Istri Ke-4 Kesayangan Tuan Mafia
aranya, Lim langsung menoleh ke belakang, betapa te
p Kim yang saat itu terlihat sudah pucat pasi, keti
pa kau merangkul istriku?" Tuan Zu
berdiri dan menatap wajah suaminya, yang saa
Zu," Kim tampak berusaha untuk menjelaskan semuanya kepada Tuan Zu,
n perbuatan mereka kepada Tuan Zu, ketiga is
t menepis apa yang diucapkan o
perbuatan itu, kepada adik ke empat?"
u lihat tadi adalah benar, kalian beramai-ramai menyiksa Ny
aat itu, terlihat wajahnya penuh dengan tatapan penuh intimid
awal Lim itu benar?" tanya Tuan Z
Istri tertua dan memiliki sedikit keluasaan, nyatanya hanya bisa menunggu istri-ist
m, tak mengatakan apapun atau setidaknya mengelak tentang apa y
Zu menanyakan kembali kepada ketiga istrinya dengan m
k melalui CCTV," sahut Kim d
lalu tak lama kemudian, Tuan Zu berg
y dan juga Cellyn tampak gu
trinya, lalu ditatapnya wajah Aneisha yang s
knya yang sudah terlihat memucat, Tuan Zu menaikkan dagu Ane
pergelangan tangan Aneisha, terlihat ada bekas
kasar, lalu ditariknya tubuh
ngan tatapan penuh mengitimidasi, Tuan Zu lalu meminta ketiga is
lian mengakui semuanya, satu kesempatan dan tak ada dua k
utut dihadapan Tuan Zu, dengan waja
emohon ampun kepada Tuan Zu, dengan menan
Tuan Zu, tak lantas memberikan maaf kepada mereka bertiga,
dan itu artinya madu kalian juga, kenapa kalian harus iri padanya?" T
memperlakukan Aneisha seperti itu dihadapan mereka bertiga, merek
da madumu? Apa dia berbuat kesalahan?" tan
agi cinta Tuan Zu dengan ketiga maduku, bahkan Tuan Zu lebih menyayangi
ik wajah Lilian yang saat itu, menata
in berceriai dengan Tuan Zu, ketika sang Kakek memberikan sebuah wasiat kepada Tuan Zu, bahwa H
ceraikan? Kau jangan banyak permintaan Lilian, karena kau bukanl
n Zu, mengatakan hal tersebut kepada dirinya
embali Tuan Zu menatap kedua istrinya yang la
a kau juga sama memiliki sifat iri dan cemburu berlebih, seperti y
ya mengikuti rencana kakak pert
in marah kepada mereka berdua, tampak Lilian berusaha untuk me
takan kebohongan kepadamu," Lilian berusah
a dan kak Cellyn hanya mengikuti tencana Kakak pertama," sahu
masing-masing, Tuan Zu memutuskan untuk memb
alian bersihkan seluruh isi rumah ini, tanpa bantuan pelayan, karena aku akan men
n pakaian yang baru, setelah itu, Tuan Zu me
u lalu membaringkan Aneisha diatas
tiba-tiba tangannya lang
t Aneisha sedang menatap kearahnya, seper
jongkok dan mena
sendiri," lirih Aneis
menyakitimu lagi," jawab Tua
t kepadaku,"
ani menyakitimu, aku akan segera kembali menema
ng akan terjadi dengannya, setelah Tuan
ke dalam ruang kerjanya, lalu dengan cepat mengambil
Tuan Zu lalu bergegas keluar menuju kearah p
mengawasi gerak gerik Tuan Zu, langsung be
gadia kecil, kau akan segera terseingkir dari r
*
am perjalanan pulang, saat itulah Lilian ter
ri Tuan Zu, Lilian terlihat suda
memberikan minuman air mineral kepada Kim, yang saat
kepada Kim!
" Jawab penga
awal tersebut memberika
ketika Kim tanpa curiga meminum minuman, ya
inuman tersebut
n, tiba-tiba Kim merasakan ada y
anas, kenapa aku..uhsss....
ang sudah tak
r, tinggal menunggu Kim masuk
apkan bagian untuk
k memberikan makanan kepada Aneisha, saat itulah Lilia
ada yang menaruh curiga kepadamu, apa kamu m
lalu segera bergegas m
elayan tersebut akhirnya m
sebentar lagi," uc
keluar, lalu tak selang beberapa menit kemudian, te
kedalan kamar Aneisha, dan men
?" tanya Kim sembar
a," tunjuk Aneish
ada satu kecoa berada di sana, hingha akhirnya Kim secara
!" pekik Aneisha den
cara reflek menempelkan tangannya tepat didada mil
idak sengaja," ucap
keringat dingin membasahi tubuhnya dan ditambah la
ik saja?" ta
neisha yang terlihat s
ya, Kim mencoba men
g mengerjai diriku," ucap Kim lalu men
juga bingung dengan apa yang
" tanya Aneisha dengan me
angsang Nyonya, tolong aku," u
n sepertinya Kim tak bisa mengendalikan hasratnya lagi, dia pum me
angnya, saat itulah Kim melepaskan pakaian atasny
njangnya dan langsung n
ibir Aneisha. Namun usaha yang sia-sia baginya saat itu, karena t
tersebut, lalu dengan kasarnya menarik pakaian Aneisha,
sudah pulang, tampak tergesa
a ingin bertemu dengan
ahan lelaki dari dalam kamarnya, segera Tuan Zu membuka pintu kamarnya dengan kasarnya, hing
alu menarik tubuh lelaki tersebut
langsung berusaha menghentikan Tuan Zu untuk mwm
n pukuli dia la
ngsung menghentikan pukulannya dan k
Tuan Zu murka menatap
sam