icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sekarung Beras untuk Ibu

Bab 4 Dilabrak

Jumlah Kata:1173    |    Dirilis Pada: 28/06/2023

ng_beras

a

lah," ucap D

arin sama sekali tidak disentuh oleh

ena karungnya bocor dipatokin ayam, sementara cipra

kedalam kantong plastik. Sementara karung yang kotor dia lap pakai u

ngar, sepertinya seseo

eluar dengan mengucek matany

akan ayam, kan sayang?" ucap Dahlia sembar

untuk makan ayam, beras mer

a, ibu langsung masuk

matanya sudah memerah. Begitupun denganku, dada ini

jawabku

otor, Ridho yang masih mengantuk mendengakkan kep

sampai

udian Ridho kembali membenamkan wajahnya

ankan motorku dengan kecepatan terendah, karena jalanan licin. Di desa tempatku dilahirkan memang belum terja

engistirahatkan otak yang sangat capai, tapi aku harus berangkat kerja. Kulirik aku Dahlia lewat kac

ugenggam erat tangannya agar bisa mentranfer energi untuknya. Bukan hanya dia yang terl

bang kamu gak tahu." Dahlia. Mengur

am dia begadang sama Farid, makanya dia tertidur sepanjang jalan.

busa yang telah tipis, aku langsung m

Akupun mengambil piring, kemudian menyendok nasi dari dalam megicom yang s

samping rumah. Dahlia tidak menjawab, mungkin dia tidak dengar ka

ing rumah, karena aku aka

lia tengah melamun. Dipangkuannya terdapat

panggil

n?" tanyanya gugup. Tangan ka

ya!" pintaku, walaupun aku sangat membenci sikap i

a mas, aku cuma kasian sama ini beras, sa

nyuruh narok beras itu diteras, karena didal

bil lembur mas," pintanya. Ya ... Aku rasa lembu

guk dan meraih tanganku untuk dia c

u pada Sekarung beras diabawah meja. Itu seperti beras yang kubeli d

h, demi memastikan karung beras

tikan beras itu lebih malah dari yang kub

a kerumah ibu kamu ganti?"

ang mas beli untuk ibu, aku merasa kalau ibu tidak akan suka dengan beras yang kita bawa, makanya aku beli lagi yang sedikit mah

arusnya minta maaf, nanti mas ganti uang kamu ya. Kalau

hlia lagi, dia beranjak kedalam dan meleta

yodorkan kotak nasi yang dia m

yang masih terparkir dipinggir jalan. Kemudian m

i aku juga diajak haji Mansur mengantar

, akupun duduk diteras toko untuk melepas lelah, sa

iran toko, disana haji Mansur biasa memarkirkan m

bari mendekat kearah ha

roti, kamu yang ny

il dan duduk dibalik stir. Haji Mansurlah yang dulu men

karena biasanya dia kan mengantar

a, ada acara syuk

ra pasti pesan roti ke toko haji Mansur. Dengan gesit aku melajukan kendaraa

urunkan kotak-kotak berisi roti dan membawa masuk

roti, akupun me

nita berusia setengah baya menyerahkan uang satu lembar

gulur ragu,

ips, ka

rah haji Mansur yang tengah berbincang dengan pak Walikota. Diapun men

aksir seumuran ibu itu menganggu

pai di pelataran toko,

ur," cegah

a J

as." Lelaki bersahaja itu me

ah dikasih bu wali

ak apa-a

-kaca. Uang ini bisa untuk menggantikan uang Dahlia

h tidak sabar memberikan

udah dikasih ngapa diambil lagi!"

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka