BERKAH SECANTING BERAS
ang berserakan di tanah gersang. Suara kicauan bur
-tatih dengan menggunakan tongkat kayu. Tubuhnya pun sudah sedikit
nya bekerja sebagai pemulung barang bekas. Kadang jika tubuh ringkih
ak dikenal warga sekitar. Hanya sebagian yang mengenalnya den
ah pergi bekerja mencari barang bekas di sekitar. Ia kumpul hasil memul
. Abah akan selalu bersyukur berapapun uang yang ia d
g ia terpaksa menahan lapar karena stok kebutuhannya sudah habis. Jika s
hat masih kuat berjalan. Hanya beberapa lang
adi ia sudah berniat mendatangi rumah tersebut. Tujuannya tidak lain hanya ingi
sebut. Ia mengangkat tangannya yang terlihat gemeta
tok
Nduk!" ucapnya sa
i kursi untuk mengurangi rasa lelahnya. Ia letakkan
dengar sahutan si emp
gas ke depan untuk membukakan pintu. Pekerjaannya me
dari rumah abah. Mira merupakan seorang ibu rumah tangga. Keseh
r
pria tua yang menggunakan tongkat duduk di kursi teras rumah
, Bah?" tanyanya
memandangnya sambil tersenyum. Di lihatnya, wa
mata abah sudah sangat rabun. Akhirnya ia mengambil handuk kecil yang sedikit
kenan." Ucap Abah langsung ke intinya. Kedua tangannya terlihat saling
kembali sambil tersenyum. Ia akan menolong semampunya, siapa pun yang
nnya secara perlahan. Sejujurnya ia merasa ragu untuk meminta tolo
ngan. Sebab tubuhnya sungguh tidak mampu lagi untuk berusaha. Akhirnya, den
belum makan. karena beras abah habis. InsyaAllah kalau ada rejeki nanti, ab
at sore. Dari tadi pagi abah belum makan. Hatinya terasa teriris melihat
Bah. Mira ambilkan beras
kembali ke dalam. Tujuannya mengambil beras
si beserta lauk tumis kangkung dan sambal. Tak lupa ia
yata beras-nya juga tinggal sedikit cuma se
Jika beras secanting ini ia berikan pada abah Karjo, bagaimana keluarga kecilnya makan esok
a. Itu pun tak selalu dapat uang. kadang tiga hari kedepan
r seratus ribu Rupiah. Terkadang bila lagi sepi, suaminya hanya bisa membawa uang seb
ra berniat menyedekahkan satu-satunya
dan bagaimanapun ia harus berusaha. Yang
but dengan plastik kemudian bergegas beranja
epiring nasi tadi serta beras dalam
an juga ini ada nasi beserta lauk untuk makan Abah nanti malam,
ru dan syukur. Hatinya senang dan merasa san
ah-mudahan rejeki nduk
Mira mengaminkan
uk! Bentar lagi hari mau malam." Uc
jalan." Balas Mira sam
an sepiring nasi, abah tersenyum kemudian berlalu pergi