Premanku Canduku (Digilir Tetangga)
yawaku bisa saja melayang di sini di tempat yang sunyi. tanpa ada seorang pun yang mengeta
dengus Alex lagi. Entah mengapa kini dia menjadi sangat bersik, tidak seperti waktu itu yang
lenguhan. Aku bahkan mulai berani meremas-remas rambut Alex y
yang bakal mendengar teriakanku, seakan menuntunku untuk lebih berani mendesah, melenguh
lu benar-benar sangat nikmat tidada duanya, lu masih kaya perawan tingting, Sayang..." Alex kembali m
s mencoba melepaskan celana dalam warna pink yang kukenakan. Celana terindah dan terbaik yang aku
ng, entar gua beliin lagi yang jau
a dengan apa yang seharusnya kupakai. Sementara sdah hampir dua tahun aku menja
celana dalamku mudah dilepaskan olehnya. Kini aku benar-benar telah telanjang bulat
ng agak lebat. Rupanya vaginaku sudah sangat basah dan aku benar-benar merasa
i yang telah benar-benar membuat vaginaku basah dengan cumbuannya. Tak lama kemudian kepala
cil sambil menggigit bibir bawahku, ketika Alex
laki-laki. Minggu lalu Alex pun tidak melakukannya. Bahkan selama
tertekan dan marahku pada Alex pun berangsur-angsur hilang, berganti dengan rasa kagum yang tiada terkira. Dia masih b
.. aku sangat beruntung bisa menjilatinya..." Alex
ku pun benar-benar lupa dengan statusku sebagai istri Mas Bayu. Aku juga lupa jika sebenarnya Alex saat
sekali tidak terganggu dengan itu. Dia tetap mengoral vaginaku semakin buas dan rakus, sementara tanga
m kondisi seperti ini. Apakah akan diam membisu, atau melawan Alex demi me
celana dalam yang dikenakannya. Aku kembali terbelalak karena kali ini pasti akan benar-be
ata yang kian terbelalak saat melihat r
tanan yang sumpah demi apapun sangat menakutkan. Pantas saja minggu lalu aku sampai terkap
ah Alex sambil m
!" perintahnya lagi
t kaget. Belum perna
nya Alex sambil berkacak pinggang berdiri di depanku ya
pala pelan karena memang belum pernah mengo
ah deh sekarang lu sepongin kontol gua, memek lu kan udah gua ji
pertamaku yang sangat mendebarkan. Hidungku mencium rudal Alex dengan canggung, lalu mulai mengoralnya den
aaaaa, aaaah, bakalan lebih nikmat ngetooot kita kali ini!" seru Alex seraya menengadahkan kepalanya, b
walau aku sendiri baru pertama kali melakukannya. Dan tentu sa
hku. Saat itu juga aku benar-benar merasa sebagai manusia kotor. Istri yang sama sekali tidak bisa berbuat a
sangat aku benci karena sering menindas, mengganggu, melecehakan dan bahkan sudah memperkosaku minggu
las ciumannya dengan penuh gairah pula. Lidahku dan lidahnya saling terpagut. Aku tidak tahu lagi, apa sebenarny
rang yang dilandasi suka sama suka, bukan merupakan sebuah pemerkosaan. Kemudian Alex menidu
ur yang tersium agak sedikit bau apek. Sudah pasti ini kasur tidak pe
lex kembali mengoral vaginaku dengan sangat ganasanya. Dia pun kini membentangka
Sepertinya dia sedang mengagumi keindahan vaginaku. Bulu-bulu hit
an mulai memasukkan memasukan jari jemarinya ke dalam vaginaku, mula-mula hanya satu, lau
eris saat gelombang dari dalam diriku seketika menerjang datang
rahkan wajah dan mulutnya mengoral vaginaku, berko
ngkung ke atas, gelombang kenikmatan itu tak sanggup lagi kuatahm. Cairan kenikm
sambil menjatuhkan kembali tubuhku yang benar-benar sangat
vaginaku sampai kurasakan benar-benar habis dan kering. Sekujur tubuhku basah
*