarnya. Hal ini membuat Anita pus
ah lagi." Umpat Anita ya
ekolah. Namun dia singgah ke rumah Jaya terlebih dahulu untuk membawa anak itu
jalan!" Teriak L
lan yang benar
etelah Anita berhenti di depan sebuah rumah megah.
rumah orang?" Tanya Lilis yan
Kebetulan, keponakan cantiknya satu sekolah dengan Jaya, namun berbeda kelas. J
gan. Wajah polos anak kecil i
p Jaya. Lilis menjadi heran, sejak kapan auntynya kenal dengan anak sombong ini. Pasa
ty maksud?" Tunjuk
t tatapan keponakannya jengkel seketika. Begitupun dengan Jaya, dia melipat
yang selesai menelpon dan me
pada anakku?" Tunjuk
alah." Bela Anita yang di
ang menekan perkataannya. Dua orang dewasa, Wira dan Anita terkeju
luar nikah? Apa nenek tahu?" Tanya Lilis ya
p mulutnya dengan memasang wajah terheran-heran. Dia t
rpikir macam-macam." B
k kapan?" Tanya Lilis sambil menarik
an pernah rebut mamaku! Jaya tidak s
iku. Kau mau aku kenalkan pada nenek? Dia pasti sangat terkejut ketika melihatm
keponakannya sangat keras kepala. Dia menghi
bisa minta pengampunan pada nenek agar dia me
saat tahu anaknya diajak tinggal dirumah pengasuh baru Jaya. Wira bahkan belum kenal be
rumah lebih besar dari rumah nenekmu. Jaya tidak akan ting
melakukannya?" Bisik Anit
karena dia mamaku!" Ujar Jaya dengan riang. Dia me
. Dia tidak tahu jarus berkata apa. Tubuh me
ilis dan Jaya bersamaan. Anita melarang mereka mengeluarkan suara dan be
i pencuri?" Tanya Jaya yang heran. Dia sedari tadi
membawa anak itu ke rumahnya, tetapi dirinya sudah terlanjut mendapat pekerjaan sebagai ibu sa
ntu ketika Jaya dan Lilis tidak ketahuan. Anita lalu membuat janji dengan
tidak akan biarkan aunty di usir dari rumah ini karena punya a
lihat sangat takut padanya?" Tanya Ja
berbincang. Anita akhirnya tertidur tanpa dia sadari. Jaya dan L
lis seketika. Dia menarik tangan
uar nikah!" Teriak Lilis yang berla
ung melihat anak asing di belakang Lilis. Dengan cepat, Nene
a yang melihat seragam sekolah
Dia anaknya aunty!" U
ilis, nenek Anita mulai percaya. Dia mendatangi kamar Anita dan menenda
k itu, mengira mereka yang melakukannya, wajah neneknya berubah menyeram
k bermimpi kan?" Ucap Anita yang
gi nama ayahnya tadi? Wira? Wah, kau benar-benar Anita!" Bentak nenek Anita yang b
isa jelaskan semuanya, asal nenek bisa tenang dulu!" Teriak Anita yang masih