Premanku Canduku (Digilir Tetangga)
Bayu itu sebenarnya sudah tidak berguna lagi. Dia lebih pantas jual diri di Taman Lawang!" Lelaki gila i
irensahkan olehnya. Hatiku semakin sakit dan terluka. Mas Bayu tidak pernah melakukan peng
tubuhku. Getaran-getaran rasa yang aneh pun seketika membangkitkan rangsangan dalam diriku. Lambat laun aku pun mula
bawahku. Tangan lainnya mencapai pahaku dan mulai meraba-raba kulitku pahaku dengan sangat intens. Alex sebe
Betapa aku dilanda perasaan malu yang amat sangat. Tak ingin Alex t
buhku dan dicampakkannya ke lantai sebagaimana behaku tadi. Akh
rontakku sekali lagi hanyalah kesia-siaan. Dia menindihkan dadanya ke tubuhku, tak lama kemduian wajah gante
...' Aku melenguh dalam hati karena mulutku tersumpal. Aku benar-benar mulai tak kuasa mena
pu kulit dan pori-pori paha serta selangkanganku. 'Nikmaaatnya
an Mas Bayu yang tersenyum penuh cinta walau selalu gagal membuatku klimaks dalam bercinta. Sementara itu di depanku
erti sedang terseret dalam sebuah arus yang sangat tak mampu lagi kulawan. Merasakan lincahnya lidah Alex yang s
maaaat bangeeeeet....
iri, lembah kenikmatan yang sedang aku alami saat ini sangatlah dalam, Namun aku juga berada dalam sebuah ketak
in tak mampu menyembunyikan rasa nikmat itu. Isak tangisku terdiam, berganti dengan desahan dar
n berganti dengan rintihan yang penuh nikmat birahi yang sangat menyiksa. Aku telah tenggelam dan melupak
emputi lidah dan jari-jari Alex yang terasa seperti banyak sekali. Sungguh Alex pandai memb
tnya. Alex begitu percaya diri bahwa aku telah tak berdaya digulung g
hlah dan nikmatlah birahimu dengan lel
h dan merintih lirih melepaska
suamiku, namun hanya di dalam hati. Mulutku tak kuasa untuk menghardir dan memaki-maki
adanya yang telah merenggut kesucian dan kesetian yang selama ini kupertahankan dengan sangat kuat. Aku bena
Alex yang semakin rakus menjilat dan menciumi vaginaku. Kegatelan yang sangat heb
jang nikmat yang melanda birahiku. Kecupan, gigitan dan hisapan bibir Alex membuat snar-benar lupa diri digulung kenikmatan yang maha dahsyat. '
a ini. Aku tak ingin Alex mengdengar jika aku sangat menyukai dan menikmati semua pe
at Alex mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga bisa k
ya. Aku berpagutan liar dengan Alex sang pemerkosaku. Aku melumat mulutnya sebagaimana s
kan gelombang syahwatku yang memuncak. Aku ingin degera Alex memasukan miliknya ke dalam
u pun tak mau memintanya. Aku sangat berharap karena sudah tidak taha
arkan jiwa. Alex melepasakan cumbuannya dan dengan sangat cepat melucuti
namun justru mataku malah terpejam tak ingin melihatnya. Tanganku belum lepas dari ikatan kain d
t aku perhatikan secara seksama itu, melesak amsuk dalam vaginaku. Aku pun sgera mengatup
r besar dan panjang. Jauh sekali dengan milik Mas Bayu. Aku menjerit tertahan dalam hati. Mul
menekankan rudalnya mengobarak abrik seluruh isi vaginaku. Selama ini
iku yang kecil. Kekerasannya pun benar-benar telah membuatku sejenak m
lobang vaginaku dan menyebar-nyebarkan kenikmnatannya pada setiap inci dinding vaginaku. Cairan-cairan kenikm
meluncur tanpa bisa ditahan. Rudal sang pemerkosa ini benar-benar m
ng... aaaah sangat nikmat begini, ya, ampuun
as Bayu, pergi entah kemana. Aku bahkan tak ingat lagi
yang tak biasa. Aku merasa terlempar melayang jauh hingga ke langit tingkat tujuh. Meliuk-liukkan tubuhku,
ng menghampiri. Aku kelenger dalam kenikmatan tak bertara. Alex langsung
tuk kemudian dengan semakin keras menggenjotiku hingga akhirnya rud
n lu, Siskaaaaa uuuuucchh.." le
rlalu berisik saat sedang bercinta. Dia nyaris tak lagi mengeluarkan k
ng saat kami menikmati sisa-sisa kepuasan yang masih terasa panjang.
sejati pergumulan suami istri. Sungguh ini pengalaman yang membuatku seakan be
g sangat nikmat. Jangan sampai suami lu yang ban
dahsyat. Lu masih mau kan gua entotin?" tanya Alex sambil mencium keningku. Aku tak berani
amarku. Sementara aku masih tak bisa melakukan apa-apa. Bahkan hingga
at itu belum benar-benar pergi dar
enikmati pemerkosaan y
*