icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengasuh untuk Pengeran Lumpuh

Bab 2 Melepaskan atau Menerima

Jumlah Kata:1138    |    Dirilis Pada: 19/06/2023

" tanya Rehan yan

a Rehan saja membuat hatiku tak rela berpisah dengannya. Yang bisa ku

" rengek

kenapa?" tany

ehan terkekeh. Kalau saja, aku ada dihadapannya saat

in banget. Mak

e

s. Padahal aku jelas berbeda dengannya, dari derajat keluarg

asa. Maaf, aku benar-benar minta maaf. Seharusnya, aku lebih tegas menentang perjodohan ini. Tapi ... tetap saja aku kalah mela

u loh." Aku menjawab ucapan

amu, Ra. Sampai kapan pun,

e

Aku tak sanggup lagi, ini bena

ak bahagia di kat

n, itu benar Rehan. Aku akan rela, karena Rehan adalah so

*

angku." Rehan mengusap

i masukkan ke mulut berujung tak jadi. K

makan?" ta

gak sayang. Kamu saj

ar kamu sakit, aku

epot? Kamu bukan pe

api aku repotnya mengkhawatirkan kamu

ku suka. Kalau kamu begitu sama a

dasar! Sudah jelas lah aku

*

rah muda di tangannya. Itu adalah helm pemberian Rehan, tapi lebih sering cowok itu membawa

but, nanti kalau sudah sampai ruma

posisi tangannya jadi sikap

ini hanya sebentar, aku bahagia mengen

an, aku masuk ke dala

ra yang ku lihat, sepertinya beliau sedang tak baik-baik saja. Apa

ng sama Re

k membenarkan

hi d

Aku cuma cintanya sama Rehan! Bapak ngg

mendengarku yang memberontak. "Kamu itu belu

gia dengan cinta

r, pasti tau maksud saya ini, bukan?" Bapak menatap mataku tajam, seolah penolakanku barusan tak ada artinya sama sekali. "Kamu harus cep

erasa bahagia bersama Rehan, tapi

?" tangisku pecah di depan Bapak. Aku tak peduli

pun Bapak tau Rehan juga punya keluarga mampu seperti Pak

uh lelah, juga hati yang terluka, aku menjatuhkan t

Ibu. Dia duduk sisi kas

e

nghapus air mata de

i Ibu nggak bisa berbuat apa-apa. Memang, cinta kamu sekarang nggak terwujud.

osisi menjadi

suami kamu." Ibu me

a aku merasa penasaran dengan cowok yang akan menj

itu sopan dan baik. Walaupun

e

membuatku kaget. Bagaimana bisa, aku menikah dengan

gnya, berbagai perawatan. Tio nggak mau mencoba melatih kakinya untuk berdiri." Ibu menghentikan penjelasan

apalagi menerima nasib seperti ini. Apa aku setuju saja d

mau. Nara mau n

yang terdengar tiba-tiba. "Kamu

dir. Mungkin saja, pilihan Bapak kali ini nggak salah. Aku akan mencoba men

afkan Ibu. Maafkan Ibu sudah me

Bapak yang sudah berhutang sama mereka. Harusnya, sejak awal Bapak nggak begini. Aku juj

berbakti seperti kamu, Nara. Ibu bangga. Semoga Tuha

*

pat la

balik jendela besar yang tertutup rapat. Pandangan matanya terlihat sedih, namun wajah tetap mempertahank

a itu berbicara dengan posisi tetap seperti sebelum

ng gadis dari kampung. Menurut info, gadis itu masih SMA, kelas

sambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka