icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengasuh untuk Pengeran Lumpuh

Bab 5 Bertemu Camer

Jumlah Kata:1149    |    Dirilis Pada: 20/06/2023

ehan menghalangi langkah

an Nara. Hatinya menjadi gelisah, karena sudah meninggalkan Nara di tengah jalan seorang diri. Sebenarnya, Rehan ta

ah katanya," ucap

etika berubah panik. Memikirkan Nara

dia ingin menenangkan diri untuk s

jahnya kesal. "Ra

, kalau lo memang cinta sama dia, buktikan. Takdir memang nggak

guk pelan. "M

h, kalau lo pacar Nara. Berati, secara ng

*

masih terlukiskan. Saat ini, aku tengah dudu

otak tas belanjaan ke arahku. Keinginanku bertanya lebih jauh

dengan perasaan yang terasa aneh ini. Antara sedih juga takut, sedih mengetahui aku aka

i keinginan. Walaupun aku nggak tau siapa Tio. Aku akan tetap berusaha menjadi terbaik buat dia. Maaf, Rehan. B

n Ibu dan Bapak yang tengah

adarkan mereka dari perbincangan. Aku sudah si

enatap ke arahku. Sejenak mereka memperhat

tersenyum lebar mel

nget sayang!" Puji Ib

ang cantik sejak dulu. Ibu sa

r penuturanku, yang me

ka bilang. Di bandingkan dengan gadis lain, aku bukanlah apa-apa. Jadi ... aku tak mer

Hingga, hari itu terjadi. Hari di mana Bapak berlaku kejam dan semena-mena padaku. Aku merasa takut

, ayo ber

ja. "Pak, ini

um lebar. "Mo

habis karena bayar hutang? Lalu - di mana Bapak mendapatkan ini semua

nya uang kita sudah habis cuma hutang Bapak. Mobil sebelumnya,

suai kesepakatan. Apapun permintaan Bapak akan terwujud, jika kamu setuj

ohan, ternyata ... Bapak juga menjualku. Takdir apa ini? Kena

ucapku dengan intona

noleh ke arah Ibu. "Ibu bilang, aku cuma dijodohkan. Sek

i keluar dari bibirnya. "Bukan itu

berusaha menahan tangisan. "Kenapa Bapak sama Ibu laku

ak menatapku tajam. Seakan-seakan aku tidak ada artinya di kel

asuk ke dalam mobil. Bapak ikut

ti-hentinya ke luar dari pelupuk mata. Kenapa aku secengeng ini sih?! Kenapa aku masih berharap pada takdir? Harusnya ak

ajah sedih. Sejenak, aku merasa bersalah sudah meninggikan suara tadi. Uh, ternyata

alau kamu tidak dijodohkan. Lebih tepatny

lian yang tak ada habisnya. Sampai kapan kalian memperlakukanku seperti ini? Kalian sudah memisahkanku dengan Rehan.

itukah ak

*

esar dan mewah. Rasa sedih yang awalnya memasuki jiwa, hilang

umahnya," ucap Bapak

ndang rumah mewah yang

h?' Itu pikiran yang t

ku lembut. "Nara,

hong kalau aku bilang tidak apa-apa, perasaan sebelumnya masih terasa sakit menu

k apa-apa,"

eraksi dengan satpam yang tengah berjalan di depan. Satpam

t. Dengan ekspresi wajah dibuat baik-baik saja. Kan aneh, kalau aku b

masuk saja. Bapak mengangguk ramah. Kalau saja a

ya, Bapak tak sebaik itu. Dia hanya membuat Ibu kesulitan, sampai toko Ibu berakhir terjual hanya untuk melu

sambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka