BERKAH SECANTING BERAS
menunjukan pukul 6 sore. Tinggal beberapa menit lagi adzan maghrib akan berkumandang. Mira khaw
n lamunannya. Ia gadis yang imut, usianya baru 6 tahun. Alea memi
Ade mana?" perasaan Mira
mang sering bermain sama adiknya di waktu sore h
sendiri di kamar." Mira p
anget," balas Alea bersungut. Bibirnya maju dua centi. Hal itu membuat
." rintih Alea samb
sih." Mira masih menggoda
magrib. Ajak ade bareng amb
jaknya untuk mengambil wudhu. Sedangkan Mira me
ndang. Hati Mira semakin gelisah. Tak seperti b
a adiknya. Mereka sudah siap untuk melakukan sholat. Alea membantu ad
Mama ambil wu
kamar mandi untuk
ghrib berjamaah bertiga. Biasanya mereka berja
akukan bersama suaminya selama 8 tahun pernikahan mereka. Suami Mira namanya Farhan. Selama 8 tahun Mira hidup bersama mas Far
lu bersyukur berapapun penghasilan suaminya. Suaminya selalu jujur memberikan uang kebutuhan padanya. Dan Alhamdulillah selama 8 tahun per
sentak dalam lamunannya kala putri sulung
egera pulang." Mira mengelus pucuk kepala putri sulungnya. Ia mengerti
berusia 4 tahun itu. Meski baru berusia 4 tahun putra bungsunya itu s
elama 8 tahun pernikahan, anak-anaknya se
" Bian putra bungsunya itu berbicara dengan muka polosnya. Ia selalu seman
lihat kok," balas Mira semba
muji putra bungsunya tak lupa ia acungkan jari jemp
bicarakan pada anak-anaknya setiap usai sholat. Bukan hanya doa ibu bapak tetapi juga doa yang lainnya seperti doa mohon keselamatan dun
Alea tidak lagi menanyakan papanya yang belum pulang. Mira tak ingin melihat
ingat nggak?" ucap Mira b
nganggu
mau mendengarnya dong." ucap
akan doa seperti y
mhuma kama robbayana shaqiro." Bian
" ucap Mira haru sambil menciu
to
bercanda, tiba- tiba
amuala
kita bukain pintu." seru Alea girang. Begitupun adek
aikum
bergegas membuka pintu untuk
ke dalam. Farhan tertawa melihat tingkah lucu anak-anaknya. Rasanya menyenangkan di sambut anak-anak yang menggemaskan. Baginya se
mpiri Farhan kemudia
dang suaminya. Ada gurat kelel
mogok." Farhan mendudukkan pan
ain di kamar ya," titah
an pun akhi
emudian bergegas mandi. Sementara M
**
angsung tidur. Sementara Farhan dan Mira
lang uang." Farhan memulai pembicaraan. Wajahnya
mangati suaminya walau kenyataannya hatinya pun kecewa. Karena ia pun sangat membutuhkan
as
Dek. A
dengan jujur sama mas. Tapi ...,"
usah ragu." Farhan seolah-olah
re tadi. Mira ceritakan semua keikhlasannya memberi Abah Karjo. Dan terakhir den
bagaimana d