Nenek Mertua Yang Culas
ggal mereka yang sebelumnya memutuskan untuk merantau ke Kota,
pa ke depannya selama kamu di sini," kata Sakti lembut. "
i, berbeda
utarakan niatnya tinggal bersama mereka, ju
apa
mengalungkan tangannya ke Dewi. "Apa ada yan
eleng, mengusap penuh kasih put
menangkap sesuatu yang terasa janggal dari kalimat Ci
pulang? Ibu sangat merindukanmu. Mele
*
ngsung, banyak yang ke
ng dimiliki keluarganya, dan mengembangkan b
imana pun, dunia tetap harus berlanjut tidak ped
a, cara bertahan hidup teta
ian, heum, aku berharap bisnis yang kita rancan
g kedua
itra mengatakan
ya' pada kalimat yang ia lontarkan, seola
yimpulkan pilihannya, itu lebih terde
digunakan itu
arena ada sesuatu, bukan kembali karena ing
egur Dewi, melamun di meja makan adalah hal
a sedang menyimak apa ya
"Setidaknya, beri sara
akan memulai semuanya dari awal. Harusnya Ibu meng
ermanja padahal tlah dewasa itu
n acara makan ber
sa berbeda. Tidak lama, Dewi akhirnya me
mau tinggal
tra langsung
dak bol
h dulu. "Ini rumahmu, jelas saja boleh. Kamu tida
ak dapat mengatakan kecuriga
ali kamu mengatakan sangat suka
selamanya di sana, Bu," ucap Citra, me
ra akan memudar secepat ini. Hal yang sebelumnya be
jadi pada Citra
nnya membuat dada
apapun yang menjaga dan merawat masa-masa tua ibu dan ayah.
. "Ibumu sangat khawatir selama kamu tinggal
yang tepat
peringati Dewi untuk tidak memba
pan kembali kecemasannya. Berdoa jikalau mem
*
yang tidak lagi muda itu meraih pergelan
ra berdua, di bawah la
kalau Citra
a mengejek kemesraan yang terjalin diantara keduanya, Sakt
ng wajar kalau semakin menua semakin romantis, Bu." Sakti tidak
"Kamu memang enggak pernah berubah,
suami Dewi itu, tersenyu
uk dada bidang Sak
awa membuat Sakti melanjutkan apa yang
Apa ada sesuatu yang mengganggu p
inggal bersama dengan pria itu,
ernah direncanakan ada cerita panjang di balik itu Sakti sam
ng selalu terbuka, untuk hal ini ia j
a kembali, Mas, tapi tidak menyangka dia akan menga
Dewi yang terdengar mas
diterima bekerja," ungkit Dewi, karena bukan ha
eh. Kamu mencurigai ada yang di
ya. "Aku takut ada yang sengaja disembunyika
kan sesuatu, lalu mendadak menyerah un
uali Citra sendiri. Hanya dia yang tahu apa yang sebe
g, ia mengusap dadanya
ngat takut putriku terlibat
ta itu gelisah tanpa henti, bag
m, menampilkan
kiran dengan hal-hal yang sama negatifnya
percayakan hal ini pada putri kit
i tak jauh dari mereka, mendengarkan. Tatapan gad
Yah, Bu?" cicit Citra, "Aku bahkan tid