Single Mom Milik Tuan CEO
.. tuuu
sangat keras. Hal itu membuat Zara merasa sangat kaget ketika mendengar
E
ia sadari. Walaupun ia tidak mengetahui dengan jelas, teta
UK
cer ke atas lantai. Barang-barang bermerk yang selalu ia bel
terjatuh, tetapi juga handphone dan diri
tapi sama sekali tidak ada yang berani mendekat ke
" gumam Zara, yang merasa sanga
anya saja yang direnggut, tetapi nyawa k
ah kehancuran. Bisa saja mereka
ai beberapa helai tercabut saking kencangnya ia meremas rambutnya se
dengan lemas Zara pun mengambilny
ya dengan nad
ian setempat. Apa benar
aya se
mpu dalam keadaan merah, mereka menerobos lampu merah sehingga membuat adu banteng terjadi. Ny
asan dari polisi yang saat ini b
saran, karena ia selalu mengganti nomor teleponnya secara
mobil meledak. Saya yang melihatnya, segera mengambil
sejenak. "Ta
dengan orang lain, Zara
ya akan sege
*
at membosankan. Tak ada lagi hal yang bisa ia lakukan, selain melepask
ungan Zara pun sudah menipis, tetapi ia masih saja mengh
an Ren, selalu mengganggu ketenangan hati Zara. Ia selalu
EK
gang. Saat ini, ia sedang berada di salah satu bar favorit tempat ia meng
emani Zara apa pun keadaannya. Tak jarang Zara juga memberikan bantuan kepad
edang putus cinta dengan Zain. Zara mengaku sudah berpaca
arena campur tangan kedua orang tua Zain, membuat Zara mera
ng hampir kabur. Sudah banyak botol kosong berserakan, dan
umam Zara, yang masih menangisi kepergian kedua o
lam. Kata-katanya pun masih terngiang di pikiran Zara, hany
usuri jalanan kota. Cuaca yang dingin, membuat Azhar merasa
zhar, tetapi kondisi Zara yang setengah s
a menyetir mobil milik Zara. Alhasil mereka meninggalkan mobil
rk BMW seri terbaru. Di dalamnya ada Zain yang sudah menatap sinis ke a
ah Zara. Seorang lelaki bernama Zain keluar dari dalam mobi
, yang tak terima dengan apa
mandang sinis ke arah Zain yang ti
n kita sudah lama berakhir?" bentak Zara
berjanji, aku tidak akan mem
pasnya, karena mendengar hal yang
Zara! Jangan mempermainkanku!" bentak Zai
ain, Zara lalu memand
nkan aku? Kenapa sekarang kau yang
nar tidak bisa berbuat apa pun di hadapan m
ngan membuatku kesal karena kesala
pa katamu? Bukan salahmu? Lantas salah si
eperti i
s Zara, yang sangat tidak senang me
ahan Zain. Keringat dingin sudah mulai mengucur dari kening Zain, ka
u lagi di hatinya," batin Zain, ya
terhadap Zara, Zain tentu sa