Single Mom Milik Tuan CEO
esal karenanya. Azhar yang melihatnya pun merasa sangat kesa
in tak bisa berkutik. Mereka saling melempar pandangan kebenci
har, yang tidak bisa melihat Zara
a dengan sinis.
t peduli d
duli denganmu!" bentak Zain, m
n Azhar yang menahannya, membuatnya
ian, karena masing-masing dari mereka i
n antara mereka, menjadi san
acam dengan Azhar, atau aku akan membencimu!" bentak
emi seseorang yang bernama Azhar? Siapa di
masih setengah sadar segera
pacar
E
itu, sontak membuat Zain meras
iku!" batin Zain, yang posis
ntuk menjauh dari hadapan Zain. Mer
nak Zara, bahkan ketika ia sudah mengha
a kejadian itu memaksanya mengatakan hal y
sebatas teman yang saling memerlukan!" gumam Zara, lal
GLEK ...
an Zara, sampai tak terasa lagi r
daan Zara. Ia sudah tahu, kalau Zara pasti akan kembali lagi ke tempat
ak membuat Z
ra, yang masih belum sada
enganku, s
ang tak lain adalah suara Zain. Zara berusaha mendelikkan matanya
ntang keras Zain, karena k
perti ini, Zara! Aku sa
am. "Aku saja tidak peduli dengan diriku
eras bagi Zain, yang sudah san
orang bernama Azhar pun kembali mun
elakukannya?" ba
dengan Zain. Lagi dan lagi, Zain merasa sangat terusik
merah padam, ketika meliha
ini?" tanya Zain denga
seperti itu. Mau apa kau di sini bersama pacarku?" tanya ba
-ada! Zara buka
nya langsung dari Za
percaya dengan omong kosong kalian! J
rnah kau usik Zara lagi, atau kau akan mengetahui akibat dari perbua
apa, Zain pun hanya bisa menunjuk kasar ke
ngan Azhar yang sudah berhas
ang sudah hampir kehilangan kesadara
a yang dia la
tika perasaan tenang itu berubah menjadi keresahan. Airbud
njadi semabu
keadaan. Dalam lubuk hati yang terdalam, ia sama sekali tidak ingin melakukannya. N
nya, tetapi keadaan yang sudah memaks
jadi berbalik menyerang kamu, karena aku sangat membutuhkan uang. Percayalah, ini adalah perintah seseorang dan
semuanya!" pinta Zara, yang memang menjadikan A
ikl
ut dengan permintaan Zara. Ia menemani Zara untuk menenggak habis alkoh
jalankan rencana yang dibuat oran
Zara. Ia memerhatikan sorot mata Zara, yang sepertinya sudah mulai kehilangan
etapi Zara sama sekal
h kehilangan kesadarannya. Suatu hal yang sudah s
sebuah ruangan. Kau
erintah selanjutnya yang akan Azhar jalani d
ah, saking tak bisanya ia berkh
erti ini, aku pasti tidak akan bisa membayar tagihan rumah sakit adikku! Maafkan aku, Z
tu sudah berea