icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Indra, Reinkarnasi Tiga Dewa

Bab 4 Gadis Berponi

Jumlah Kata:1072    |    Dirilis Pada: 02/07/2023

di balik tiga pria berbaju hitam, ia memundurka

akutannya. Dia pasti berjongkok sambil me

ari lagi." ucap s

dak akan menyakitimu. Mari i

ah cengeng ini?" tanya pria

tampan di belakang yang akan mer

a yang terjebak di dalamnya. Lalat berterbangan mengitari tumpukkan sampah di sis

n. Bahkan sebelum aku sampai mereka sudah mendengar gadis ini meminta tolon

urusan bos untuk mem

nikahinya." Satu

mi." Satu lagi menamba

orang gadis muda yang tangannya masih halus selembut sut

Mereka menoleh bersamaan. Tanpa aba-aba aku memukul w

i k

emudian memukul satu lagi di sebe

aninya ikut cam

kulanku, tetapi tidak dapat menghindari tendanganku yang tepat m

a, dia menyeka air mata yang ber

gila!" Napasnya

kenapa kamu membentakk

ia berpakaian sama memasuki gang, aku tebak itu teman dari

a ikut campur

inya, kalau tidak kit

. Ruangan yang redup tidak membuatku sulit melihat mereka. Aku ta

dihabisi mereka." Gadis penakut

orang ini tidak mampu untuk meng

" teriak

ng, kemudian menendang mereka. Dua orang terkapar jatuh. Aku men

orang pemimpin mereka, sedangkan temannya di samping

u, dia berhasil menghindar. Aku menendangnya,

sil lolos dari seranganku, pantas s

ria itu menyuruh te

kali aku menghindarinya, lalu menendang w

au lawan yang tangguh." Pria itu menggu

angkat. Kau tidak akan membuat

kis pukulan itu, tubuhku sedikit terdorong, dengan cepat ia melunc

an itu berhasil dia tangkis, kemudian ak

k meremehkannya. "Kamu he

menjadi tinggi, dengan mudah merampok warga, menjadi kaya dala

nnya itu. Kami saling menyerang, menghindar, menangkis. Balas

mu itu." Pukulanku berhasil menge

gkin aku membiarkan kau menghancurkannya." Dia ke

mbang. Itu kesempatan yang pas untuk aku melumpuhkannya. Satu pukulan di bagian wajah, satu tendangan

gan mudah aku lumpuhkan, mereka tidak sekeras

erlagak, tersenyum ke arah gadis

gmu." Gadis itu kembal

l, berapa banyak

hidup, kau sih mencari masalah."

lamatkanmu

ka membawa tongkat, memakai jaket hitam dengan

ak ada lawan yang bisa menghindar dari serangann

bu dengan rok pendek itu akhirnya keluar dari zona nyamannya di pojok gang, dia

bicara begitu mantap, seakan gadis hebat yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tapi lihat kakinya yang bergetar hebat,

kepala gadis di sebelahku. Aku menangkis tongkat itu lalu bicara

berlari ke pojok gang. "Apa kamu bisa

ngkin kalah oleh pasukan

berjongkok, merasakan rasa sa

ka, yang lain memukul perutku, temannya menendang wajahku. Ak

itu kita bawa ke bos, dia pasti se

hh

hh

a orang dari mereka terkapar ke tanah

rnya tertarik, matanya berwarna, bagaikan kedata

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka