icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nenek Mertua Yang Culas

Bab 8 Sebuah Permintaan Sederhana

Jumlah Kata:1024    |    Dirilis Pada: 21/06/2023

u membuat telapak tangannya sampai terluk

ahnya juga tidak berani untuk menyampaikan

itu terlontar dari bibir Ravindra, melun

tombol kecil di telinganya. "Kabarkan

tidak kalah besar dengan kediaman Rav

aturan jauh

mu, terlebih dulu. Jangan tanya mengapa Ravindra bisa masuk tanpa

akan datang kemari, Ra

g berada di sekitar mereka untuk pergi, me

at,

anya bagaimana k

adapannya kini beralih balas memandang Ambar. "Saya

langsung mengabari saya. Bisa dibilang, saya

puas terhadap j

ku tumbuh," bangga wanita itu

dekat itu, Ambar ba

ak panik, meraih tangan putranya itu dan me

bu, memilih mengabaikan rasa sakit

ang jauh l

a, tidakkah Ambar

ngan sangat cepat. Beberapa orang yang berada di luar, ik

ri Ravindra membuat k

ja, ini buk

aml

a hanya menurut kala Ibunya mengambil

balut luka itu, memberika

iabaikan akan jadi sesuatu yang membuatmu kesul

ampirkan senyum khasnya. "Benar juga. Ini

gerakan tangannya

i ini?" lanjut Ravindra, seperti ada niatan lai

kamu bic

m hidup, karena bisa saja berakhir buruk,

enghancurkan hal-hal yang dianggap kecil sek

caman apapun. Ia berpikir segalanya ingin me

nya terlampau waspada, hingga ak

yang bahkan Mama ketahui tid

vin

skan seberapa jauh Ibunya ini telah ikut campur dalam

il yang mengganggu, Ambar bahkan bisa m

a, Ambar membalas tenang. Nyonya besar Narendra itu bahkan ters

eribu kali. Akan terus seperti itu, sampai Mama tiada

rtama yang ia bunyi

igantikan. Bahkan Narendra saja tidak bisa melawan

dur. Karena tidak bisa membantah atau memberi sang

." Ambar memperingati. "Itu membuat Mama kembali kemba

itatapmu begi

mpannya di dalam almari. Ia melangkah mend

alimat secara acak. "Meski keadaan berubah sekali p

nya. Menelan savila, membasahi t

Mama lakukan dan berikan u

asnya sebagai dengan luar

yonya besar Narendra, dengan begitu sempurna. Sampai

ambil, pada keputusan

oba mengulangi keputu

uk tidak menyinggung hal terse

dak bisa menebak pada topik yang mana Ra

la

avindra melontarkan banyak pertanyaan bertubi-tubi p

ama untuk membi

ndra

ng kamu katakan." Ambar menolak melanjutkan. "Jadi jangan

apatkan cikal bakal sikap yang

ita itu tak mau mengakui ap

ngar Mama berterus terang

jasa dalam hidupnya ini menjadi alasannya bis

ai pondasi keluarga besar Narendra, Ambar ta

at ini Ambar masih belum memiliki karak

ng pada persoalan

oleh Ravindra. Euforia di dalam sana berubah menghanga

a melakukan apa yang ia inginkan, dan memili

ecil dari seorang ayah

aja. Maka saya berjanji, saya t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Talak!2 Bab 2 Jiwa Baru3 Bab 3 Memulai Hidup Baru4 Bab 4 Keributan Di Kediaman Narendra5 Bab 5 Pertikaian Ayah dan Anak6 Bab 6 Cincin Misterius7 Bab 7 Sudah Ada Pemiliknya8 Bab 8 Sebuah Permintaan Sederhana9 Bab 9 Diam Atau Bernasib Sama10 Bab 10 Berjanji Untuk Diingkari11 Bab 11 Berita Besar12 Bab 12 Awal Cerita Ini Dimulai13 Bab 13 Yang Elang Pertaruhkan14 Bab 14 Kevin Sanjaya15 Bab 15 Menemukan Cara!16 Bab 16 Terpaksa Berbohong17 Bab 17 Demi Citra18 Bab 18 Sesuatu Yang Terbongkar19 Bab 19 Olahraga Menembak20 Bab 20 Tolong, Bantu Aku!21 Bab 21 Rencana Bertemu Elang22 Bab 22 Pergi dengan Bintang23 Bab 23 Elang Dan Seorang Gadis24 Bab 24 Calon Istri Tuan Muda25 Bab 25 Diantara Hujan26 Bab 26 Mendadak Pingsan!27 Bab 27 Teringat Citra28 Bab 28 Bukan Yang Diharapkan29 Bab 29 Genggaman Tangan30 Bab 30 Alma Murka!31 Bab 31 Sepakat Bekerja Sama32 Bab 32 Pengakuan Citra33 Bab 33 Pernikahan Diam-Diam34 Bab 34 Gagal Jadi Putri Yang Baik35 Bab 35 Bertemu Ambar36 Bab 36 Ambar Dan Siasatnya37 Bab 37 Sesuatu Yang Mencurigakan38 Bab 38 Peninggalan Citra39 Bab 39 Elang Menyesal40 Bab 40 Kenangan Termanis41 Bab 41 Memikirkan Tentang Bintang42 Bab 42 Kami Sudah Bercerai43 Bab 43 Katakan Siapa Orangnya!44 Bab 44 Memori Kelam45 Bab 45 Sakti Menutup Kebenaran46 Bab 46 Siapa Yang Diincar 47 Bab 47 Meminta Bantuan Ravindra 48 Bab 48 Melawan Ambar 49 Bab 49 Ravindra Setuju!50 Bab 50 Hubungan Ini Dilarang!51 Bab 51 Pernah Jadi Yang Paling Bahagia52 Bab 52 Awal Kebencian Itu Bermula53 Bab 53 Bertamu Tak Tetap Waktu54 Bab 54 Keterlibatan Sakti55 Bab 55 Hidup Yang Dihancurkan56 Bab 56 Pembunuh Bayaran57 Bab 57 Alma Dengar Semuanya!58 Bab 58 Si Nenek Culas!59 Bab 59 Hilangnya Elang, Menemui Citra 60 Bab 60 Kapan Mau Buka Hati 61 Bab 61 Di Pantai Bersama Bintang62 Bab 62 Bintang Menyatakan Perasaan63 Bab 63 Malam Mencekam64 Bab 64 Citra Dalam Bahaya!65 Bab 65 Siasat Keji Ambar 66 Bab 66 Mengorbankan Nyawa67 Bab 67 Bintang Merasa Bersalah68 Bab 68 Culasnya Nenek Mertua69 Bab 69 Penghakiman Dari Elang70 Bab 70 Kejutan Untuk Ambar71 Bab 71 Mendadak Diracuni72 Bab 72 Periksa Kondisi Kandungan73 Bab 73 Melamar Citra74 Bab 74 Membawanya Pulang75 Bab 75 Jawaban Citra76 Bab 76 Hari Pernikahan77 Bab 77 Pertemuan Paling Memilukan78 Bab 78 Kisah ini Berakhir 79 Bab 79 Puncak Tertinggi Mencintai80 Bab 80 Batal Menikah81 Bab 81 Elanglah Penyebabnya!82 Bab 82 Murkanya Elang pada Alma83 Bab 83 Kebohongan Alma84 Bab 84 Terbongkarnya Penyamaran85 Bab 85 Saya Suaminya!86 Bab 86 Tidak Termaafkan!87 Bab 87 Kesempatan Kedua88 Bab 88 Pulang Ke Rumah Kita89 Bab 89 Kabar Kejutan90 Bab 90 Rusaknya Segala Rencana91 Bab 91 Kecurigaan Elang92 Bab 92 Terlibat atau Mati 93 Bab 93 Permintaan Seorang Ayah94 Bab 94 Kebenaran Yang Terungkap95 Bab 95 Janji Ravindra Malik Narendra96 Bab 96 Kunjungan Dadakan97 Bab 97 Bukan Saudara Kandung98 Bab 98 Bukan Orang Yang Sama99 Bab 99 Berani Melawan100 Bab 100 Tetap Di Sini Bersamaku