Indra, Reinkarnasi Tiga Dewa
tar, perhatian mereka berganti pada seorang pria yang berdiri memasang kuda-kuda mantap. Satu ped
serang pria itu!" Pemimpin merek
yerangnya, tangannya kukuh memegang hulu pedang. Dia pandai me
skan melarikan diri. Jika dia jadi aku, tidak akan
a itu menarik tangan gadis itu, be
mau kemana?" Aku berl
in berwarna merah di lengannya melambai-lambai terbawa angin. Kaos berwarna
alkanku begitu saja. Dari awal memang ada yang aneh
s atap dari rumah ke rumah. Aku berh
emudian menyabetkan pedangnya ke arahku, untung saja
tangan gadis itu, berlari beg
ku hanya ingin menyelamatkan g
enjawab, raut
ungai pinggir tebing, ada rumah terbuat dari batu, berdiri
berada di Kota Seed. Kota terpojok dari Kerajaan Manggo
geri ini bisa berkembang walau berada di ujung Banua. Per
lesai. Saking banyaknya halaman membuatku ingin muntah.
, aku segera menyelinap m
ok pendeknya dengan anggun. "Terima kasih sudah menyelamatka
ku pada pria yang sedang mengga
jawab pria itu. "Jika mereka tidak m
i? Kita kan sudah
egera lari mereka akan terus berdatangan menyerang, membuat kita kehabisan t
a meletakkannya di atas meja. "Mari kita mak
, duduk sila di lantai. Ia mencuci tang
u warga berkumpul di halaman, duduk berbaris di depan meja panjang yang sudah tersedia berbagai sa
si, duduk sila di lantai, juga ti
nyaku setelah melihat menu m
bis, aku lupa membelinya
tu bertanya, mulutnya
dra
a, Indra, kamu pasti menyukainya." Di
k memakan
tangan gadis itu yang ingin mengambil dagi
ng tidak memakan dag
mempunyai peraturannya tersendiri, tidak boleh menyakiti sesama makhluk hidup di dalamnya, kecuali tumbuh
berkunjung ke desamu. Aku ingin
kehidupan, pikirku itu ha
diriku, sekarang giliran k
dan dia
erpedangmu
rmahal yang aku punya, terutama kedua pedang itu." Rai menunjuk peda
, Indra." ujar Aruna, gadis itu sifatnya
ernah aku memakan makanan seenak ini. Ternyata
uat untuk menampungnya. Biarkan mereka bicara apa pa
ersisa, habis di makan. Aku yang paling banyak menghabisk
sedang bersandar di tiang, meluruskan kaki sambil me
nap
hitam, melainkan merah. Kamu beda denganku yang Ras Human. Lihat, Aruna Ras H
pa rambutn
u banyak kena s
atap kanvas dihadapnya, tangannya memegang
tahu berasal d
Rai berdiri, dia berjalan mendekat
tidak ingin tah
nku aku memohon semoga ayah dan ibuku berbeda ras, lalu aku k