Rumah Tanpa Buah Hati
rt
anyak diam dan melamun. Ada masalah apa? Apakah masih masalah yang sama?" Kania m
i Kania, tidak menjawab apapun. Wanita
rasakan ada yang tengah dirasakan dan dialami oleh rekan kerjanya tersebut
i nampak terlihat. Beberapa rekan kerja mereka pun bertanya-
bali bertanya. Kali ini nada suaranya sete
ut manakala merasakan
irinya. Alice awalnya menolak, namun Kania memaksa den
Membiarkan rekan kerja yang telah membersamainya s
membuat hatimu menjadi lega."
sepi, karena beberapa anak buah mereka
a. Tanpa ada pertanyaan apapun yang kelu
elukannya, Kania segera me
num
at dari tangan Kania. Wanita cantik i
h yang terbaik saat ini, aku akan menunggu waktu yang tepat untukmu menceritak
sendiri itu pun segera menghela nafas panjang. L
kembali usai melihat
ik saja. Namun ia sangat mengenal Alice, yang ti
bat mertuaku, Nia." Suara Alice terdengar li
, sebelum akhirnya b
a? Apa Mas Bara ya
mengatakannya sendiri, Nia. Dia bilang, jika sampai tahun depan aku bel
nia menutup mulutnya yan
u saat ku ceritakan perihal dokter meminta
telah ia ucapkan kepadamu. Bahkan selama ini pun, aku selalu tak pernah habis pikir atas per
ibu mertuaku hari itu, sikap mas Bara menjadi sedikit
ksu
at pulang kerja pun, dia rela langsung menuju rumah ibu ketimbang menjemputku
ah dengan orang yang kamu percaya. Meski ia tidak dapat memberi solusi, minimal ia menjadi penden
saat ini hanyalah pelukan dan teli
terbaik ya." Alice melepas pelukan Kania, d
ihat jelas di sana, jika ia sangat t
ukannya." Kania tersenyum da
sudah kembali dari lapangan. Jangan sampai mereka m
kamar mandi dan membersihkan wajahnya. Setidaknya untuk saat ini hatinya
Alice pada suaminya manakala melihat jam di
rana menjawab singkat, namun cu
leponnya dan langsung menangis. Sebenarnya ini bukan
usai Mariam mengatakan hal itu, Alic
an motor. Usai mengunci pintu rumah, Alice pu
erkisar satu jam. Jalanan yang cukup padat, tidak me
ah sang ibu mertua. Matanya nanar mengitari sekeliling rum
salah seorang tetangga ya
e dalam. Kebetulan saya baru saja tiba."
ama, kok! Sekitar 15 menit yang lalu." Tetangga yang
ar dari bibir Alice, namun sudah mampu
ubungi Bara belum?" Bu Urip bertany
terenyuh. Ia pun mengajak Alice untuk mampir ke rumahnya, mengingat jarak yang c
imu." Bu Urip menyodorkan sec
eminum teh hangat itu segera, dan meni
u sekarang bagaimana?" Bu Urip kembali bert
Kondisi ap
aya kondisi rumah
a Bu. Ada apa ya, Bu?" tanya Alice
utri sahabat mertuamu. Apa kamu sudah tahu
lanya perlahan lalu kembali me
ini. Sekarang mereka
sung menyemburkan air teh y