Sepuluh Tahun Menanti Keturunan
rdering keras. Uluran tangan keluar dari balik selim
, tangan itu sulit mencari
itu akhirnya terhenti
h kekanakan suaminya yang tetap sama dari tahun ke
rk
nampakkan si pemalas yang sedari ta
, Say
Kenjiro Wijaya. Pria itu masih terlih
k jauh dari kasur. Lizzya Pinkan, wanita yang masih seti
jangan lupa beli we
an selimut. Istrinya itu bahkan lupa meletakk
dengan cara getok pakai
ran sampai dapur, tau!
arusnya jangan pasang a
pasti suaminya itu ingin bermanja sedikit. Lisa mel
ut digigit? U
inggang istrinya itu, lalu menyelipkan
, Arka bisa menghirup bebas aroma pa
ah tang
mu gajian? Belu
, bukan itu. Ini udah
las banget ngom
il benda persegi panjang ringan di atas tumpukan buku. Lisa
, gimana?" lir
a lebih mendekatkan bibi
itu, akunya
bisa membujuk Lisa untuk tak takut menghada
ra berisik terdengar mendekati. Lebih tepatny
a! P
an telungkup di kasur. Lisa tertawa kecil, justru menengge
cem, ya! Gak ena
sambil menepu
k,
ngat rapi dengan seragam sekolah bernuansa biru. Warna kun
engan sisiran khas anak muda. Dia sang
belum siap? Aku bisa
di atas meja. Tangannya menggand
ni harus bangunin adik
belum
u sarapan duluan aja, ya! Mama ma
eluar dari persembunyiannya. Dia melirik ke arah
pai jadwal operasi s
luh tahun telah berlalu, inilah hari-hari yang dijalani. Se
justru hanya dua orang saja. Tanpa Lisa, Farrel s
rapan, Oma?"
kspresi sedih cucu tampannya itu. Meski sempat mengekor ara
ca koran, sarapannya nanti aja. Farrel makan
nya yang menggembung mulai tirus saat
rah sam
terlihat sangat sedih. Sesuatu yang buruk
! Kalau mamamu nyariin oma, suruh aja ke kamar! Nanti k
Farrel. Hanya tertinggal Farrel di meja makan sendirian. Setelah selesai ma
ga akan m
isi teh yang dibawanya. Akhirnya bisa juga membawa cangkir hingga tepat
pa minum teh, 'kan? Oma bilang,
a," seru Papa
upa dimin
emercik air panas yang mengenai tangannya, Farrel tak sengaja melet
ock saat aliran teh panas
rre
rah itu tak bisa disembunyikan lagi. Bocah polos itu hanya
nya ada saya suruh kamu untuk a
ya itu tertunduk sedih karena dimarahi. Farrel tak sanggup mHenti
Lisa mendengar dan menyusul kerib
.," isak
. Lisa pun berusaha menarik lengan Arka
isa marah sama aku sejak kejadian itu. Kenapa Pa
sama dia karena dia melakukan kesal
yang. Aku udah perhatikan sejak hari itu. Papa bisa
ukan p
kannya itu bisa memudarkan suara pekikan Papa
ninggalkan ruang tengah. Terdengar i
ngan adanya Farrel bersama mereka. Dia segera memeluk F
kalau aku bukan ana
a untuk jatuh. Lisa pun ikut mengusap kepala
rapa? Nanti kamu
intah isyarat pada bibi pengasuh rumah u
l ke mobil, Bi
Den Fa
l, tetapi Arka lebih memilih untuk berbalik karena belum bisa meredakan kes
ia
enangkan Arka saat ini. Sesampainya di kamar,
ma kita, kenapa malah nyakitin Farrel? Sebelumnya papa
tenggelam dalam pelukannya. Usapan lembut di bahu Arka
hui semuanya, kenapa dia membenci Farrel? Dia bisa benci aku kayak dulu, Lis, ken
awa emosi, ya. Papa punya alasan untuk itu. Kita y
ngadahkan wajah untuk bisa lelua
diri kamu
enangis. Meskipun mesin mobil sudah di
e gini. Masa udah kelas empat, tapi masih nangis? Anak
kan lengannya dari Bi Siti saat wa
k mau s
antai dua. Dari balik pintu yang terbuka, dia melihat k
aku. Papa juga n
ak diganggu. Kemarahan kakeknya itu begitu mengejutkannya, b
ukan p
n? Kalian ingin agar aku menyaya
hingga dirinya menyadari bahwa d