Istri Ke-4 Kesayangan Tuan Mafia
dengan paksa, berkali-kali aku meminta dan memohon untuk tidak melakukanny
i," aku merintih kesakitan, ketika
lam ini hingga aku puas menikmati tubuhmu," jawabnya lalu kemb
percuma, aku hanya akan k
ku, entah berapa kali dia menggempur tubuhku yang sudah sangku bagaikan sebuah robot yang terus-teru
as ranjang, aku sudah tak memiliki
udah lemas, langsung tidur dis
puas malam ini," ucapnya denga
a tadi, tak ku sangka, malam pertamaku
ku, kutumpahkan air mataku hi
aku," gumamku dalam hatiku
*****
merasakan selakanganku yang sakit, aku berusaha untuk bangkit dan meraih sebuah handuk yang ada diat
ya saat itu, segera aku berjalan kearah k
n Tuan Zu, aku berusaha untuk menggosok-gosok tubuhku deng
rharap bekas jama'an Tua Zu bisa segera hilang dari tubuhku, tapi aku m
meringkup dan menekuk kedua kakiku, aku frustasi dan saat
n kakiku menuju kearah kotak tersebut, lalu aku mulai pelan-pelan membuka kotak tersebut
n langsung mengambil pisau i
n sakit yang luar biasa ketika pi
bercucuran jatuh dihandukku, tatapan ku nana
langan kesadaranku, tak lama kemudian, aku mendeng
tok..
u ada di
ndengar suara Tuan
riku mati secepatnya, ketika Tuan
denan suara yang cukup lantang saat itu. Namun perlahan-lahan kesada
*
dari dalam kamar mandi, tak ada sahutan ketika dirinya
an waktu yang ditentukan oleh Tuan Zu untuk
ranku habis Ana, cepat kam
ndang pintu kamar mandinya dengan satu kali
m, dilihatnya tubuh istri barunya y
iapun langsung menggendong tubuh mungil Aneisha, Tuan Zu
gan membuatku takut Ana," Tuan
uahnya dan memerintahkan untu
kaian untuk ana, sebelum akhirnya di
nya!" seru Tuan Z
r tersebut, lalu membuk
eisha terlebih dahulu, sebelum akhir
lnya!" titahny
era menyalakan mesin mobilnya dan langsung
an, mobil merekapun a
ke ruang UGD. Dengan pengawaan yang cukup keta
ahkan Dokter, untuk s
cap Tuan Zu dengan uc
wab Dokter tersebut
rsebut langsung menolong Aneisha, dengan car
hannya!" Dokter berkata
jawab peraw
elamatkan nyawanya, Dokter tersebut l
tri saya Dok?" tanya
nda datang tepat waktu," jawab
Tuan Zu menatap wajah istr
ndahkan ke kamar VVIP, agar Tuan Zu bisa me
presi," tutur Dokter tersebut, ketika melih
," elak Tuan Zu langsung menata
diam, ketika Tuan Zu menat
ksud mengatakan hal itu," jawab
g juga!" titahnya lalu seg
Aneisha dipindahkan ke
dang duduk disamping bankar
at wanita lain ingin bersanding denganku, kau justru tertekan saat aku jadikan is
.
kemud
enjaga dan selalu berada didekat Aneisha,
ik Ana?" tanya Tuan
a, sungguh dia tak mau meli
menimpanya, membu
anya Tuan Zu tersenyum manis dihadapan An
udian, seorang pengawal masu
na sudah bisa dibawa pulan
l, kita akan pulang se
ersebut dan langsung pergi men
dukkannya di atas kursi rodanya, setelah itu dido
an pulan
iam seribu bahasa, ketika Tuan Zu b
saat ini, namun Tuan Zu berusaha
tubuh Aneisha menuju ke mobilnya, setelah itu diapun masuk kedalam mobilnya, hingga
*
u langsung disambut oleh ketiga istriny
meninggalkan kami," ucap C
kemana?" tanya Jenny menatap sinis kearah
ke empatmu, Tuan Zu
nya, membuat Tuan Zu bingung, harus me
stirahat, kalian jaga dia selagi aku tidak berada di rumah, pekerjaanku harus terbeng
a istri mudamu." jawab Lilian de
mempercayakan Aneisha
ebut, masuk ke dalam kamar Aneisha, yang
kamar yanga berbeda. Namun diantara kamar ketiga
a perlu apa-apa, kau mintalah b
iam dan tak menangg
gera Tuan Zu mencium bibir Aneisha dengan mesranya, setelah it
sangat cemburu kepada Aneisha, ketika Tuan Z
an," ucap Lilian kepada
angat mencintai wanita itu," sa
ini," Lilian berkata kepada kedua madunya dengan m
nya Kak?" tanya
ngsung membisikkan sesuatu r
tersenyum penuh seringai, lalu
aak
, betapa terkejutnya Aneisha, ketika pintu kamar
ja kamu! Cepat kau buatkan kami minuman!
lama setelah itu, Lilian dengan dibantu Jenny dan Cel
ha terlihat kesakitan, ketika tangan
Taman, disana, Aneisha dipaksa
ri Tuan Zu, bersikap kasar kepadanya, saat itulah Pengawal terse
eran yang ada disana, seketika tubuh Aneisha y
ng lemah tak berdaya diatas rumput taman, dia lalu menggendong tubuh Aneisha, dan mendudukk
ahnya, langsung disambut oleh ketiga istrinya, yang saat ini t
tengah asyik bermesraan dengan pengawalmu, Kim," L
lian, yang saat itu tengah mengatakan se
u itu, berlakulah baik kepadanya, jangan sekali-kali kau memfitnah dir
mesraan dengan Kim di taman belakang," sahut
kang, lalu tak lama kemudian, langkah kakinya terhenti k
Kenapa kalian berselingku
g.
sam