Kau Curangi Aku
dalikan lagi mobil dengan kecepatan yang stabil. "Jang
a?" tanya May
a saja. Jadi kalau Ibu Inaya tanya ka
mpul melihat Ray yang hanya bisa menghela
Nona ter
asuk kau. Jujur, di dalam hidupku setahun terakhir ini hanya ad
a dibalik semua ini dan k
kau tau so
tuh cinta padamu. Kau bagi mereka ada
pitkan matanya mencoba mencerna apa
lah kenapa sasaran mereka berpindah k
ang begitu lembut meski nampaknya
adi menatapku
m sesaat mencari alasan apa yang tepat untuk menggambarkan kekagumannya it
saja disuruh kencan dengan Mike pada
l itu?" tany
ka begitu membenci ayahku sampai membuat ayah
sampai aku tak tau so
," jawab
ngapain aja sampai gak sadar diri!" kes
ya. Kamu bertanya-tanya
Kamu ini! Aku
ntai saja, Non. Santai saja. Ngopi dulu!" tambah Ray
masih saja bi
rahan gadis manis pemarah ini. "Kau terlalu serius menghadapi hidup. Lihat
ucap Maya saat mobil mulai memasuki sebuah perumah
orang yang kau benci di sana!" tutur Ray lalu me
u ayahku punya ru
, tempat ayahmu berbisnis. Masa kau t
k Maya seakan menyesali ketidak perha
hasia. Kami yang bekerja di rumah juga kadan
tapi k
ena tau jika semua ditunjukkan takutnya ada or
n seru ini dengan sang supir, tapi Maya sungguh l
sambil menoleh ke arah Ray memberi isyara
asang kunci yang sengaja diletakkan di sana. "Ini! Dapat!" R
bukanya, kemudian melangkah masuk lebih dulu untu
badannya melihat benda-benda antik yang tersimpan rap
erapa benda hilang dari tempat penyimpanan!" tegas Ray lalu menghela nafasnya lega
ada Inaya kalau aku di sini dan
tau tempat ini rahasia. Jadi aku tak mungkin m
kan bilang
ja kau di hot
angkah menuju sebuah kamar yan
eterpuruk yang dikatakan orang-orang," bisik Maya lega lalu membaringkan tub
a, ibu tiri Maya. Dia tau wanita ketus itu harus tau dima
tengah lalu membaringkan tubuhnya yang lelah. Matanya perlah
*
kan H
matahari pagi mulai menyelinap masuk k
di samping tempat tidur sembari meraih ponse
harusnya ada di kampus untuk melanjutkan kuliahnya. "Su
marin lelah menangis. Dia tau dia butuh waktu untuk meluapkan
mbil beberapa kali me
tanpa bergerak sedikit
h, aku ma
a, aku mala
engalami serangan jantung. Ini aku baru
-jelas kemarin masih berbincang de
dia lalu membuka pintu dan menatap Ray dengan mata yang
pasti karena
embawa ayahku