Rahasia Cinta Aileen
, keturunan campuran Indonesia-Belanda. Dia memajukan wajahnya lebih dekat untuk m
a. Siapa
yang duduk di sudut ruangan. Tangannya sibuk memutar dua sumpit, meminta
ran bernama Rachel itu mengangguk c
sulamannya dan mendekati ra
ngkat tangannya, tapi gagal. Rasa sakit
nganmu. Itu sudah tak
enyakitkan! Masih banyak cara mati yang lebih muda
minta Rachel segera menghentikan oc
lebih keras. "Sakit." Rin
rtinya efek obat bius sudah habis.
erintah Mardiana. 'Bagaimana car
rombongan dokter bersama dua suster menghamb
r. Aileen berangsur tenang begitu suster selesai men
" desah Mar
" Perintah sang dokter. "
meminta mereka ke kasir untuk membayar biay
baring di ranjang dengan tatapan kasihan. "Ya
. Calon suami idaman." Puji Rachel. Matanya tak lepas da
lakukan wanita itu padamu?" Mardiana
*
pa?" tany
a yang terus bergerak dengan wajah ge
Dari tadi Denis panggil t
ap Denis r
apa,
pa yang sebenarnya terjadi. Dia takut
gar nama saudara tirinya. "Ada apa
putranya akan marah bila tahu apa yang terjadi pada Aileen.
bar. "Bapak mukul, Kak Ai?" Tanyanya p
kejadian mengerikan dimana Kak Ai menghantam kepa
i kenapa?"
unuh diri," ci
ya, mengguncangnya cepat. "Ibu, jangan bercanda. K
ntuk berinvestasi pada bisnis Bapak mu, tapi
utnya geram. "Dima
akit Set
keluar dari pintu, pemuda itu berbalik menatap Ibunya. "Aku
*
mbias tanpa hambatan ke dalam ruangan. Jeruji yang terpasang di jendela me
inya yang masih terbalut perban dan menggunakan masker yang terhubung pada
r, Sayang? Aku kangen," lirihnya sambil mengge
*
Ada pasien yang b
irimkan pertanyaan bernada ancaman,
a ke arah lain, berusaha me
mau memba
rtanyaan dari kaum tak kasat mata. "Tidak akan.
u ingin meminta
a?" Tanya
Rachel meliri
ia di
iana sebelum Rachel sempat menyebutka
anya ingi
Dia harus banyak istirahat untuk mem
na, karena wanita tua itu adalah orang yang paling lama be
u seketika kocar-kacir menghilang bahkan be
entang Aileen. Gadis itu tengah terluka dan
sembari menyeret langka
*
lik jendela kaca menunjukkan bila hari telah berganti malam. Ailee
ya penasaran. "Apa a
enyergap hidungnya, Aileen segera
ci rumah sak
g dibebatkan di pergelangan tangan kirinya. Ingatannya kembali mengulang perbuatan nekad yang dilakukannya. Dengan b
begitu jarum ti
luar lebih banyak. Aileen menekuk tangannya yang sakit, mengaitkannya pada tangan lain. Ia turu
?" Sapa penghuni ranjang yang ber
pis. "Iya Bu. Mau c
angguk paham da
enti dan menundukkan wajahnya lebih dalam saat berpapasan dengan para suster ya
i bertahan, ia lelah. Rasa takut Aileen akan kerasnya dunia lebih besar daripada keinginannya
Aileen dalam hati saat melihat hampa
tuk berdiri di tembok pembatas bangunan. Ia mengulas sen
tinggal
*