Suami Janda Paling Setia
motor ke bengkel tempat aku bekerja. Sekitar
pasti hangat!" Aku berandai-andai dipeluk sese
ku. Ketika pagi hari aku membeli dagangannya, dia bahkan masih t
masuk ke ponselku, ia memang selalu mengabari jika sudah b
a sudah d
balasnya, "Nanti sor
g ben
gi, namun pesan Kamlia m
singkat itu ditambahkan em
u sangat bahagia dengan kepulangan Kamlia kali ini. Arti
i, sedangkan yang satu lagi jatah Mang Ardhan. Pemilik motor hanya minta ganti oli
dhan yang masih sibuk dengan
anya tanpa mel
ni selesai, aku izin
ku, lalu bertanya,
iri mau minta restu."
ok! Se
membuat gerakan mengayunkan tangan sambil
Mang! Leba
Mang Ardhan adalah pemilik be
tuk membuka usaha bengkel sendiri, aku pergi ke kampung sebelah ikut kerja dengan oran
idak bisa menjamin akan menjadi orang kaya, namun ak
sai dan aku segera bersiap lalu pamit pada Mang Ar
," teriak
pai di rumah Kinanti aku melihat gerbang terkunci. Tapi aku tah
uara keras, beberapa kali a
ersenyum melihatnya, sedangkan ia masih berekspresi datar. Aku l
ia masih mendiamkanku. Tega sekali ia membiarkanku berdiri di depan gerbang seperti penagih hutang. Aku sama sekali tidak di
anpa adanya panggilan Ab
gen dan ma
tuk mendapat jawaban dari semua pertanyaanku tentang sikapnya. Aku juga ingin menjelaskan jika
Bang? Jangan lama
banyak! Buka gerba
li tidak ada tanda-tanda ia akan membuka gerbang. Ia malah
ng! Abangkan jadi bingun
restu! Kalau nggak dapat ya sudah!" Ia hend
n Kamlia. Kau tunggu saja besok!" Tak aku tunggu lagi jawaban darinya, aku langsung memakai he
ggi ke kampungku. Jarak yang biasanya ditempuh dua j
ku datang ke sini tanpa pulan
capku sambil mengetu
awaban dari dalam ternyata Jura
bukakannya. "Eh ada c
u jika minggu kemaren aku membawa pulang wanita lain. A
rang paling kaya di sini. Ia terkenal karena punya banyak perkebuna
ragan Siran meman
sambung Juragan Siran den
!" Juragan Siran per
a juga memakai gincu. Di mataku malah terlihat seperti badut, lucu sekali. Setika bayanganku tentang K
basi. Sikap sok polos, sok alim dan sok i
a, sih!"
ekali. Ia tersenyum malu-malu, tapi percuma ia cos
ebelahan, Juragan Siran lang
sa gatalnya menjalar ke wajah dan sekarang seluruh tubuhku. Karena duduk dekat ula
u, sekarang ia malah berteriak meman
engar sahut isterin
." Juragan Siran sangat pandai berbasa-basi padaku. Wajahnya begitu ce
a, dia tambah cantik ya?" puji Jura
erdiam. Hampir saja aku