icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suamiku Detektif Berdarah Dingin

Bab 3 Masakan

Jumlah Kata:1257    |    Dirilis Pada: 27/05/2023

n. Gadis itu tampak kurus, bahkan dalam lapisan sweaternya yang te

ebenarnya," jawabnya, lalu menambahkan, "Aku biasanya hanya bela

u uang yang dijanjikan. Ini tentang Carly, gadis yang tampak san

uarsa. Dia membuangnya, kemudian berbalik ke Carly. "Bagaimana kalau aku

akhirnya tersenyum lembut dan menganggu

y melirik Carly yang sedang duduk di sisi lain meja

Carly tampak begitu tertutup sebelumnya, namun kali ini dia membuka diri, menceritakan keluargany

watir, Carly, bahwa aku mungkin seseorang yang m

ar sedikit. "Aku tidak peduli, Ray," jawabnya, "Ak

bagaimana dia selalu diawasi dan dibatasi karena dia adalah aib bagi keluarganya. Mendengar in

ayangan halus di ruang makan yang sepi. Aroma hangat sayuran dan rempah

ahap. "Kamu seperti orang yang belum makan berminggu-minggu

sak dengan lebih baik, mungkin aku tidak perlu makan seperti ini," jawab C

Ray pura-pura tersinggung, lalu merai

. "Eh, bukan itu maksudku!" Dia memegang erat piring

terbawa suasana yang menghangat di dapur rumah Carly. Dan di ant

*

n menjadi tempat Ray tinggal selama misinya. Ray mengintip

Ray berkomentar sambil menunjuk ke seluruh kamar yang

al pecah memiliki sejarah. Kamarmu in

sakunya. Dengan tegas, dia menarik garis lurus di lantai, memba

am, "ini batasannya. Kamu ta

, mengedipkan mata pada Carly. "Dijamin, Carly. Aku akan berusaha

rsenyum sinis. "Kalau kamu begitu bermasalah dengan keadaan ini,

Ah, tapi bagaimana aku bisa membersihkan sisi kamar ini kalau aku tak diizinkan

terhibur. "Baiklah, khusus untuk membersihkan, kamu boleh melintasi garis

gguk, sebuah senyum kemenang

itu dengan bersemangat. Debu-debu menari-nari di udara seiring gerakan kuas y

Carly dengan senyum sarkastik. "Bagaimana bisa orang yang

skan untuk mengejek. "Mungkin karena aku tidak memilih untuk menja

in ke arah Carly yang dengan sigap me

indiran dan ejekan, ada sebuah interaksi yang mulai tumbuh, membuat hubung

y, matanya membulat menatap Ray. "Dan bagaimana de

n ke dalam air sabun. "Tentu saja, Carly. Aku bisa memasak semua ma

n gaun sutra tipis yang ia kenakan. "Baiklah, Chef Ray.

n bersiap untuk tantangan. "Tapi jangan salahkan aku j

u takkan jatuh cinta hanya karena masakanmu, Ray. Tapi kita lihat nanti." Dia berb

rly yang mulai menjauh. Tantangan ini, seolah menjadi bum

n. "Masakan Italia, Ray?" tanyanya, suaranya sinis namun isinya adalah rasa penasaran.

"Kamu lupa menyebutkan ossobuco, tagliatelle alla Bolognese, dan tentu s

enasaran. "Kamu bisa membuat pizza sendiri? Dari awal hingga a

baginya. "Tentu, membuat pizza itu seperti bermain di tam

nuh tantangan. "Bukti itu lebih berharga daripada kata-kata ko

eal, Carly. Tapi jangan salahkan aku ji

n, ada semacam kehangatan dan harapan yang mulai muncul di hati Ray, seolah-o

ekspresi sinis di wajahnya. "Jadi menurutmu aku harus berhenti mengejar pen

a yang salah dengan itu, Ray. Setidaknya kamu bisa menggunakan bakatmu

rly. Mungkin suatu hari nanti aku akan mempertimbangkan saranmu," k

da, seolah-olah dia mulai melihat Ray bukan hanya sebagai pe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka