icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Cinta Aileen

Bab 2 Chapter 2 - Pukulan Terkuat

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 30/05/2023

ana keadaan

u kabar baik darinya. "Saat ini pasien sudah melewati masa kritis. Untuk beberapa hari ke depan kami akan m

kurl

sien yang terdiri dari sepasang suami ist

kita bicara

U. Sedangkan wanita muda tak bergeming. Matanya berkaca-kaca menatap laki-laki yang terbarin

ng "Kamu harus sembuh, Bagas,"

a dengan tatapan penuh amarah. Dia mengepalkan buku-buku jem

*

kh

ekan pinggang kirinya untuk m

n kantong es. Setelah itu ia tidak mengingat apapun lagi. Matanya berat, begitu m

uk apa aku bangun sepagi ini? Toh, ti

enganggu dan membuatnya memutuskan untuk bangun. "Sepertinya aku harus ke ru

n terkejut dengan wajahnya sendiri. Pelipisnya membiru dengan be

r di malam Halloween," guma

*

u timbul perasaan mual dan muntah," tanya dokter t

k ragu. 'Kenapa

merah seperti dar

untuk memeriksa langsung apa warna kotoran yang

mperbaiki sikapnya begitu melihat k

tikan sedetil itu," sahutnya sa

n medical check up?" Lanjut sang d

aan dokter. Ia mencoba mengingat-ingat kapan t

gitu bermurah hati untuk melakukan medical check up karyawan setiap tahun dan Aileen

un yang l

a lagi tak percaya. Seolah pengakuan Aileen meru

akinkan sang dokter. "Iya.

da melakukan pemeriksa

bah dua kali lipat. "Kenapa? Ap

ini adalah kanker perut." Dokter menarik nafas panjang, matanya menatap pasie

ali ini? Mengapa dalam dua hari, ma

asien mendaftarkan d

, bergerak cepat menggiring Aileen keluar ruangan

*

anya bahkan dia juga tidak mengukur berapa jarak yang telah ditempuhnya semenjak keluar dari rumah sakit. Pikiran

u buruk tapi juga tidak baik. Stadium berapapun akan berbahaya bila

ua matanya, bagaimana Ayah bertarung melawan ganasnya kanker perut yang menggerogoti tubuhnya. Hari demi hari

akukan sekarang? Aileen tak

*

nya kamu p

uami istri yang menyambut

in kamu ke kantor tapi mereka

aki-laki yang berdiri

u mengajak ka

Aileen dengan

i teman Bapa

A .

kaget karena Aileen tiba

menganggu hidupku?" Sentak Aileen. Kali ini ia benar-benar tidak sang

bu akan berhenti

ini, semarah apapun gadis itu, dia hanya akan bersikap dingin dan ketus tapi ti

amu k

berlari ke dalam rumah dan kemba

no. Ia takut melihat wajah mengerikan

main dengan benda

njang dan melengk

galkan Ayah untuk ku, gajiku setiap bulan, pesangon dan

au itu, kita bicara baik-

icarakan. Semuanya sudah selesai, k

pergelangan tangannya. Darah memercik

n takdir dan nasib hidupnya yang berak

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka