icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Cinta Aileen

Bab 3 Chapter 3 - Keputusan Akhir

Jumlah Kata:1127    |    Dirilis Pada: 30/05/2023

, keturunan campuran Indonesia-Belanda. Dia memajukan wajahnya lebih dekat untuk m

a. Siapa

yang duduk di sudut ruangan. Tangannya sibuk memutar dua sumpit, meminta

ran bernama Rachel itu mengangguk c

sulamannya dan mendekati ra

ngkat tangannya, tapi gagal. Rasa sakit

nganmu. Itu sudah tak

enyakitkan! Masih banyak cara mati yang lebih muda

minta Rachel segera menghentikan oc

lebih keras. "Sakit." Rin

rtinya efek obat bius sudah habis.

erintah Mardiana. 'Bagaimana car

rombongan dokter bersama dua suster menghamb

r. Aileen berangsur tenang begitu suster selesai men

" desah Mar

" Perintah sang dokter. "

meminta mereka ke kasir untuk membayar biay

baring di ranjang dengan tatapan kasihan. "Ya

. Calon suami idaman." Puji Rachel. Matanya tak lepas da

lakukan wanita itu padamu?" Mardiana

*

pa?" tany

a yang terus bergerak dengan wajah ge

Dari tadi Denis panggil t

ap Denis r

apa,

pa yang sebenarnya terjadi. Dia takut

gar nama saudara tirinya. "Ada apa

putranya akan marah bila tahu apa yang terjadi pada Aileen.

bar. "Bapak mukul, Kak Ai?" Tanyanya p

kejadian mengerikan dimana Kak Ai menghantam kepa

i kenapa?"

unuh diri," ci

ya, mengguncangnya cepat. "Ibu, jangan bercanda. K

ntuk berinvestasi pada bisnis Bapak mu, tapi

utnya geram. "Dima

akit Set

keluar dari pintu, pemuda itu berbalik menatap Ibunya. "Aku

*

mbias tanpa hambatan ke dalam ruangan. Jeruji yang terpasang di jendela me

inya yang masih terbalut perban dan menggunakan masker yang terhubung pada

r, Sayang? Aku kangen," lirihnya sambil mengge

*

Ada pasien yang b

irimkan pertanyaan bernada ancaman,

a ke arah lain, berusaha me

mau memba

rtanyaan dari kaum tak kasat mata. "Tidak akan.

u ingin meminta

a?" Tanya

Rachel meliri

ia di

iana sebelum Rachel sempat menyebutka

anya ingi

Dia harus banyak istirahat untuk mem

na, karena wanita tua itu adalah orang yang paling lama be

u seketika kocar-kacir menghilang bahkan be

entang Aileen. Gadis itu tengah terluka dan

sembari menyeret langka

*

lik jendela kaca menunjukkan bila hari telah berganti malam. Ailee

ya penasaran. "Apa a

enyergap hidungnya, Aileen segera

ci rumah sak

g dibebatkan di pergelangan tangan kirinya. Ingatannya kembali mengulang perbuatan nekad yang dilakukannya. Dengan b

begitu jarum ti

luar lebih banyak. Aileen menekuk tangannya yang sakit, mengaitkannya pada tangan lain. Ia turu

?" Sapa penghuni ranjang yang ber

pis. "Iya Bu. Mau c

angguk paham da

enti dan menundukkan wajahnya lebih dalam saat berpapasan dengan para suster ya

i bertahan, ia lelah. Rasa takut Aileen akan kerasnya dunia lebih besar daripada keinginannya

Aileen dalam hati saat melihat hampa

tuk berdiri di tembok pembatas bangunan. Ia mengulas sen

tinggal

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka