icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sekarung Beras untuk Ibu

Bab 5 Ada Apa dengan Dahlia

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 28/06/2023

nyuman dari bibirku. Suara teriakan ibu paling mendominasi

ja didinding rumah. Langkah kaki sengaja k

a air mata Dahlia sudah melaut. Entah sejak kapan m

kalian ambil lagi beras yang sudah kalian

beras? Jangan begini dong bu! Gak enak sama tetangga." sentakku. Karen

mubazir sampai kehujanan, mending Guntur bawa pulang l

sengaja ibu suruh kamu tarok diteras, biar aya

begitupun aku. Aku sangat kaget mendengarnya. Ja

bagaimana, bahkan membeli beras itu yang khusus kami berikan untuk ibu, hasil dari l

a berasnya!" p

kedalam. Tak lama Dahlia keluar dengan membawa beras yang sudah bersih dari k

diapakan beras ini," sewotnya, kemudian berlalu begitu saja.

sedang ngji di musolah, jadi dia tidak ha

a memilin ujung bajunya. Aku sa

rlaluan, benar kata ibu. Barang sudah d

a-apa ke ibu ya, daripada kita

u punya tabungan, rencanaku mau j

obak mie ayam

asa mie ayam yang sering kami beli diluar. Apalagi jalan depan rumah kami juga

nanti teras kita ditambah seng, terus lantai

u ada tabun

lah kalau untuk buat warun

nya dulu sama toko

-tambah penghasilan kita mas, selain untuk mengisi kegiatanku kalau sore." Dahlia terlihat semangat untu

Mas sudah lapar nih." Perutku t

, tapi nunggu Ridho pulang dulu ya. Lebih ba

un langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersi

an malam. Sedangkan aku menggelar karpet bergambar boboboy di ruang tengah. Kami

_

jauh dari rumah kami. Setelah mencatat semua bahan dan har

yodorkan uang lima lembar uan

sekarang

ungnya." Aku terima uang dari tangan Dahlia. Aku

leh min

a mau jualan." Wanita itu kemudian beranjak kebelakang dan

a pakai bambu. Didekat kebun bapak kan banyak bambu liar, biar Mas ya

k aku gak kepikiran ya mas," ujar Da

untuk beli perlengkapan, seperti ma

mas cuma beli pa

aku tanya bapak dima

ereka tahu." Uang yang tadi dikasih aku kembalikan empat lemba

ni juga ternyata ada atap rumbia. Akupun langsung membelinya. Karena motorku tidak

a belanjaanku. Hampir setengah jam aku menunggu, akhirnya motorpun sampai. Ta

ngan sama mbak Tika, terus maki-maki Dahlia, tapi aku rasa tidak mungkin. Karena dari semua keluargaku hanya mas Re

tor. Aku takut terjadi apa-apa dengan Dahlia, tapi

?" tanya mas Rendi saat kam

elihat gelagat aneh dari Dahlia, dia tampak kikuk, begitupu

bangunan depan. Mas

wat sini. Udah sore aku pamit ya!" Mas

an mas Rendi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka