icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terpaksa Kawin Kontrak

Bab 2 Mahar untuk Alletha

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 28/05/2023

ak, ingat itu!" gertak Bu Retno sembari mengambil uang yang Allet

engan kaos dan celana jins berwarna biru, dengan kacamata hitam yang

kan pandangannya ke arah Alletha yang berdiri di samping Dewi. "Eh, ada si cantik Alletha." I

Bagaimana tidak Dewi bersikap ramah pada Ronald, ia adalah tambang emas baginya. Bahkan Dewi rela menyerahk

ntrakan. Awal bulan, waktunya mereka mem

. Gak usah sungkan, an

Tapi demi baktinya kepada orang tua, terlebih rasa sayangnya kepada ayahnya, ia rela menggadaikan masa depannya dengan menikahi Ronald. Ronald menjanjikan

eja. Dewi yang tak sabar ingin segera melihat sejumlah uang yang berada di dalam koper itu matanya langsung berbinar. Sementara Alletha hany

tai sama sekali. Bahkan ia pun tak pernah benar-benar serius dekat dengan seorang laki-laki. Ia t

dengan sangat antusias. Ia sudah tidak sabar ingin

Dewi. Silahkan dibuka saja

er. Ia sampai menelan ludahnya beberapa kali. Seumur-umur Dewi belum pernah melihat uang dengan jumlah yang sangat banyak. Begitupun dengan Alletha. Seumur hidupn

un rapih. "Heum baunya lain, ya, kalau uangnya banyak, baunya wangi," k

a bisa membeli apapun, termasuk menjadikan Alletha sebagai istrinya. Sementara A

ld melipat kedua tangannya di d

di. "Alletha, lihat! Ini semua uang! Uang ini bisa untuk membeli apa saja yang

k setuju dengan perjodohan ini. Tapi mau bagaimana lagi,

anpa menghiraukan tatapan kecewa dari Ronald dan tatapan tajam dari sang ibu,

lon suamimu dulu?" teriak Dewi sa

embayangkan bagaimana jadinya jika ia benar-benar menjadi istri dari Ronald. Kabar beredar di luar jika Ronald sudah mempunyai istri dan sering bergonta-ganti pasangan. Saat Alletha menanyakan hal itu kepada sang ibu, Dewi langsung menya

tanya Tio yang kini sudah be

ranjangnya. "Enggak, Yah. Allet

mau menerima lamaran dari Ronald?" ta

letha beranjak dari duduknya dan berjongkok tepat di depan sang ayah. Tio mengelus lembut rambu

rdosa jika tak bisa melakukan apapun demi sang ayah. Ia ingin menjadi anak y

eputusan yang Alletha ambil. Ayah tenang aja, gak usah mikirin hal-hal yang belum tent

a. "Ayah selalu mendoakan kamu. Semoga putri Ayah

Alletha seraya m

*

. Alletha pasti akan terlambat datang ke tempat kerjanya. Tak lupa ia mengalungkan name tag dengan tali panjang berwarna biru ke lehernya sebagai ciri khas dari perusahaan S

motornya melewati beberapa mobil. Hingga tanpa sengaja ia menyerempet mobil mewah. Alletha langsung menep

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ditagih Rentenir2 Bab 2 Mahar untuk Alletha3 Bab 3 Kecelakaan yang Berujung Memalukan4 Bab 4 Persiapan Menyambut Sang Pemilik Perusahaan5 Bab 5 Kedatangan Pemilik Perusahaan6 Bab 6 Akhirnya Bertemu 7 Bab 7 Gara-Gara Miss Margareth8 Bab 8 Untung Ada Siska9 Bab 9 Memergoki Ronald10 Bab 10 Kenyataan yang Menyakitkan11 Bab 11 Dewi yang Terus Beralasan12 Bab 12 Menolak dengan Tegas13 Bab 13 Putri Kesayangan Ayah14 Bab 14 Mencari Pinjaman15 Bab 15 Mempertahankan Harga Diri16 Bab 16 Mencari Tau 17 Bab 17 Berdua dalam Lift18 Bab 18 Lebih Memilih Uang19 Bab 19 Informasi Tentang Alletha20 Bab 20 Athalla yang Terlalu Bucin21 Bab 21 Menuju Ruang Big Bos22 Bab 22 Menghadapi Dua Pria Absurd23 Bab 23 Tawaran Kerjasama24 Bab 24 Menunggu Jawaban25 Bab 25 Pilihan yang Sulit26 Bab 26 Satu Lift Bersama CEO27 Bab 27 Mengikuti Alletha28 Bab 28 Mengalah Demi Alletha29 Bab 29 Siapa Artis itu 30 Bab 30 Memergoki Pamella31 Bab 31 Pilihan yang Sulit32 Bab 32 Mengambil Keputusan33 Bab 33 Tidak Ada Pilihan Lagi34 Bab 34 Penjelasan Pamella35 Bab 35 Merayu Athalla36 Bab 36 Curiga37 Bab 37 Mengerjai Pamela38 Bab 38 Pamella Terus Menggoda39 Bab 39 Hampir Saja40 Bab 40 Mengajak Athalla Pulang Bersama41 Bab 41 Kebut-kebutan42 Bab 42 Ketiduran43 Bab 43 Akhirnya Makan Juga44 Bab 44 Obrolan di Rumah Sakit45 Bab 45 Memancing Perasaan Alletha46 Bab 46 Didesak untuk Segera Menikah47 Bab 47 Kebetulan48 Bab 48 Bertengkar Hebat49 Bab 49 Meminta Restu50 Bab 50 Meyakinkan Kakek Rama51 Bab 51 Terpaksa Berbohong52 Bab 52 Permintaan Dadakan53 Bab 53 Make Over Alletha54 Bab 54 Bersyukur55 Bab 55 Perhatian Athala56 Bab 56 Kontrak Kerjasama57 Bab 57 Kembali ke Kantor58 Bab 58 Membawa Semua Barang59 Bab 59 Mengunjungi Rumah Alletha60 Bab 60 Persiapan Lamaran61 Bab 61 Kembali ke Rumah Alletha62 Bab 62 Kedatangan Kakek Rama 63 Bab 63 Athala Terpesona64 Bab 64 Kedatangan Ronald65 Bab 65 Meminta Kembali Uang Mahar66 Bab 66 Barang- Barang Mewah untuk Alletha67 Bab 67 Akhir Cinta Athalla dan Alletha