Nenek Mertua Yang Culas
ediasi mereka langsung menolong Cit
h sakit ketika melihat kliennya j
napa, Dok?" tanya D
dia pingsan karena tensi darahnya ya rendah," jawab
nya Citra terbata karena shock mendengar d
bulan, tapi untuk jelasnya kita harus USG un
USG, karena dia juga mau tahu berapa usia kandunganya kini,
*
layar monitor memperlihatkan janin yang aktif
a 8 minggu itu berarti dua bulan sudah usia jiwa b
asiakan ini semua dan tetap meng
t Citra terus memandangi foto hasil
akan ditemani sama mama. Tidak ada papa yang akan mengadzani kamu. Kita
ku dan anakku, kuatkanlah kami hambaMu
*
nemui kedua orang tuanya dan meminta penje
nya, pertanyaan terbesar untuknya bagaimana bisa tadi Ambar bilang
apat menangis, sampai matanya bengkak dan p
ia baru ketahui dirinya sedang h
*
t masuk dari jalan raya sehingga tidak ada angkot masuk ke sana, dan jalanannya
jalan pelan sambil menenteng tasnya yan
nyukai Citra hanya saja wanita itu yang tidak meladeninya karena jarak usia mereka yang terpaut jauh. Bukan hanya usia yang berbeda, Citra merasa il
ka dia melihat sosok wanita yang selama ini di
berhenti dan menoleh kearah as
tra melanjutkan langkahnya ketika tahu siapa yang memangg
ku?" tanya Bintang yang berhasil menge
nti karena lenganny
sedang buru-buru,"
girimmu pesan jika mau bertemu nanti setelah kamu sudah berte
besok," jawab Citra setelah dia memasu
sejak lama akhirnya Bintang melepaskan
*
pria pilihannya tanpa restu kedua belah pihak. Kedua orang tuanya pasti sangatlah terpukul mengetahui kenyataan pahit ini. Citra dilema memikirkan ma
buah rumah dengan bangunan antik dan kuno. Rumah klasik
ihat ibunya sedang sibuk merapihkan sembako yang baru saja
jawab Dewi dia terkejut
juga, ibu kangen banget sama kamu, Nak," ucap Dewi
, Sayang?" lanj
aku baik, Bu,
dari dalam kamar menanyakan siapa t
ang, Yah,"
kti langsung beranjak dari kasurnya
atunya, kesayangan mereka akhirnya ingat pu
ngan yang sudah bekerja keras menghidupinya sampai d
masalahnya agar kedua oran
g kenapa gak di ajak
ya," jawab Dewi lalu dia mengajak Citra masu
i sedangkan Dewi sibuk membuatk
nya atau hanya beberapa h
ih," protes Dewi sambil menaruh segelas es teh
itra itu sangat berat, isinya pakaian dia banyak berarti di
Sontak senyum bahagia merekah diwajah Dewi. Tapi tidak dengan Sakt
dang mengurangi karyawan, jadi aku milih pulang kampung saja tinggal sama Ayah dan Ibu, siapa tau di sini aku bi
ti ini?" tanya Sakti sembari meny